27 Agustus 2010, Balikpapan -- Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tan Aspan menerima kedatangan 650 prajurit Yonif 611/Awang Long usai melaksanakan penugasan di daerah perbatasan Republik Indonesia–Malaysia wilayah Kalimantan Timur. Penerimaan kedatangan Satgas Pamtas tersebut disambut dalam suasana resmi melalui upacara parade militer yang dilaksanakan di Halaman Makodam VI/Mlw Jum’at (27/8).
Kedatangan 650 Prajurit Yonif 611/Awl diliputi suasana haru dan penuh gembira yang dapat dilihat dari ekspresi wajah para prajurit Yonif 611/Awang Long tersebut ketika menuruni tangga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bone nomor lambung 511. Satgas Pamtas Yonif 611/Awl sudah mengamankan perbatasan demi tegaknya kedaulatan NKRI selama kurang lebih satu tahun dan telah digantikan pasukan dari Yonif 631/Antang organik Kodam XII/Tanjungpura yang bermarkas di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah.
Upacara penyambutan kedatangan Satgas Pamtas tersebut dihadiri oleh Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Wisnu Bawatenaya, para Asisten, Kabalak, Komandan Satuan. Pasukan Yonif 611/Awl berangkat awal Agustus 2009 melaksanakan pengamanan sepanjang perbatasan wilayah Kalimantan Timur dengan negara Bagian Sabah Malaysia dan menempati 27 titik Pos.
Dalam sambutan tertulisnya Pangdam VI/Mlw menyampaikan rasa bangga dan bahagia karena para prajurit telah bertugas di daerah perbatasan selama 13 bulan benar-benar telah melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi, motivasi, disiplin dengan dilandasi semangat yang tinggi, yang merupakan sendi kehidupan bagi setiap prajurit TNI dimanapun berada dan bertugas serta telah kembali dari medan tugas dalam keadaan sehat wal’afiat, aman dan selamat disertai prestasi keberhasilan dalam melaksanakan tugas seperti yang telah para prajurit perlihatkan selama di daerah penugasan.
Lebih lanjut Pangdam menjelaskan tantangan dan permasalahan di daerah penugasan perbatasan RI-Malaysia di Wilayah Kaltim berdampak terhadap martabat dan kedaulatan negara, baik dalam wujud menjaga dan mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, maupun dengan cara memerangi terjadinya pelanggaran-pelanggaran baik berupa illegal logging, illegal mining, illegal trafficking dan pelanggaran lain yang dilakukan oleh oknum masyarakat baik dari Indonesia dan Malaysia di daerah perbatasan.
Usai pelaksanaan upacara penyambutan Pangdam, Kasdam beserta seluruh Kabalak dan Komandan Satuan memberikan ucapan selamat datang kepada Pejabat Danton keatas sekembalinya dari daerah penugasan. Tidak hanya itu, seluruh anggota yang tergabung dalam satgas pamtas langsung diadakan pemeriksaan kesehatan di Aula Makodam VI/Mlw untuk diambil sampel darahnya dan pemeriksaan kesehatan yang lain untuk memastikan apakah prajurit tersebut membawa penyakit atau sedang sakit sesuai prosedur TNI bagi anggota usai melaksanakan tugas operasi.
Pendam 6/Mulawarman
Kedatangan 650 Prajurit Yonif 611/Awl diliputi suasana haru dan penuh gembira yang dapat dilihat dari ekspresi wajah para prajurit Yonif 611/Awang Long tersebut ketika menuruni tangga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bone nomor lambung 511. Satgas Pamtas Yonif 611/Awl sudah mengamankan perbatasan demi tegaknya kedaulatan NKRI selama kurang lebih satu tahun dan telah digantikan pasukan dari Yonif 631/Antang organik Kodam XII/Tanjungpura yang bermarkas di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah.
Upacara penyambutan kedatangan Satgas Pamtas tersebut dihadiri oleh Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Wisnu Bawatenaya, para Asisten, Kabalak, Komandan Satuan. Pasukan Yonif 611/Awl berangkat awal Agustus 2009 melaksanakan pengamanan sepanjang perbatasan wilayah Kalimantan Timur dengan negara Bagian Sabah Malaysia dan menempati 27 titik Pos.
Dalam sambutan tertulisnya Pangdam VI/Mlw menyampaikan rasa bangga dan bahagia karena para prajurit telah bertugas di daerah perbatasan selama 13 bulan benar-benar telah melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi, motivasi, disiplin dengan dilandasi semangat yang tinggi, yang merupakan sendi kehidupan bagi setiap prajurit TNI dimanapun berada dan bertugas serta telah kembali dari medan tugas dalam keadaan sehat wal’afiat, aman dan selamat disertai prestasi keberhasilan dalam melaksanakan tugas seperti yang telah para prajurit perlihatkan selama di daerah penugasan.
Lebih lanjut Pangdam menjelaskan tantangan dan permasalahan di daerah penugasan perbatasan RI-Malaysia di Wilayah Kaltim berdampak terhadap martabat dan kedaulatan negara, baik dalam wujud menjaga dan mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, maupun dengan cara memerangi terjadinya pelanggaran-pelanggaran baik berupa illegal logging, illegal mining, illegal trafficking dan pelanggaran lain yang dilakukan oleh oknum masyarakat baik dari Indonesia dan Malaysia di daerah perbatasan.
Usai pelaksanaan upacara penyambutan Pangdam, Kasdam beserta seluruh Kabalak dan Komandan Satuan memberikan ucapan selamat datang kepada Pejabat Danton keatas sekembalinya dari daerah penugasan. Tidak hanya itu, seluruh anggota yang tergabung dalam satgas pamtas langsung diadakan pemeriksaan kesehatan di Aula Makodam VI/Mlw untuk diambil sampel darahnya dan pemeriksaan kesehatan yang lain untuk memastikan apakah prajurit tersebut membawa penyakit atau sedang sakit sesuai prosedur TNI bagi anggota usai melaksanakan tugas operasi.
Pendam 6/Mulawarman
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK