Pages

Wednesday, December 1, 2010

Indonesia Berencana Menerima Hibah 24 F-16 Dan Membeli 6 F-16 Jenis Baru


0diggsdigg

F-16 block 25

Liputan6.com, Jakarta: Rencana penerimaan hibah 24 pesawat F-16 dari Amerika Serikat kepada Indonesia belum diputuskan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Hal ini terkait beberapa pertimbangan tingkat efesiensi dari penerimaan pesawat bekas itu.

Dirjen Perencanaan Kementerian Pertahanan RI Marsekal Muda B.S. Silaen mengatakan meski pesawat hibah produk lama, pesawat masih bisa digunakan 12-13 tahun lagi. "Karena pesawat itu masih memiliki kekuatan sisa pakai sekitar 10.000 jam," kata Silaen kepada wartawan di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (1/12).

Menurut Silaen, pemberian pesawat tempur dengan jenis F-16 direncanakan awal 2011. Saat ini, lanjut Silaen, pemerintah Indonesia masih memiliki 10 pesawat dengan jenis yang sama, yakni F-16. Pesawat berada di Banyuwangi, Jawa Timur. "Kalau ditotal dengan hibah dari AS, ada sekitar 34 pesawat tempur jenis F-16," tutur Silaen.

Silaen menambahkan, pemerintah juga berencana membeli pesawat tempur F-16 dengan tahun yang baru sebanyak enam pesawat. Dijelaskan, untuk 24 pesawat F-16 dari AS maupun 10 pesawat F-16 yang saat ini dimiliki Indonesia berjenis grade 15. Artinya kalau menerima pesawat hibah Indonesia mengeluarkan anggaran untuk meng-upgrade menjadi grade 20. Hal ini pula yang menjadi pertimbangan Kemenhan.

Sumber: LIPUTAN 6

Pemerintah Belum Putuskan Tiga Opsi Pesawat F-16

F-16 Fighting Falcon USAF. (Foto: U.S. Air Force/Tech. Sgt. Caycee Cook)

01 Desember 2010, Jakarta -- Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan hingga kini belum menentukan opsi mana yang akan diambil untuk menyikapi tawaran pesawat jet tempur F16 dari Amerika Serikat. Ada dua opsi yang sedang dikaji oleh pemerintah.

Pertama, hibah 24 unit pesawat F16. Dari 24 unit pesawat yang ditawarkan Amerika, sisa jam terbang rata-rata masih di atas 10 ribu jam. "Beberapa unit ada yang masih memiliki 12-13 ribu jam terbang," kata Direktur Jenderal Rencana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Marsekal Muda TNI BS Silaen dalam jumpa pers, Rabu (1/12).

Dengan asumsi penggunaan satu pesawat per tahun sebanyak 800-900 jam, lanjutnya, maka 24 unit pesawat bekas yang dihibahkan diperkirakan bisa digunakan hingga 10-15 tahun ke depan.

Opsi kedua, pemerintah akan membeli F16 baru sebanyak 6 unit. Karena beli baru, maka keenam pesawat tersebut bisa langsung digunakan untuk mengawasi pertahanan negara.

Ketiga, kata Silaen, pemerintah akan mengalihkan anggaran pembelian 6 unit F16 baru untuk meningkatkan kemampuan (upgrade) 24 unit pesawat hibah ditambah 10 unit pesawat F16 milik Indonesia yang ada di Madiun, Jawa Timur.

Dilihat dari segi kualitas, 10 unit pesawat F16 milik TNI dan 24 unit pesawat bekas dari Amerika masih sama-sama memiliki tingkat (grade) di angka 15. Setelah diperbaiki, Silaen menambahkan, tingkat kualitas 34 pesawat itu akan menjadi grade 32. "Dananya masih di bawah harga 6 unit F16 yang baru," ujarnya.

Dari tiga opsi yang tersedia, pemerintah masih menimbang-nimbang, opsi mana yang terbaik untuk dipilih oleh Menteri Pertahanan. "Apakah beli yang baru atau yang upgrade, belum kita putuskan. Masih kita kaji dulu," kata Silaen.

TEMPO Interaktif

4 comments:

  1. opsi 3 paling pas, kita juga perlu kuantitas. 6 f-16 blok 52 vs 34 f-16 blok 32 saya rasa menang yg 34 itu deh..

    ReplyDelete
  2. beli 6 bh blok 52 + hibah 24 bh blok 25 di upgrade dan persenjataannya di samakan dgn blok 52 yang punya tni au 10 bh di up grade jadi skuadron f 16 menjadi 3 buat di p jawa untuk sukoi 30 2 skuadron di kalimantan dan irian,untuk sukoi 27 3 skuadron sumatra,sulawesi,ntt ,

    ReplyDelete
  3. hibah 24 Mirage2000 + suku cadang gratis dari Qatar ditolak, disuruh beli 24 F16 bekas amerika mau..pemerintahan yg aneh..nyari embargo aja kerjaannya

    ReplyDelete
  4. Beli baru 6 F-16 Block 52 rasanya kog masih kurang... Mungkin lebih baik kalo terima hibah 24 F-16 block 32. Lalu meng up-grade 10 F-16 TNI AU yang sekarang ada ke Block 52.

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK