Pages

Tuesday, October 4, 2011

Rusia dan Cina veto resolusi untuk Suriah


Syria
Aksi demo Suriah telah berlangsung selama enam bulan dan menewaskan ribuan orang.

Cina dan Rusia memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk penanganan demo anti pemerintah Suriah.

Sembilan negara anggota DK PBB mendukung rancangan resolusi yang disusun negara Eropa, sementara empat lainnya absen.

Untuk mendapatkan persetujuan, resolusi ini harus mendapat dukungan mayoritas tanpa ada veto dari anggota tetap dewan keamanan.

Resolusi ini dirancang untuk menekan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

PBB memperkirakan lebih dari 2.700 orang tewas dalam aksi demo menentang pemerintahan Bashar yang berlangsung sejak Maret silam.

Presiden Suriah sendiri saat ini tengah merancang reformasi dan akan membicarakannya dengan oposisi. Bashar selama ini menyalahkan kekerasan yang terjadi di Suriah diprovokasi oleh preman bersenjata.

Ditolak

Meski resolusi PBB untuk Suriah yang dirancang oleh Prancis bersama Inggris, Jerman dan Portugal mendapat dukungan dari mayoritas anggota Dewan Keamanan PBB, tetapi ditolak dalam pemungutan suara di kantor PBB di New York.

Adalah Rusia dan Cina yang memveto resolusi tersebut.

Rancangan resolusi itu ditujukan menjadi sasaran target - ketimbang sanksi - jika kekerasan di Suriah berlanjut.

Tetapi Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov menyatakan resolusi itu tidak dapat diterima karena tidak meminta pemerintahan Presiden Assad untuk berdialog dengan oposisi, demikian isi laporan kantor berita Rusia Interfax.

Moskow juga mengatakan rancangan itu tidak mengatur penentangan atas intervensi militer di Suriah, atau menghormati untuk tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri.

Sementara duta besar Cina untuk PBB Li Baodong mengatakan bahwa Beijing "meyakini dibawah ancaman sanksi tidak akan menuntaskan masalah Suriah. Justru semakin mempersulit keadaan.

Setelah pemungutan suara terakhir yang menggugurkan resolusi bagi Suriah, Duta Besar Prancis untuk PBB Gerard Araud mengatakan veto itu menunjukkan penghinaan bagi kepentingan sah yang diperjuangkan di Suriah sejak aksi demo di negara itu berlangsung.

Langkah Rusia dan Cina ini sepertinya semakin menunjukkan adanya perpercahan diantara anggota Dewan Keamanan. Sebelumnya Moskow dan Beijing juga mengecam resolusi yang dikeluarkan PBB untuk Libia karena dianggap disalahgunakan oleh Nato untuk menggulingkan rezim Muammar Gaddafi.

(bbc/bbc)

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK