Minggu, 2 Oktober 2011 14:56 WIB | 674 Views
Helikopter Chinook CH-47. Pasukan Keamanan Jepang mengumpulkan air dari laut untuk dijatuhkan di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi di Fukushima beberapa waktu lalu.(REUTERS)
"Selain perlu periksa CDR 18 penumpang dan awak Cassa-212 NBA untuk memastikan `issue` adanya Incoming/Outgoing Call, Tim SAR/TNI-AU perlu miliki heli jenis CH-47 Chinook," katanya terkait jatuhnya pesawat komersil Cassa 212 di Sumatera Utara.
Roy juga mendorong Badan SAR Nasional mendapat sarana dan prasarana yang lebih baik seperti helikopter jenis Boeing CH-47 Chinook yang bisa melakukan evakuasi langsung dengan terbang diam (stay) di atas objek, tidak perlu harus terus bergerak memutar seperti heli-heli yang dimiliki SAR/TNI saat ini
Mengenai adanya seseorang bernama Toni Sianipar yang dikabarkan bisa kontak dengan salah satu korban (Ibu Astuti), Roy meragukan hal itu.
"Terus terang saya meragukan testimoni tersebut, karena menurut Tim SAR di lokasi, HP satelit saja sulit. Saya ada contoh-contoh HP satelit dan alat komunikasi yang biasa digunakan saat SAR," katanya.
sUMBER : ANTARA
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK