Leopard AD Singapura
JAKARTA, suaramerdeka.com – Tentara Nasional Indonesia menegaskan, pembelian 100 unit tank Leopard bekas dari Belanda
diperlukan untuk menjaga keutuhan wilayah RI. Selain itu, tank tersebut juga dipastikan sesuai dengan kondisi georafis Indonesia.
“TNI berharap tank tersebut ada. Untuk itu, TNI siap berkomunikasi dan berharap DPR menyetujui pembelian tank tersebut,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul dalam silaturahmi dengan wartawan di Wisma Elang Laut Jakarta, Senin (16/1).
Menurutnya, komunikasi antara kedua belah pihak sangat diperlukan. Sebab dengan adanya komunikasi yang baik, akan diketahui mengapa TNI memerlukan tank tersebut dan apa keunggulannya.
“Yang penting harus ada komunikasi yang baik. Sebab, tank itu menambah kekuatan pengamanan di daerah perbatasan yang berbasis daratan di Indonesia. Tank tersebut juga hanya ditempatkan di Pulau Jawa saja,” ujarnya.
Iskandar menambahkan, pembelian tank tersebut adalah untuk meningkatkan kekuatan alutsista TNI. Mengenai penempatan tank-tank tersebut, akan diatur oleh KSAD.
“Pengadaan 100 tank Leopard, enam unit pesawat tempur Sukhoi tambahan dan tiga kapal selam sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Pertahanan. Silakan bila ada pihak yang ingin menyelidiki proses pembelian tersebut,” tandasnya.
Dia juga mengatakan, selama ini TNI sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Namun bila ada kejanggalan, pihaknya mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menyelidikinya
sumber : Suara Merdeka
JAKARTA, suaramerdeka.com – Tentara Nasional Indonesia menegaskan, pembelian 100 unit tank Leopard bekas dari Belanda
diperlukan untuk menjaga keutuhan wilayah RI. Selain itu, tank tersebut juga dipastikan sesuai dengan kondisi georafis Indonesia.
“TNI berharap tank tersebut ada. Untuk itu, TNI siap berkomunikasi dan berharap DPR menyetujui pembelian tank tersebut,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul dalam silaturahmi dengan wartawan di Wisma Elang Laut Jakarta, Senin (16/1).
Menurutnya, komunikasi antara kedua belah pihak sangat diperlukan. Sebab dengan adanya komunikasi yang baik, akan diketahui mengapa TNI memerlukan tank tersebut dan apa keunggulannya.
“Yang penting harus ada komunikasi yang baik. Sebab, tank itu menambah kekuatan pengamanan di daerah perbatasan yang berbasis daratan di Indonesia. Tank tersebut juga hanya ditempatkan di Pulau Jawa saja,” ujarnya.
Iskandar menambahkan, pembelian tank tersebut adalah untuk meningkatkan kekuatan alutsista TNI. Mengenai penempatan tank-tank tersebut, akan diatur oleh KSAD.
“Pengadaan 100 tank Leopard, enam unit pesawat tempur Sukhoi tambahan dan tiga kapal selam sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Pertahanan. Silakan bila ada pihak yang ingin menyelidiki proses pembelian tersebut,” tandasnya.
Dia juga mengatakan, selama ini TNI sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Namun bila ada kejanggalan, pihaknya mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menyelidikinya
sumber : Suara Merdeka
Leopard 2a6 scr teknis layak utk geografis Indonesia..
ReplyDeleteJika kita mengamati secara teknis,kita bisa menghitung scr matematik n fisika dg melihat postur luas roda rantai yg menapak di tanah. Postur roda rantai MBT mempunyai penampang lebih luas (baik panjang n lebarx) jika dibandingkan tank lain sejenis light n medium tank. Dg penampang yg lebih luas tsb,maka permukaan tanah yg menopang beban MBT akan semakin luas pula, shg beban total MBT bisa dibagi keseluruh luas permukaan tanah yg dipijak..silahkan anda hitung sendiri berapa beban yg dipikul permukaan tanah setiap perseginya.. Sbg pembanding, anda juga bisa menggunakan pembanding kendaraan beroda biasa,spt truk,trailer dsb.. Hasil perhitungan n perbandingan itu dlm bobot tonase yg sama, maka anda pasti akan sepakat bhw roda rantai lebih ringan n tanah lebih mampu menopangx dibanding roda biasa.
Silahakan anda masing2 mengkajix.. Hasil perhitungan saya, Leopard 2a6 layak di Indonesia.. Maju terus TNI n KEMHAN..
MAJU TERUS PANTANG MUNDUR TNI,RAKYAT INDONESIA MENDUKUNGMU
ReplyDelete