Rudal Cina menyerang kapal induk AS digambar artis yang dilansir media pemerintah Cina. (Foto: China National Radio)
24 Agustus 2010 -- Cina akan melakukan uji penembakan rudal balistik anti kapal Dong Feng 21D, diberitakan media pemerintah, Jumat (20/8).
Dong Feng 21D mempunyai jarak jelajah 1300 – 1800 km, mampu membawa enam hulu ledak seberat 450 kg. Rudal dirancang untuk melumat kapal induk karena rudal akan menerobos ke bagian dalam kapal kemudian meledak dibagian dalam kapal induk.
Sejumlah pengamat berspekulasi uji coba ini reaksi Beijing atas penempatan kapal induk tenaga nuklir Amerika Serikat USS George Washington di perairan dekat Cina saat latihan laut dengan Korea Selatan.
Cina sebelumnya belum memberitahukan atau membantah berita bahwa rudal telah selesai dikembangkan dan akan diuji tembak tahun ini.
Cina mempublikasikan gambar artis rudal jarak sedang Dong Feng 21C sedang menyerang kapal induk AS.
Harian Hong Kong Wen Wei Po memberitakan “Bila Cina menyerang sebuah kapal induk AS dengan Dong Feng 21, AS akan menyerang balik dengan senjata nuklir,” mengutip seorang Admiral AL AS yang tidak mau disebutkan namanya.
Profesor Toshi Yoshihara dari US Naval War College mengatakan Cina memerlukan beberapa lapis sensor untuk mengoperasikan rudal Dong Feng 21C, termasuk radar dibalik cakrawala yang akan membantu melacak satuan kapal permukaan, sensor yang dibawa pesawat untuk memantau lautan Pasifik serta data satelit guna melacak grup penyerang. Ketiga lapisan sensor tersebut harus mampu menyediakan data sangat akurat untuk menuntun rudal.
Uni Sovyet telah mencoba mengembangkan rudal balistik anti kapal permukaan saat Perang Dingin, tetapi dihentikan karena menghadapi banyak kendala.
Chosun Ilbo/Fox News/Berita HanKam
24 Agustus 2010 -- Cina akan melakukan uji penembakan rudal balistik anti kapal Dong Feng 21D, diberitakan media pemerintah, Jumat (20/8).
Dong Feng 21D mempunyai jarak jelajah 1300 – 1800 km, mampu membawa enam hulu ledak seberat 450 kg. Rudal dirancang untuk melumat kapal induk karena rudal akan menerobos ke bagian dalam kapal kemudian meledak dibagian dalam kapal induk.
Sejumlah pengamat berspekulasi uji coba ini reaksi Beijing atas penempatan kapal induk tenaga nuklir Amerika Serikat USS George Washington di perairan dekat Cina saat latihan laut dengan Korea Selatan.
Cina sebelumnya belum memberitahukan atau membantah berita bahwa rudal telah selesai dikembangkan dan akan diuji tembak tahun ini.
Cina mempublikasikan gambar artis rudal jarak sedang Dong Feng 21C sedang menyerang kapal induk AS.
Harian Hong Kong Wen Wei Po memberitakan “Bila Cina menyerang sebuah kapal induk AS dengan Dong Feng 21, AS akan menyerang balik dengan senjata nuklir,” mengutip seorang Admiral AL AS yang tidak mau disebutkan namanya.
Profesor Toshi Yoshihara dari US Naval War College mengatakan Cina memerlukan beberapa lapis sensor untuk mengoperasikan rudal Dong Feng 21C, termasuk radar dibalik cakrawala yang akan membantu melacak satuan kapal permukaan, sensor yang dibawa pesawat untuk memantau lautan Pasifik serta data satelit guna melacak grup penyerang. Ketiga lapisan sensor tersebut harus mampu menyediakan data sangat akurat untuk menuntun rudal.
Uni Sovyet telah mencoba mengembangkan rudal balistik anti kapal permukaan saat Perang Dingin, tetapi dihentikan karena menghadapi banyak kendala.
Chosun Ilbo/Fox News/Berita HanKam
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK