Wakil Koordinator Angkatan Udara Republik Islam Iran, Marsekal Besar Aziz Nasirzadeh menyatakan, pesawat-pesawat F-14 milik Iran, tetap mampu melanjutkan operasinya meski selama tiga dekade Amerika Serikat telah memberlakukan embargo komponen pesawat tempur tersebut
Dalam wawancaranya dengan IRNA hari ini (11/6) Nasirzadeh mengatakan, "Meski Republik Islam Iran menghadapi keterbatasan dalam menyediakan komponen pesawat F-14, namun pentingnya pengoperasian pesawat tersebut menjadi berkali lipat bagi Iran mengingat jet tempur itu hanya digunakan oleh Amerika dan Iran."
Seraya menyinggung bahwa Amerika Serikat telah menghentikan produksi pesawat F-14 beberapa tahun lalu, Nasirzadeh menegaskan, "Angkatan Udara Amerika telah menghapus armada F-14 sehingga dengan demikian, komponen pesawat tersebut tidak digunakan atau diekspor ke negara lain."
"Mungkin Amerika Serikat beranggapan bahwa Iran berusaha mencari komponen dan suku cadang pesawat tersebut, namun pada hakikatnya Iran sama sekali tidak memerlukan komponen dan suku cadang dari Amerika," tutur Nasirzadeh.
Menurutnya, Republik Islam Iran tidak pernah mengulurkan tangan kepada siapa pun dan faktanya adalah bahwa aktivitas pesawat F-14 tidak pernah terhenti.
Dikatakannya, "Pesawat F-14 milik Iran memiliki jadwal terbang setiap hari dan melakukan berbagai latihan di berbagai pangkalan udara. Bahkan kami mampu meningkatkan kemampuan pesawat modern tersebut."
Lebih lanjut Nasirzadeh menjelaskan, "Elektronik dan radar pesawat F-14 juga telah ditingkatkan dan diperbaruhi dan untuk menyuplai keperluan kompenen dan onderdilnya, telah diambil langkah-langkah penting untuk memenuhi permintaan tersebut di dalam negeri."
"Seluruh komponen pesawat, harus diganti pada waktu tertentu," ungkap Nasirzadeh seraya menolak penggunaan kata usang sebagai bahasa yang cocok untuk armada F-14 Republik Islam Iran.
(IRIB/MZ)
IRIB
Dalam wawancaranya dengan IRNA hari ini (11/6) Nasirzadeh mengatakan, "Meski Republik Islam Iran menghadapi keterbatasan dalam menyediakan komponen pesawat F-14, namun pentingnya pengoperasian pesawat tersebut menjadi berkali lipat bagi Iran mengingat jet tempur itu hanya digunakan oleh Amerika dan Iran."
Seraya menyinggung bahwa Amerika Serikat telah menghentikan produksi pesawat F-14 beberapa tahun lalu, Nasirzadeh menegaskan, "Angkatan Udara Amerika telah menghapus armada F-14 sehingga dengan demikian, komponen pesawat tersebut tidak digunakan atau diekspor ke negara lain."
"Mungkin Amerika Serikat beranggapan bahwa Iran berusaha mencari komponen dan suku cadang pesawat tersebut, namun pada hakikatnya Iran sama sekali tidak memerlukan komponen dan suku cadang dari Amerika," tutur Nasirzadeh.
Menurutnya, Republik Islam Iran tidak pernah mengulurkan tangan kepada siapa pun dan faktanya adalah bahwa aktivitas pesawat F-14 tidak pernah terhenti.
Dikatakannya, "Pesawat F-14 milik Iran memiliki jadwal terbang setiap hari dan melakukan berbagai latihan di berbagai pangkalan udara. Bahkan kami mampu meningkatkan kemampuan pesawat modern tersebut."
Lebih lanjut Nasirzadeh menjelaskan, "Elektronik dan radar pesawat F-14 juga telah ditingkatkan dan diperbaruhi dan untuk menyuplai keperluan kompenen dan onderdilnya, telah diambil langkah-langkah penting untuk memenuhi permintaan tersebut di dalam negeri."
"Seluruh komponen pesawat, harus diganti pada waktu tertentu," ungkap Nasirzadeh seraya menolak penggunaan kata usang sebagai bahasa yang cocok untuk armada F-14 Republik Islam Iran.
(IRIB/MZ)
IRIB
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK