Pages

Tuesday, September 21, 2010

Jual Rudal ke Suriah, Israel Marah kepada Rusia


enemyforces.net
Rudal S-300 buatan Rusia
JERUSALEM, KOMPAS.com - Israel mengecam Rusia, Senin (20/9), karena berencana menjual rudal jelajah anti-kapal kepada Suriah. Israel menyatakan, senjata canggih itu dapat diserahkan kepada gerilyawan Hezbollah di negara tetangga Suriah, Lebanon.

Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, sebagaimana dikutip pejabat pers Pentagon, Geoff Morrel, mengatakan di Washington kepada Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, yang sedang berkunjung, bahwa ia sama prihatinnya dengan Israel mengenai penyebaran senjata canggih yang dapat merusak kestabilan wilayah tersebut.

Kesepakatan penjualan rudal Yakhont, senilai 300 juta dollar AS, diumumkan pekan lalu oleh Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov. Ia mengatakan kepada kantor berita RIA bahwa kesepakatan tersebut berasal dari kontrak tahun 2007 dan juga telah menghadapi keberatan dari Amerika Serikat.

Pengumuman itu telah meningkatkan kemarahan di Israel, yang Menteri Pertahanannya Ehud Barak mengunjungi Moskowa bulan September untuk menandatangani kesepakatan kerja sama militer dan mendesak Rusia agar tidak memasok Suriah dengan senjata yang dapat menantang kekuatan Israel.

Ehud Barak, yang mengunjungi Washington, Senin, menyampaikan keprihatinan selama pertemuan dengan para pejabat Gedung Putih bahwa rudal Yakhont dapat diserahkan kepada Hezbollah, sebagaimana telah terjadi pada waktu lalu, dan digunakan untuk melawan Israel.

Gates, yang bertemu dengan Ehud Barak di Pentagon, juga mengangkat masalah penjualan senjata dengan Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov selama pertemuan mereka di Washington pekan lalu.

Amerika Serikat mengerti, Rusia memiliki hak untuk menjual senjata, tapi "Kami ingin mereka mempertimbangkan akibat strategis dari penjualan itu", kata Morrell yang menggambarkan pesan Gates kepada Serdyukov.

Suriah membantah Damaskus mempersenjatai Hezbollah, yang juga mendapat dukungan Iran. Hezbollah mengejutkan Israel dengan menyerang salah satu kapal angkatan lautnya dengan satu rudal jelajah selama perang Lebanon 2006.

KOMPAS

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK