Selasa, 14/09/2010 01:16 WIB
Ramadhian Fadillah - detikNews
Jakarta - Pemerintah Australia mengirim pejabatnya untuk menginvestigasi dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh Densus 88 terkait kasus separatisme RMS di Maluku. Komisi Kepolisian Nasional pun menyambut baik tindakan pemerintah Australia ini.
"Ini satu langkah maju. Tim ini harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mencari kebenaran," ujar anggota kompolnas Novel Ali kepada detikcom, Senin (13/9/2010) malam.
Novel menilai jika tim ini dilarang masuk Indonesia, maka isu pelanggaran HAM ini malah ramai di luar negeri. Menurutnya cara terbaik untuk melawan isu adalah menunjukan fakta.
"Tunjukan kalau itu tidak benar. Jika benar, pelakunya harus ditindak sesuai aturan. Bukan hanya Densus 88, tetapi setiap anggota polisi," tegas dia.
Menurut Novel, tentunya Polri tidak menginginkan adanya intervensi pihak asing. Tapi isu pelanggaran HAM ini sangat sensitif bagi dunia internasional. Polri diminta lebih baik membuka diri dan memberikan kesempatan bagi tim ini untuk bekerja.
"Biar ini jadi pelajaran bagi personel Polri. Ada intruksi Kapolri saat melakukan penahanan, dilarang keras melakukan kekerasan. Jika benar ini terjadi, salahkan mereka yang melawan perintah Kapolri," terang dia.
Namun Novel meminta pemerintah Australia benar-benar mencari fakta, bukan mencari pembenaran atas isu penyiksaan pada separatis ini. "Biasanya kan isu itu lebih besar dari faktanya," tutup Novel.
Sebelumnya, Pemerintah Australia mengirim pejabatnya untuk menginvestigasi dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh satuan anti teror Polri. Mereka menuduh Densus 88, yang menerima bantuan dari pemerintah Australia, telah menyiksa beberapa orang tahanan politik dengan tuduhan separatis di Maluku.
Dilaporkan para tahanan ini adalah orang-orang yang mencoba melakukan unjuk rasa menentang pemerintah Indonesia di sela-sela kunjungan Presiden SBY ke Ambon saat Sail Banda lalu. Tindakan 12 tahanan ini lalu dikaitkan dengan isu RMS dan separatis di Maluku.
Media Australia, The Sydney Morning juga menulis bahwa Densus 88 telah menerima bantuan jutaan dolar AS setiap tahunnya untuk melawan aksi terorisme di Indonesia.
Mabes Polri pun membantah isu penganiayan tahanan ini.Polri mengatakan, Densus tidak pernah menangkap dan mengurusi tahanan politik.
"Untuk penangkapan RMS dan separatis, Densus 88 tidak dilibatkan," ujar Kabidpenum Polri Kombes Marwoto Soeto saat dihubungi detikcom.
(rdf/rdf)
detik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2010
(1649)
-
▼
September
(338)
- Castro: Osama Bin Laden Agen CIA
- Alutsista Marinir Perlu Dimodernisasi
- Satu Flight Pesawat Tempur Sukhoi Ikut Ramaikan HU...
- TNI Perkuat Alutsista Dalam Negeri
- Alutsista Marinir Perlu Dimodernisasi
- Indonesia Plans to Purchase 5 Submarines
- AS Siap Jual C-17 Kepada India
- Kemenhan Anggarkan Rp 150 T untuk Alutsista
- Uji Siap Tempur Tingkat Baterai Batalyon Arhanudse...
- PROTOTYPE PESAWAT SUPER CANGGIH GERENASI KE V CHINA
- CASSPIR KENDARAAN ANTI BOM MILIK GULTOR
- World’s Best Special Force
- Sukhoi Malaysia Lebih Lengkap, Pilot RI Lebih Hebat
- Yury Dolgoruky Selesai Diuji Coba
- Purnomo Yusgiantoro Penata Pertahanan
- Ahmadinejad Terus Kejar AS Soal 11/9
- Olmert Blak-Blakan Fakta Soal Perang Gaza
- Inggris Buat Pesawat Tak Berawak Bersejarah
- Mehmanparast: Resolusi 1929 Tidak Mencakup Rudal S...
- Iran Peringatkan Rusia Soal Rudal S-300
- Puluhan Agen FBI Ketahuan Menyontek
- SBY Lantik Panglima TNI dan KSAL Baru
- Indonesia Pesan Lagi 6 Sukhoi Rp2,7 Triliun
- Kontingen Garuda Bangun Sekolah di Kongo
- Seluruh Pengawalan Keamanan Obama ke Indonesia Dit...
- Menhan : Penyelesaian Kontrak Kapal Selam Di Pengh...
- TNI Siapkan Pembangunan Satu Batalion Tank
- Russia's newest nuclear sub completes sea trials
- Presiden Lantik Agus Suhartono
- Menlu: RI Kecewa Israel Tidak Perpanjang Moratorium
- Bahas Perbatasan, Malaysia - Indonesia Bertemu di ...
- AL Iran Operasikan Kapal Laut Terbang
- Komandan Australia Nilai TNI Profesional
- Aksi Kopassus dan SAS
- TNI AU LATIHAN TEMPUR BERKALA
- Serangan Udara Israel Tewaskan 3 Orang di Jalur Gaza
- Latihan Kopassus dan SAS Bebaskan Sandera Teroris ...
- Kopassus dan SAS Australia Gelar Latihan Antiteror...
- Peningkatan kerjasama Angkatan Bersenjata RI - Afsel
- Korsel dan AS Gelar Latma Anti Kapal Selam Lagi
- Terbang Formasi Heli Mi-17V5 TNI AD
- FotoNews: Serahterima 3 Pesawat Tempur Sukhoi
- Indonesia Target 180 Sukhoi generasi ke 4 dan ke 5...
- Hari Ini Serah Terima 3 Pesawat Sukhoi
- Menhan: Sukhoi Memang Mahal, Tapi Lebih Mahal Keda...
- Menhan : 2020 Sudah Ada Generasi Pesawat Tempur Baru
- BPPH Kembangkan Sistem Control Ability Kapal Selam
- Satu Skadron Sukhoi Perkuat Pertahanan RI
- Sistem Persenjataan Militer Indonesia Paling Minim...
- Tak Percaya Rusia, Iran Bertekad Produksi Sendiri ...
- AU Iran Terima Hercules Hasil Upgrade Industri Lokal
- Korps Pengawal Revolusi Islam Terima Rudal Fateh 110
- Menhan : 2020 Sudah Ada Generasi Pesawat Tempur
- Pasukan Elite Sisir Daerah Pantai
- Lengkapi Sukhoi, TNI AU Akan Beli Rudal
- Menhan: TNI AU Akan Beli Lagi Sukhoi
- Jangan Biarkan Kebanggaan Itu Semu...
- Kapal Perang Australia Undang Siswa
- CTRM, ATE jalin kerjasama bangunkan sistem pesawat...
- Russia could make aerial drones without Israeli he...
- Sukhoi fighters pass flight tests at Indonesia base
- No proof Iran building nuclear weapons - LavrovTop...
- Russia could make aerial drones without Israeli he...
- Israel threatens to scrap UAV deal with Russia ove...
- Rusia Mengirimkan Pesanan 3 helikopter Mi-35m ke ...
- HMAS Tobruk dan Toowoomba Sandar di Surabaya
- TNI Siapkan Satu Batalyon Tank
- AS Minta Maaf ke Filipina Gara-gara Bendera Dipasa...
- Ahmadinejad Ungkapkan Keterlibatan AS
- Giliran Aktivis Yahudi Berlayar ke Gaza
- Menhan Latihan Terbang Sukhoi
- TANK TNI AD
- Rusia Menentang Sanksi Terhadap Iran
- F-5E TigerII : Macan Angkasa Andalan Skadron 14
- Tetral : Rudal Anti Pesawat Terbaru TNI-AL
- Yakhont : Rudal Jelajah Supersonic TNI-AL
- Alvis Stormer : Tank APC Modern TNI-AD
- Kopassus Tiba di Medan
- TNI Siapkan Pembangunan Satu Batalion Tank
- Daewoo Dan HDW Tawarkan Pembuatan Kapal Selam Di P...
- DENSUS 88
- Detasemen Jala Mengkara
- Peleton Intai Tempur Kostrad
- Detasemen Bravo 90 Korps Pasukan Khas TNI-AU
- Intai Para Amfibi Korps Marinir
- Komando Pasukan Katak TNI AL
- SatGultor Den 81 Kopassus
- Polri Siap Libatkan Tim Khusus TNI
- Black Phanter dan Elang Khatulistiwa Tiba di Iswah...
- Kapsul Soyuz Mendarat di Kazakhstan
- Latihan Bersama Kontingen UNIFIL Perancis dan AB L...
- Kopassus dan SAS Latihan Bersama
- Dubes: Pemerintah AS Akui Papua Bagian NKRI
- PERLOMBAAN SENJATA Batas Itu Telah Tercapai?
- Indonesia Akan Miliki FBI dan CIA Tangani Teroris
- Pabrik Pesawat Embraer Bidik Indonesia
- Russia delivers three Mi-35M helicopters to Indonesia
- Ahmadinejad Tuding AS Dalangi Serangan 11 September
- Alquran dan Injil
- Kapal AL Australia akan Merapat di Makassar
-
▼
September
(338)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK