Pages

Tuesday, April 10, 2012

Pangdam Minta Dukungan Masyarakat Terkait Alutsista


MRLS Astros. (Foto: politicaexterna)

10 April 2012, Balikpapan: Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subekti kembali meminta dukungan masyarakat dalam hal pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

"Sebab persenjataan ini bukan untuk apa-apa, melainkan untuk mempertahankan kedaulatan kita," tegas Pangdam Mayjen TNI Subekti di Markas Kodam VI/Mulawarman, Jalan Jenderal Soedirman, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.

Pangdam Subekti berbicara dalam konteks hambatan yang diterima TNI dalam upayanya membeli alutsista dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dan juga Parlemen Belanda.

DPR menyebutkan Tank Leopard yang akan dibeli TNI AD tidak sesuai dengan medan di Indonesia. Dengan beratnya yang mencapai 62 ton, Leopard disebut bisa tenggelam bila melewati medan dengan tanah lunak, atau malah meruntuhkan jembatan yang diseberanginya.

Parlemen Belanda menolak penjualan senjata tersebut dengan alasan Belanda tidak ingin terlibat pelanggaran Hak Asasi Manusia.

TNI sedang melakukan pembelian 100 buah Tank Leopard, atau dua batalion lebih tank, dari Belanda dan Jerman.

TNI juga membeli satu skuadron penuh helikopter serbu Super Cobra sebanyak 16 unit dan sejumlah peluncur roket ganda (Multiple Launch Rocket System/MLRS) Astros.

Heli serbu Bell Super Cobra dibeli dari Amerika Serikat dan peluncur roket Astros (Artillery SaTuration ROcket System) dari Brazil.

Roket Astro terutama mendapat namanya dari Perang Teluk saat digunakan pasukan Irak menangkis serangan artileri Amerika dan sekutu-sekutunya. "Tentara yang kuat tentu kebanggaan rakyat," kata Pangdam lagi.

Anggaran pembelian persenjataan tersebut, khusus tank saja, adalah 280 juta dolar AS. Satu tank Leopard diawaki empat personel, yaitu satu pengemudi, satu penembak, satu pengisi senjata, dan satu komandan.

"Dengan tiga personel juga sudah bisa jalan dengan salah satu dari mereka menjadi komandan," sambung Panglima yang sebelumnya adalah Asisten Perencanaan (Asrena) Kasad di Markas Besar TNI tersebut.

Baik tank-tank Leopard, helikopter Super Cobra, dan MLRS tersebut akan ditempatkan di Kalimantan untuk mengamankan perbatasan langsung dengan Malaysia.

Satu batalyon baru tank, yaitu dengan kekuatan masing-masing 44 buah kendaraan baja, itu masing-masing ditempatkan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

"Di Kaltim saat ini sudah kami siapkan batalyon kavaleri baru di Bulungan. Kami juga sudah memulai proses perekrutan personel untuk semua alutsista tersebut," papar Panglima.

Dengan perimbangan kekuatan yang lebih baik daripada Malaysia tersebut, diharapkan kedaulatan RI tidak lagi dilecehkan, yang di antaranya dilakukan dengan menggeser patok tanda titik batas perbatasan, pencurian kayu, ataupun pencurian ikan di perairan Indonesia.

Sumber: ANTARA News Kaltim

12 comments:

  1. Kami rakyat indonesi memohon dengan sangat kepada bapak2 dewan agar mendukung pembelian alutsista guna menjaga kedaulatan tanah air kita terhadap jiran satu yang suka menggeser patok2 perbatasan

    ReplyDelete
  2. sebenarnya helikopter yg ingin di beli tni helikopter apache apa super cobra sich? setahu saya awalnya yg ingin di beli heli jenis apache kenapa sekarang tiba-tiba jadi super cobra.mohon infonya

    ReplyDelete
  3. Maju terus TNI, bangunlah kekuatan militer di semua sektor, jadikan NKRI menjadi negara yg aman, nyaman, dan tentunya jauh dari pelecehan dari negara kawasan regional. belilah alutsista yg kuat semoga menjadi negara kuat secara militer, ekonomi, dan politik.

    ReplyDelete
  4. kita rakyak indonesia mendudkung sepenuhnya pembelian tank leopard, karena memang tank tersebut canggih di kelasnya, mampu melewati lumpur atau rawa karena saya juga punya videonya, dengan kata lain handal di kelasnya. kita akan bangga punya tank leopard. sedangkan pembelian apache ataupun super cobra saya rasa tni-lah yang lebih menguasai materi dan medan dalam penggunaan di lapangan. mari kita dukung negara kita menjadi kuat.

    ReplyDelete
  5. karungin saja orang di DPR yang menentang TNI belanja alutsista modern,karungin buat makan buaya di kebon binatang,....

    ReplyDelete
  6. persenjataan yg akan dibeli akan dipergunakan untuk menjaga kedaulatan NKRI. Tanpa NKRI yg berdaulat, para anggota dewan juga tak akan ada artinya, jadi janganlah menjadi batu sandungan untuk kemajuan bangsa wahai para anggota dewan yang terhormat

    ReplyDelete
  7. karungin saja orang di DPR yang menentang TNI belanja alutsista modern,karungin buat makan buaya di kebon binatang,....

    ReplyDelete
  8. saya berharap tuan-tuan yang terhormat dari anggota DPR yang notabene wakil rakyat dapat mendukung langkah2 TNI, jangan sampai harkat martabat bangsa kita diinjak-injak oleh bangsa lain hanya karena kebijakan tuan-tuan yang hanya memikirkan diri sendiri

    ReplyDelete
  9. PENGADAAN LEOPARD YANG PALING RIBUT KOMISI 1 (TB HASANNUDIN).........SUKHOI YG RIBUT TB. HASANNUDIN LAGI.......MUNGKIN YG DIOTAKNYA CUMAN BAMBU RUNCING DOANK KAYA NA..........SAYA HARAP SUATU SAAT JIKA BANGSA INI TERANCAM BANGSA LAIN, TB HASANNUDIN-LAH YG BERADA DIGARIS DEPAN PASUKAN KITA,.......

    ReplyDelete
  10. tb hasannudin yang mana sih orangnya sok banget karungin aja, banyak bacot sotoii.. lu

    ReplyDelete
  11. DPR itu mewakili siapa ya.....kalo yang dipikirin cuma berkurangnya duit negara, rakyat kecil kayak kita tetep aja nggakpernah tahu wujud duitnya, sok.....pake aja duitnya, korupsi dikit-dikit nggak apa, jadi tanggungan pribadi nanti di akherat, yang penting martabat bangsa ini jangan direndahkan. YANG KAMI CARI BUKAN PEMIMPIN SUCI, TAPI PEMIMPIN BERANI....tak ada orang yang terbebas dari dosa dunia

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK