Pages

Monday, April 30, 2012

Komisi I Dukung Rencana TNI AD Beli Tank Leopard


28 April 2012


Tank Leopard 2A6 (image : Militaryphotos)
Senayan - Komisi I DPR RI sepakat untuk mendukung rencana TNI AD membeli tank Leopard produksi Jerman. Sebelumnya banyak anggota Komisi Pertahanan yang menolak rencana pembelian tank bekas pakai Belanda ini. Mereka menolak karena perangkat perang ini tak sesuai dengan kondisi geografi Indonesia dan alih teknologinya sulit direalisasikan oleh produsen.

Komisi I akan mengiyakan secara resmi rencana TNI AD ini dengan catatan, sepanjang tidak ada upaya politisasi dari pihak mana pun. Selain itu, pembelian tank tersebut harus dilakukan langsung ke produsen di Jerman.

"Dengan demikian, memungkinkan adanya alih teknologi dan kerja sama pemeliharaan antara produsen dan PT Pindad," ujar Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq kepada Jurnalparlemen.com, Jumat (27/4).

Menurut Mahfudz, pembelian langsung ke produsen tank Leopard di Jerman akan memungkinkan modifikasi sesuai kebutuhan Indonesia dan lebih efisien harganya.

Meskipun hampir semua anggotanya menyatakan dukungan, hingga kini Komisi DPR belum mengeluarkan keputusan resmi guna menyetujui rencana ini. Keputusan resmi akan dikeluarkan setelah anggaran untuk meng-goal-kan rencana ini dianggap sesuai. "Ya, Komisi I memang belum memutuskan persetujuan anggaran untuk pengadaan tank tersebut," ujar Wasekjen DPP PKS ini


(Jurnal Parlemen)

7 comments:

  1. ya biasalah komisi satu kalo udah cair,baru di golkan,dasar anggota kewan,maunya duit melulu.

    ReplyDelete
  2. bertele2 . . sekarang hasilnya menyetujui...dasar perwakilan rakyat

    ReplyDelete
  3. setelah setuju dg Leopard Jerman, secepatnya DPR hrs teken tuh anggarannya biar segera dibawa tuh barang.

    ReplyDelete
  4. kok rencana melulu kpn datangnya ni barang,udah nggk sabar aku ingin melihatnya,,,,,,,,,

    ReplyDelete
  5. beeuuhhh.. masih lama kali..

    ReplyDelete
  6. masukkan buat Dephan.. jika mau usulan belanja alustitsta ...ajak K-1 plesir dulu ke negara produsen...biar nggak ribet

    ReplyDelete
  7. Memang kita ini aneh baru ada uang sedikit sibuk mau belanja barang mahal yang belum tentu berguna dimasa depan atau sekedar wah2an karena Malaysia dan Singapore pada punya MBT , set battle antara tank dengan tank sudah usai kenapa sih TNI AD ngotot pengin punya MBT? kenapa dana itu tidak digunakan untuk membentuk resimen helikopter serbu yang mampu menghancurkan MBT atau Air Cavalry / Kavaleri Udara? atau resimen artlileri yang canggih dengan meriam 175 mm self propelled gun? atau mine resistant anti personnel vehicles / kendaraan tempur anti ranjau? atau pemerintah menggunakan dana MBT untuk memperbaiki pendidikan dan kesehatan masyarakat yang masih perlu banyak dana dan penyempurnanaan? tentunya pembelian alutsista ini ini banyak komisi udangnya dan supaya udangnya tidak kececeran belinya pakai sistim Government to Government

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK