Pages

Saturday, September 29, 2012

Kaji Ulang Pembelian Kapal Trimaram

Jakarta - TNI menyebut pihaknya masih akan mengkaji ulang mengenai pembelian Kapal Siluman KRI Klewang jenis Trimaran yang terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi. Sementara untuk kapal yang ditaksir seharga Rp 114 miliar yang sebelumnya sudah dipesan tetap berlanjut, dan pihak galangan berjanji untuk membuatkan yang baru untuk kapal yang terbakar. "Kita akan evaluasi kembali nanti mengenai pembelian. Yang sudah kita pesan tentu akan dibuat ulang oleh galangan. Dengan kasus seperti ini tentu mereka akan membuat perbaikan," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, usai menyambut kedatangan Presiden SBY dari AS, di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2012). Agus juga menyebut pihaknya hingga saat ini masih menunggu proses penyelidikan terhadap terbakarnya kapal tersebut. Menurutnya proses investigasi ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa lama. "Tim masih berada disana untuk melakukan langkah investigasi," imbuhnya. Sebelumnya, Kapal Siluman KRI Klewang terbakar sekitar pukul 15.15 WIB, Jumat (28/9). Saat itu api sempat tidak mampu dijinakkan hingga terdengar beberapa kali ledakan dan membelah kapal tersebut menjadi dua. Diduga dalam insiden itu seorang pekerja dan perwira TNI AL mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Penyebab terbakarnya kapal tersebut diduga berasal dari korsleting saat instalasi listrik di dalam kapal. Sumber : detik

2 comments:

  1. Periksa anggota TNI AL/orang2yg bekerja di TKP KRI Klewang,apakah murni kesalahan atau sabotase intelejen asing dan tugas keamanan ada di kepolisian adakan koordinasi dg TNI. Intelejen Indonesia harus bekerja utk pengawasan alat peralatan/instalasi vital,berkoordinasi dg kepolisian dan provost satuan setempat. Kalau tdk terus aja ada kejadian yg tdk kita inginkan dan akan merugikan NKRI.

    ReplyDelete
  2. setuju, sepertinya kecanggihan kapal Klewang hanya teori saja sama sekali belum teruji... 114 M dikalikan 4 mungkin sudah bisa untuk bayar uang muka kapal induk Soekarno...pesan sama Rusia..

    Namun PT Lundin jangan berkecil hati, inovasi & riset tetap dilanjutkan, bagaimanapun industri kapal perang Indonesia harus diperbanyak karena tuntutan kebutuhan angkatan laut kita karena 2/3 wilayan Indonesia adalah lautan..

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK