Moksa Hutasoit - detikNews
Jakarta - Tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Kepri ditahan pihak Malaysia. Bagaimana rentetan kejadian peristiwa tersebut? Inilah keterangan versi Polda Kepri.
Menurut Kepala Seksi Pembinaan Penegakan Hukum (Kasi Bin Gakkum) Polda Kepri, AKP Ade Kuncoro, pengawas perikanan Tnajung Balai Karimun mendapat laporan dari masyarakat ada kapal ikan Malaysia melakukan aktivitas di sekitar perairan Berakit. Laporan ini diterima hari Jumat, (13/8) sekitar pukul 10.30 WIB.
Dengan menggunakan Kapal DOLPHIN 015, tiga orang anggota Satker DKP Tanjung Balai Karimun, Hermanto, Ridwan dan Rudi bergerak menuju Batam. Pukul 19.00 WIB, baru mereka bergerak menuju perairan Berakit.
"Sekitar setengah jam kemudian, Kapal Dolphin 015 memergoki lima unit kapal ikan asing berbendera malaysia sedang menangkap ikan," terang Ade dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (15/8/2010).
Petugas kemudian melakukan pemeriksaan dan dikawal menuju Batam. Kapal nelayan Malaysia diisi oleh Asriadi, Seivo dan Erwan. Sekitar pukul 21.00 WIB, tiba-tiba mereka dihentikan oleh kapal Patroli Marine Police Malaysia. Anggota DKP yang ada di kapal Dolphin diperintahkan untuk pindah ke kapal Malaysia.
Hermanto saat itu menjawab jika, nelayan Malaysia sudah ditangkap oleh Indonesia. Jawaban itu justru dibalas dengan tembakan peringatan oleh Malaysia.
Mendengar suara tembakan itu, nahkoda kapal Dolphin langsung pergi menuju lampu Berakit. Sedangkan kapal nelayan Malaysia yang diisi oleh petugas DKP ditangkap oleh Malaysia.
Hermanto kemudian menghubungi Komandan Kapal Marine Police Malaysia melalui telepon Asriadi (pengawas perikanan Batam). Erwan diperintahkan pihak Malaysia agar nelayan yang ditangkap dapat ditukar dengan petugas DKP.
Namun tawaran itu tidak disetujui. Pihak Kapal Dolphin meminta agar petugas DKP dilepaskan lebih dulu.
Sabtu (14/8) sekitar pukul 02.00 WIB, Kapal Dolphin kemudian melapor ke Dit Pol Air Polda Kepri untuk melaporkan kejadiannya.
Inilah daftar nama nelayan Malaysia yang ditangkap oleh Indonesia:
1. Muslimin Bin Mahmud (Nahkoda Kapal JHF 6532)
2. Roszaidy Bin AKub Nelayan (ABK Kapal JHF 6532)
3. Ghazali Bin Wahab Nelayan ( ABK Kapal JHF 8442)
4. Faisal Bin Muhamad Nelayan ( ABK Kapal JHF 8442)
5. Bon Khee Soo Nelayan ( ABK Kapal JHF 6320)
6. Lim Kok Guan Nelayan ( ABK Kapal JHF 6367)
7. Cheng Ah Choy Nelayan ( ABK Kapal JHF 5280) (mok/mok)
detik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2010
(1649)
-
▼
August
(391)
- Bikin Kapal Selam, PAL Incar Jerman dan Korea
- Komisi I DPR Desak Pembangunan Kekuatan Maritim
- Pemilihan Cilangkap Siratkan Opsi Hard Power Presiden
- TNI AU: Hercules Terbang Formasi, Tak Ada Kaitan d...
- Polri Dapat Bantuan Alat Pengintai dari Australia ...
- LENGKAP 10 SHUKOI Presiden Setuju Tambahan 6 Sukhoi
- RI ingin membeli pesawat tempur dan jet kargo USA
- AS telah mengakhiri embargo senjata ke RI
- US Dan China Bersaing Untuk Berebut Pengaruh Di In...
- TNI AU Siap Ikuti Apapun Isi Pidato SBY Besok
- Menhan: TNI Terkuat di Asia Tenggara
- TNI AU siap hadapi Malaysia jika diplomasi gagal
- Menhan: Kapal Selam Buatan Indonesia Dideklarasika...
- KSAU: Kekuatan Kita Lebih dari Malaysia
- Tak Ada Orang Indonesia yang Gunduli Kepalaku
- Indonesia Punya Cadangan Uranium Minimal 53.000 Ton
- Tiga Pesawat Udara Datang September
- Ada Yang Ingin Indonesia-Malaysia Berkonflik
- KASAU: Malaysia Tak Pernah Melanggar Udara RI
- Tujuh Hal Penting Diplomasi dengan Malaysia
- PAMERAN SENJATA TNI AD
- Hacker RI Kuasai Ratusan Situs Malaysia
- Respons Sikap Malaysia, PAN Minta Anggaran Pertaha...
- AL Rusia Terima Kapal Cepat Rudal Baru Project 21631
- Mari Bandingkan Kekuatan Militer Indonesia vs Mala...
- Kekuatan Pertahanan Negeri Maritim
- Lockheed Martin’s New Multi-Purpose HELLFIRE II Mi...
- TNI dan Tentara Brunei Darussalam Makin Erat
- DEMO ANTI MALAYSIA
- Pre-launch preparation of Russian Rokot carrier ro...
- YONIF 501 MADIUN LAKSANAKAN JUNGAR
- Azerbaijan to buy four Ka-32 helicopters from Russia
- Militer Lebanon Mau Dipersenjatai Iran, Sekjen Hiz...
- Koopsau II Gelar Latihan Sikatan Daya
- TNI Siap Perang, Jika Ada Gangguan dan Keputusan P...
- Lagi, 29 Awak Kapal Malaysia Ditangkap di Perairan...
- TNI Siap Perang, Pemerintah Gamang
- Admiral Gorshkov Dijadwalkan Diterima India 2010
- TNI AD Uji Coba Rudal Grom di Kutai Timur
- Indonesia Produksi Rudal Balistik(Jelajah)
- India Tawari Indonesia Rudal Jelajah
- Rudal Yakhont Dipasang di KRI Oswald Siahaan-354
- Malaysia Klaim Beberapa Wilayah RI
- RI Sama Sekali Tidak Takut Malaysia, TNI AD Siap J...
- Diplomasi Menlu Lemah, SBY Diminta Turun Tangan Ha...
- Royal Navy's Most Powerful Submarine Gets Royal Ap...
- Malaysia Juga Punya Kepentingan Terkait Keberadaan...
- PM Najib: RI Sadar Ada 2 Juta Warganya yang Bekerj...
- Iran Produksi Peluru Artileri 130 mm
- Syahganda: Malaysia Tekan RI, Surat SBY Tak Digubris
- PM Najib: RI Harus Tertibkan Demo atau Warga Malay...
- Komisi I DPR Akan Panggil Djoko Suyanto Perihal Ne...
- Changes proposed to Russia's military procurement ...
- Indian-Russian Brahmos venture to produce missile ...
- Kremlin denies plans to halt missile sales to Syri...
- Larijani: AS ! Jangan Bermimpi Kalahkan Rakyat Pal...
- Pangdam VI/Mlw Terima Kedatangan Satgas Pamtas Yon...
- Posko RBNGM Buka Pendaftaran Relawan "Ganyang Mala...
- RI Tak Akan Gunakan Kekuatan Militer
- Serang Iran Berarti Bunuh Diri
- Latma Udara Rajawali Ausindo TNI AU-RAAF
- SBY Didesak Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Ma...
- Menlu atau Presiden Yang Lembek?
- Iran Siap Perkuat Militer Lebanon
- DPR Ancam Panggil Dubes Malaysia Elvan Dany Sutris...
- BUAH DARI SEBUAH EMBARGO NEGARA BARAT (USA) TERHAD...
- Kemajuan Industri Militer Iran, Hasil Sanksi Barat
- Kasal : Kapal Selam Akan Ditambah
- SENGKETA PERBATASAN
- Tiga Kepala Staf TNI Menerima Brevet Hiu Kencana
- Latihan Terbang Fajar Skuadron Udara 12
- Malaysia Kecam Pembakaran Benderanya di Jakarta
- Setelah Iran, Indonesia Rancang Kapal Selam
- Lebanon Harus Secara Resmi Meminta Senjata dari Iran
- "Dihantam" Malaysia, Pemerintah Belum Bereaksi
- RI Siap Manfaatkan Energi Nuklir Untuk Berbagai Ke...
- Presiden Perintahkan Pembahasan Batas Maritim deng...
- Korvet Kelas Sigma V Segera Perkuat TNI AL
- Disiapkan Satu Batalyon di Perbatasan Malaysia
- Iran Tawarkan Rusia Produksi Bersama Bahan Bakar N...
- TNI AL Perketat Patroli Perbatasan
- Malaysia Bangun Jalan Tank di Perbatasan
- Geostrategi Baru Malaysia di Kawasan
- KSAL: Belum Perlu Gelar Pasukan
- RI Rancang Kapal Selam
- Iran Sukses Uji Coba Rudal Jarak Pendek Fateh-110
- Peresmian Produksi Kapal Cepat Rudal Iran
- Iran Sukses Uji Coba Rudal Jarak Pendek Fateh-110
- Budget for Indonesia's defense sector to rise sign...
- Ahmadinejad Segera ke Lebanon
- Mall Gaza, Simbol Bisnis di Tengah Isolasi
- GB Penganugerahan tanda kehormatan tersebut berdas...
- Palestina Kutuk Israel Karena Bongkar Masjid
- Makolatgab TNI Diresmikan
- Ketua Pengawas Atom PBB Berkunjung ke Israel
- Diplomasi Lemah, KBRI Malaysia Perlu Diaudit
- Boustead Gets Letter Of Intent To Build Six Patrol...
- Russian warship escorts 10-vessel convoy off Somal...
- Pentagon again postpones test of missile-destroyin...
- Cina Uji Coba Rudal Pelumat Kapal Induk, Respon Ka...
-
▼
August
(391)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK