Pages

Saturday, April 7, 2012

TNI AU: Banyak manfaat dari pembelian simulator sukhoi

Sumber :Jurnas.com | PEMBELIAN enam pesawat Sukhoi
oleh TNI Angkatan Udara akan disertai pembelian
simulator. Dengan membeli simulator, para
penerbang TNI AU tak harus dikirim ke luar negeri
untuk mengikuti latihan.
Pengiriman ke luar negeri banyak " mudhorot"-nya.
"Kalau mengirim penerbang, kelemahan
penerbang akan diketahui negara lain, padahal
kemampuan penerbang ini harus dirahasiakan.
Selain itu biaya pengiriman penerbang untuk
latihan juga mahal," kata Kepala Staf Angkatan
Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat di Jakarta,
Sabtu (7/4).
KSAU menilai, pembelian simulator ini akan sangat
bermanfaat bagi TNI AU. "Penggunaan simulator
diperkirakan akan membuat jam terbang pesawat
Sukhoi lebih efisien," katanya. Menurut KSAU, satu
jam terbang Sukhoi sangat mahal sehingga Sukhoi
kerap kali hanya dikeluarkan jika benar-benar ada
ancaman serius.
"Sangat mahal, mencapai Rp 500 juta," katanya.
Karenanya, TNI AU saat ini tengah melakukan
penjajakan untuk membeli simulator ini. Dari
beberapa negara yang memproduksi simulator
Sukhoi, seperti Rusia, China, atau Kanada, TNI AU
akan melakukan seleksi untuk mendapatkan
produk yang terbaik.
Hingga saat ini, TNI AU memiliki simulator jet
tempur Hawk, F-16, dan Hercules.

4 comments:

  1. Mantap.... setuju bgt... Semestinya dari dulu dipikirkan simulator ini. Moga aja jadi dibeli.
    @ Bung admin Indo Defense: Pembelian 6 jet sukhoi yang baru sudah termasuk persenjataannya lum? Lalu 10 sukhoi yg ada sekarang sudah dipersenjatai lum? Pernah baca di sebuah situs (lupa nama situsnya) katanya persenjataan 10 su seblmnya sudah ada cuman belum dipasang. Mohon informasinya...

    ReplyDelete
  2. selain mengurangi biaya operasional, juga mengurangi insiden2 yg kemungkinan terjadi apabila latihan memakai pesawatnya langsung, sy sangat setuju pak ... tapi saya punya usul pak setiap pembelian alutsista khususnya pesawat tempur langsung saja membeli 1 skuadron atau lebih, pertama harga masih murah karena memakai harga yg saat ini berbeda halnya apabila membeli 6 unit lalu tambah lagi di tahun berikutnya, itu biasanya harus menyesuaikan dgn gejala inflasi di negara produsen ...! kami sebagai rakyat NKRI menginginkan TNI kuat mempunyai alutsista yg kuat secara kuantitas dan kualitas

    ReplyDelete
  3. DEWAN PIMPINAN RANTING PARTAI AMANAT NASIONAL PONDOK KARYA PONDOK AREN TANGSEL BANTEN TETAP DUKUNG TNI.AU DALAM PENGADAAN ALUTSISTANYA BAIK HIBAH PESAWAT TEMPUR F.5E/F TAIWAN-KORSEL,PEMBELIAN SUKHOUI SU-30MK2,SUKHOUI SU-35BM,BAIK SIMULATORNYA...TAPI GAJI KESEJAHTERAAN PRAJURIT JADI PRIORITAS BUKAN?SAUDARAKU PIMP.FRAKSI(KOMISI) PAN DPR LUPAKAN GAJI HAKIM KARNA BELUM ADA PRESTASINYA DIMATA RAKYAT,APA TIDAK MALU SAMA MALAIKAT 4IJI?.BUKTIKAN DULU KERJANYA BARU MINTA GAJI 5 JTA...

    ReplyDelete
  4. DEWAN PIMPINAN RANTING PARTAI AMANAT NASIONAL PONDOK KARYA PONDOK AREN TANGSEL BANTEN TETAP DUKUNG TNI.AU DALAM PENGADAAN ALUTSISTANYA BAIK HIBAH PESAWAT TEMPUR F.5E/F TAIWAN-KORSEL,PEMBELIAN SUKHOUI SU-30MK2,SUKHOUI SU-35BM,BAIK SIMULATORNYA...TAPI GAJI KESEJAHTERAAN PRAJURIT JADI PRIORITAS BUKAN?SAUDARAKU PIMP.FRAKSI(KOMISI) PAN DPR LUPAKAN GAJI HAKIM KARNA BELUM ADA PRESTASINYA DIMATA RAKYAT,APA TIDAK MALU SAMA MALAIKAT 4IJI?.BUKTIKAN DULU KERJANYA BARU MINTA GAJI 5 JTA...

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK