Pages

Tuesday, September 28, 2010

Iran Peringatkan Rusia Soal Rudal S-300

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Ramin Mehmanparast mengatakan, kepentingan jangka panjang bangsa Rusia tidak terpenuhi dengan melibatkan diri dalam permainan Amerika Serikat (AS). Ramin Mehmanparast, Selasa (28/9) dalam konferensi pers mingguan di Tehran, menyinggung pembatalan sepihak kontrak penjualan sistem pertahanan udara S-300 oleh Rusia dan proses hukum yang ditempuh Iran atas kasus ini. Ditandaskannya, "Jika keputusan itu diambil atas dasar resolusi 1929, kami tegaskan bahwa resolusi 1929 yang ilegal dan tak adil tidak mencakup peralatan dan senjata pertahanan."
"Tekanan politik untuk menyurutkan bangsa Iran dalam memperoleh hak-hak absolutnya sama sekali tidak berpengaruh. Tehran dan Moskow telah menandatangani kontrak dan kesepakatan dan Rusia harus melaksanakan kesepakatan itu," protesnya.
Seraya menyambut baik kecaman terhadap rezim Zionis Israel soal serangan rezim itu terhadap konvoi bantuan kemanusiaan Gaza, Mehmanparast menyatakan, "Perlu dinyatakan bahwa Israel menjalankan kebijakan ekspansif dan konfrontatif terhadap hak bangsa-bangsa tetangganya dan melakukan kejahatan. Selama negara-negara Barat masih mendukung rezim ini, maka akar kejahatan Israel tidak akan tercabut dari kawasan kita."
Menyinggung masalah kelanjutan perundingan nuklir, Mehmanparast menuturkan, Tehran akan melakukan perundingan dengan tiga kelompok yang berbeda dan dengan tiga orientasi.
"Masalah pertukaran uranium dirundingkan dengan kelompok Wina dan telah merampungkan babak pendahuluan. Iran berdasarkan Deklarasi Tehran siap melanjutkan perundingan sampai terlaksananya pertukaran uranium," tambahnya. (IRIB/RM)
IRIB

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK