TNI AU tambah jumlah penerbang
Sabtu, 7 April 2012 20:07 WIB | Dibaca 1914 kali
Jakarta (ANTARA News) - Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Udara
(TNI AU) akan menambah jumlah
penerbang mengingat TNI AU akan
membeli sejumlah pesawat untuk
memperkuat alat utama sistem senjata (Alutsista) hingga
2014 nanti.
"TNI AU butuh penerbang yang cukup. Perencanaan
sudah kami mulai dengan menambah jumlah siswa
penerbang dari 30 menjadi 40 orang," kata Kepala Staf
TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat
usai menyaksikan gladi bersih peringatan HUT TNI AU
Ke-66 pada 9 April 2012 di Halim Perdanakusuma,
Jakarta, Sabtu.
Tak hanya itu, TNI AU juga membuka program ikatan
dinas pendek bagi para penerbang untuk pengoperasian
pesawat-pesawat yang akan datang.
Selain membeli enam pesawat Tempur Sukhoi dari
Rusia, kata Imam, TNI AU juga akan melakukan
pengadaan pesawat latih supersonik, jet tempur T-50
Golden Eagle.
Super Tucano yang dipersiapkan menggantikan OV-10
Bronco masih mengantre untuk pemasangan mesin,
meskipun air frame-nya sudah siap.
"Tahun ini sudah datang sekitar 4-5 unit," katanya.
Selain itu, untuk pengamanan Alur Laut Kepulauan
Indonesia (ALKI), TNI AU akan membangun satu skadron
F-16 yang akan ditempatkan di Pekanbaru, Riau.
Sembilan unit pesawat CN-295 juga akan memperkuat
TNI AU tahun ini.
"Kami juga akan melakukan pengadaan untuk pesawat
intai tanpa awak, dua helikopter Superpuma, enam
combat C-725, pesawat CN-235, serta rudal anti
pesawat," kata KSAU.
Terkait pelaksanaan HUT TNI AU sendiri, kata dia,
persiapannya sudah lebih dari 50 persen, dengan
dilakukannya latihan udara sejak beberapa hari ini.
"Latihan operasi udara ini sebenarnya latihan yang tidak
bisa sehari-hari disaksikan masyarakat. Ada dua latihan
operasi udara, yakni "air to ground" dan "air to air","
kata Imam.
Namun, lanjut dia, pada demo atau atraksi kali ini
pihaknya tidak menampilkan pertempuran udara (air to
air) karena sangat riskan, apalagi ini di tengah
pemukiman padat penduduk.
"Kita lakukan demo operasi udara ke darat. Dalam
operasi yang sesungguhnya tidak sesederhana ini, tapi
karena ini hanya demo, maka dibuat agar bisa disaksikan
semua masyarakat," paparnya.
Sabtu, 7 April 2012 20:07 WIB | Dibaca 1914 kali
Jakarta (ANTARA News) - Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Udara
(TNI AU) akan menambah jumlah
penerbang mengingat TNI AU akan
membeli sejumlah pesawat untuk
memperkuat alat utama sistem senjata (Alutsista) hingga
2014 nanti.
"TNI AU butuh penerbang yang cukup. Perencanaan
sudah kami mulai dengan menambah jumlah siswa
penerbang dari 30 menjadi 40 orang," kata Kepala Staf
TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat
usai menyaksikan gladi bersih peringatan HUT TNI AU
Ke-66 pada 9 April 2012 di Halim Perdanakusuma,
Jakarta, Sabtu.
Tak hanya itu, TNI AU juga membuka program ikatan
dinas pendek bagi para penerbang untuk pengoperasian
pesawat-pesawat yang akan datang.
Selain membeli enam pesawat Tempur Sukhoi dari
Rusia, kata Imam, TNI AU juga akan melakukan
pengadaan pesawat latih supersonik, jet tempur T-50
Golden Eagle.
Super Tucano yang dipersiapkan menggantikan OV-10
Bronco masih mengantre untuk pemasangan mesin,
meskipun air frame-nya sudah siap.
"Tahun ini sudah datang sekitar 4-5 unit," katanya.
Selain itu, untuk pengamanan Alur Laut Kepulauan
Indonesia (ALKI), TNI AU akan membangun satu skadron
F-16 yang akan ditempatkan di Pekanbaru, Riau.
Sembilan unit pesawat CN-295 juga akan memperkuat
TNI AU tahun ini.
"Kami juga akan melakukan pengadaan untuk pesawat
intai tanpa awak, dua helikopter Superpuma, enam
combat C-725, pesawat CN-235, serta rudal anti
pesawat," kata KSAU.
Terkait pelaksanaan HUT TNI AU sendiri, kata dia,
persiapannya sudah lebih dari 50 persen, dengan
dilakukannya latihan udara sejak beberapa hari ini.
"Latihan operasi udara ini sebenarnya latihan yang tidak
bisa sehari-hari disaksikan masyarakat. Ada dua latihan
operasi udara, yakni "air to ground" dan "air to air","
kata Imam.
Namun, lanjut dia, pada demo atau atraksi kali ini
pihaknya tidak menampilkan pertempuran udara (air to
air) karena sangat riskan, apalagi ini di tengah
pemukiman padat penduduk.
"Kita lakukan demo operasi udara ke darat. Dalam
operasi yang sesungguhnya tidak sesederhana ini, tapi
karena ini hanya demo, maka dibuat agar bisa disaksikan
semua masyarakat," paparnya.
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK