"Saya tidak memiliki keterkaitan dengan Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera)."
Jum'at, 3 September 2010, 11:31 WIB
Elin Yunita Kristanti "Saya tidak memiliki keterkaitan dengan Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera). Respon terhadap isu ini akan saya serahkan pada pengacara," kata Jahabar seperti dimuat laman The Star, Jumat 3 September 2010.
Penjelasan Jahabar itu menjawab pernyataan anggota parlemen (MP) Bayan Baru, Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim di sebuah surat kabar, bahwa, Jahabar punya ikatan dengan Bendera.
"Saya tak tahu mengapa ia membawa-bawa nama saya. Saya tak pernah bertemu dengan Zahrain sepanjang hidup saya. Saya juga tak tahu mengapa isu ini keluar," tambah Jahabar.
Sebelumnya, Zahrain mengklaim, Jahabar telah 'memberi nasehat' kepada koordinator Bendera, Mustar Bona Ventura, dan pimpinan Bendera lainnya, Adian Napitupulu dan Serdi Semaun.
Seperti dimuat Malaysia Today, Zaini meminta Jahabar menjelaskan hubungannya dengan pemimpin Bendera -- untuk memastikan tidak ada unsur pembangkangan kepada Malaysia. Meski relatif kelompok kecil di Indonesia, nama Benteng Demokrasi Rakyat alias Bendera dikenal di Malaysia.
Selain rajin berunjuk rasa di kedutaan Malaysia, Bendera juga rajin mengancam sweeping warga negeri jiran itu.
Pasca insiden saling tangkap di perairan Bintan, Jumat 13 September 2010, aksi Bendera makin menjadi. Selain membakar bendera Malaysia, Jalur Gemilang, mereka melimpari gedung Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dengan tinja.
Mereka juga mengancam akan menggunduli warga Malaysia yang tertangkap dalam sweeping sebelum memulangkannya.
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK