Isu perbatasan dengan Malaysia kembali memanas. Kali ini, titik batas di wilayah Kalbar.
SENIN, 10 OKTOBER 2011, 11:12 WIB
Ismoko WidjayaVIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto akan mengumpulkan jajaran menteri di bawah koordinasinya untuk untuk membahas perbatasan, khususnya antara RI dan Malaysia.
Rapat Pimpinan Tingkat Menteri ini akan berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB di Kantor Djoko Suyanto, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 10 Oktober 2011.
Isu perbatasan dengan Malaysia kembali memanas. Kali ini, titik batas di wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kalimantan Barat, diduga dicaplok Malaysia. Dengan hilangnya garis pantai tersebut, Indonesia kehilangan wilayah teritorial laut. Di laut itu diprediksi terdapat kandungan timah, minyak, dan gas.
Apakah pertemuan siang nanti membahas soal Camar Bulan dan Tanjung Datu? "Secara khusus tidak membahas tentang itu," kata Djoko Suyanto kepada VIVAnews.com, Senin 10 Oktober 2011.
Menurut Djoko, pertemuan siang nanti dengan sejumlah menteri juga untuk membahas tentang persiapan pertemuan konsultasi pimpinan negara RI dan Malaysia. Pertemuan RI-Malaysia akan berlangsung akhir bulan ini. "Pertemuan (dengan Malaysia) secara reguler memang dilaksanakan," kata mantan Panglima TNI ini.
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menemukan fakta bahwa Malaysia mencaplok sebagian wilayah Indonesia di perbatasan Kalimantan Barat. Dia pun berkoordinasi dengan Komisi I untuk memanggil Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Dia menjelaskan, Indonesia kehilangan 1.400 hektare tanah di Camar Bulan dan 80 ribu meter persegi di pantai Tanjung Datu. "Untuk pantai mungkin kecil. Tapi, kalau kita hitung batas teritorial pantai 3 kilometer ke lepas pantai. Di sana ada sumber minyak dan gas," jelas Hasanuddin dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Minggu 9 Oktober 2011. (umi)
• VIVAnewsRapat Pimpinan Tingkat Menteri ini akan berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB di Kantor Djoko Suyanto, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 10 Oktober 2011.
Isu perbatasan dengan Malaysia kembali memanas. Kali ini, titik batas di wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kalimantan Barat, diduga dicaplok Malaysia. Dengan hilangnya garis pantai tersebut, Indonesia kehilangan wilayah teritorial laut. Di laut itu diprediksi terdapat kandungan timah, minyak, dan gas.
Apakah pertemuan siang nanti membahas soal Camar Bulan dan Tanjung Datu? "Secara khusus tidak membahas tentang itu," kata Djoko Suyanto kepada VIVAnews.com, Senin 10 Oktober 2011.
Menurut Djoko, pertemuan siang nanti dengan sejumlah menteri juga untuk membahas tentang persiapan pertemuan konsultasi pimpinan negara RI dan Malaysia. Pertemuan RI-Malaysia akan berlangsung akhir bulan ini. "Pertemuan (dengan Malaysia) secara reguler memang dilaksanakan," kata mantan Panglima TNI ini.
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menemukan fakta bahwa Malaysia mencaplok sebagian wilayah Indonesia di perbatasan Kalimantan Barat. Dia pun berkoordinasi dengan Komisi I untuk memanggil Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Dia menjelaskan, Indonesia kehilangan 1.400 hektare tanah di Camar Bulan dan 80 ribu meter persegi di pantai Tanjung Datu. "Untuk pantai mungkin kecil. Tapi, kalau kita hitung batas teritorial pantai 3 kilometer ke lepas pantai. Di sana ada sumber minyak dan gas," jelas Hasanuddin dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Minggu 9 Oktober 2011. (umi)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK