Pages

Sunday, December 5, 2010

AS Rencanakan Perombakan Diplomatik Akibat Skandal Wikileaks

AS Rencanakan Perombakan Diplomatik Akibat Skandal Wikileaks
Julian Assange (ANTARA/REUTER/Andrew Winning)
Washington (ANTARA News/AFP) - Amerika Serikat merencanakan perombakan besar kabinet, pejabat-pejabat militer dan mata-mata intelijen yang telah dibahayakan oleh skandal WikiLeaks, kata sebuah laporan, Ahad.

Laman Internet berita AS The Daily Beast menulis bahwa pengungkapan WiliLeaks mungkin telah membuat "berbahaya" bahkan tidak mungkin bagi orang-orang yang kedapatan telah sangat kritis pada pemerintah-pemerintah yang korup atau tidak cakap untuk melakukan tugas mereka.

"Kami akan terpaksa akan menarik beberapa orang terbaik kami ... karena mereka berani melaporkan kembali kebenaran mengenai negara-negara tempat mereka bertugas," kata seorang pejabat keamanan nasional pada laman Internet itu.

Rencana itu masih dalam perkembangan tapi Departemen Luar Negeri, Pentagon dan CIA akan bekerja berdasar asumsi rencana itu akan berupa perubahan personil di beberapa kedutaan besar AS dan konsultasi-konsultasi dalam beberapa bulan mendatang ini, menurut laporan tersebut.

Ketika diminta oleh AFP untuk mengomentari laporan mengenai perombakan itu, jurubicara Deplu AS Leslie Phillips mengatakan: "Kami akan (merombak) jika kami memerlukan", tanpa memerinci lagi.

Senator senior Demokrat John Kerry juga memberikan isyarat mengenai perubahan staf sebagai akibat dari pengungkapan WikiLeaks itu.

"Saya tidak dapat mengatakan pada anda, tapi mungkin bahwa di beberapa tempat, orang akan mengatakan mereka tidak dapat bekerja dengan mereka (staf AS). Dan saya akan mengatakan itu dengan diam-diam dan di belakang layar," katanya pada acara Meet the Press NBC.

WikiLeaks telah melemparkan diplomasi AS ke dalam kekacauan sepekan lalu ketika mereka mulai mengeluarkan lebih dari 250.000 dokumen rahasia Deplu AS.

Pada Ahad, seorang bekas duta besar untuk Irak dan Afghanistan mengatakan Dubes AS untuk Kabul sekarang ini Karl Eikenberry akan diganti, setelah penilaian keras terperinci, dalam kawat diplomatik itu, terhadap Presiden Hamid Karzai dan pejabat-pejabat senior lainnya.

"Ia akan melakukan tugas dengan baik ... tapi saya kira ia tidak lagi seorang teman berbicara yang efektif karena pembocoran itu," kata Zalmay Khalilzad pada This Week pekan ini.

"Jika kita ingin menghadapi masalah kemitraan dengan pemerintah Afghanistan, jika kita ingin menghadapi masalah politik domestik secara efektif, untuk menarik keuntungan dari kerja sama, kita akan membutuhkan tim baru."

Anggota-anggota parlemen dari partai-partai yang memerintah Jerman pekan lalu telah minta Washington untuk memecat duta besarnya karena kawat-kawat diplomatik yang mana ia dan diplomat lainnya telah mengejek pejabat-pejabat penting Jerman, tapi pemerintah tidak meminta penarikannya.

Sejumlah anggota parlemen AS pada pembicaraan Ahad lainnya menunjukkan akan mencari terus pemimpin WikiLeaks Julian Assange, yang anggota penting Senat dari partai Republik Mitch McConnell katakan sebagai "teroris teknologi-tinggi".

"Ia telah melakukan kerusakan yang sangat besar pada negara kita. Dan saya pikir ia perlu dituntut dengan hukuman seberat-beratnya," kata McConnell pada Meet the Press. (S008/K004)
 ANTARA

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK