Wednesday, 22 June 2011 | |||||
JAKARTA – Berbagai jenis alat utama sistem senjata (alutsista) produksi putra-putri bangsa tidak saja digunakan untuk kebutuhan pertahanan dalam negeri, tapi berkualitas ekspor. Senapan serbu generasi 2 (SS2) produksi PT Pindad menjadi salah satu daya tarik yang selalu ditawarkan Indonesia dalam kerja sama pertahanan dengan negaranegara sahabat. Senjata SS2 mulai digunakan militer Indonesia sejak sekitar 2005. Kini, PT Pindad telah memproduksi berbagai varian SS2 seperti SS-V1 (standar refile),SS-V2 (carbine),dan SS2- V4 (sniper), serta SS2-V5 (subcombat). Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin pada April lalu juga menawarkan senjata ini kepada Arab Saudi. Dalam kunjungan itu,Sjafrie menjadikan senjata SS2 sebagai buah tangan dari Indonesia selain replika pesawat CN235. Langkah ini memperlihatkan hasil positif. “Mereka akan ke PT Pindad, tapi belum ada pembicaraan mengenai berapa unit (yang akan mereka beli),”katanya seusai menerima kunjungan siswa Sesko dari Arab Saudi di Jakarta kemarin. Sjafrie menegaskan, keandalan senjata SS2 sudah teruji. “Sudah dibuktikan dalam suatu pertandingan dan berhasil menang di Asia Pasifik.Juga sudah dibuktikan dalam pertempuran. Harapansaya,inibisa menjadi standar (persenjataan di luar negeri),”paparnya. Salah satu kejuaraan yang diikuti senjata SS2 adalah lomba menembak Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) di Australia. Kejuaraan ini diikuti belasan negara di Asia Pasifik.Pada 2009 tim dari Indonesia berhasil menjadi yang terbaik dengan menggunakan senjata SS2-V4. Dalam pertandingan antarnegera, ASEAN juga demikian. Senjata SS2 produksi PT Pindad ini diklaim sebagai senjata yang paling pas untuk kebutuhan negara-negara tropis. Selain tahan terhadap kelembaban yang tinggi, desain senjata ini disebut-sebut lebih ergonomis dan ringan,sekitar 3,2 kg dalam kondisi kosong. Dan yang paling penting, akurasinya cukup bisa diandalkan. Senjata dengan panjang 930 mm (laras 460 mm) itu menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO,223 remington kaliber 5.56 x 45 mm. Menurut informasi, senjata ini mampu menembakkan rata-rata 700 butir peluru per menit. Kecepatan peluru mencapai 710 meter per detik dengan jarak efektif 450 m. Senjata ini merupakan hasil pengembangan dari SS1 produksi PT Pindad dan digunakan sejak 1991. SS1 pernah dipakai dalam operasi di Aceh, Timor Timur (Timor Leste),dan Papua. Senjata SS1 memiliki berat kosong 4,01 kg dengan ukuran panjang 997 mm SEPUTAR INDONESIA |
Wednesday, June 22, 2011
Industri Pertahanan - Senapan Serbu SS2 Jadi Andalan Ekspor
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2011
(2335)
-
▼
June
(166)
- China’s Aircraft Carrier Is A Highly Vulnerable Ex...
- Indonesia Bakal Miliki Bandar Antariksa di Enggano...
- RI-Rusia Saling Dukung Dalam Isu HAM
- Kasad Fokuskan Peningkatan SDM
- 1.243 Prajurit TNI Disiapkan ke Lebanon
- TNI AU Akan Menambah Penerbang Militer
- 2012, Pemerintah Datangkan Super Tucano
- Ini Dia...Satu Lagi Kamera Tersembunyi Jepret Tent...
- Siluman F-22 Dilarang Terbang
- Memperkuat Pilar NKRI dengan Kemandirian Alutsista
- Russia to showcase new stealth corvette at IMDS-2011
- Ahmadinejad:AS dan Israel Akar Masalah Dunia
- Iran Undang Pakar Rusia Teliti Bangkai Pesawat Tan...
- Iran Tingkatkan Kemampuan Teknologi Militer
- Manuver Iran Mengandung Pesan Kuat untuk Negara Re...
- Lima Rudal Diluncurkan Secara Bersamaan Oleh Pasda...
- Media Asing Mereaksi Pementasan Kekuatan Pasdaran ...
- Iran Klaim Mampu Produksi Rudal Jarak Jauh
- Mensesneg: Siapapun Presidennya, Pramono Pasti Jad...
- Komite 33: Pramono Edhie Wibowo Layak Jadi Kasad
- Hari ini, KSAD baru dilantik
- Letjen TNI Pramono Edhie Kasad Baru
- RUU Keamanan Nasional Diserahkan Parlemen RI
- Kementrian Pertahanan & BUMN Segera Kucurkan Dana ...
- Tidak Ada Lagi DCA dengan Singapura
- Kemhan Bahas Revitalisasi Industri Pertahanan
- Indonesia Tingkatkan Industri Pertahanan
- Panglima TNI Harap SBY Umumkan KSAD Baru Pekan Ini
- Kontes Muatan Roket Indonesia 2011
- PTDI Berhenti Beroperasi Pada Tahun 2012
- Kamov Ka-52 Alligator
- TNI AL Tampilkan KRI Banjarmasin-592 di BRIDEX 2011
- Panglima TNI Jamin Pasokan Suku Cadang Pesawat Hib...
- 24 Pesawat Tempur F-16 Hibah AS Dikirim Bertahap
- POLITIK LUAR NEGERI : Turki Dukung Pengakuan Negar...
- Russian MiG-29 fighter jet crashes, two killed
- Cina Menentang Standar Ganda Melawan Terorisme
- Rusia Peringatkan Langkah Intervensif AS
- Rusia kembali Goda Iran dengan Rudal S-300
- Ilmuwan NASA Acungkan Jempol untuk Peluncuran Sate...
- Paskhasau Terjun Statik dari Hercules USAF
- Malaysia Get EC725 Helicopter's ToT
- KRI Rencong Uji Coba Gas Turbin di Laut Jawa
- ALUTSISTA TNI - KRI Cakra dan Nanggala Butuh Teman...
- Russia Supplied the First Batch of Four Sukhoi Su-...
- Pesawat Baru N-219 Garapan PT DI Dibandrol US$ 4 Juta
- Industri Pertahanan - Senapan Serbu SS2 Jadi Andal...
- Manila: AS Wajib Bantu Pasukan Pilipina Hadapi Chi...
- Russia blasts US Navy maneuvers near Georgia
- Next-Gen Eurofighter E-Scan Radar to Enter Service...
- France transfers sensitive warship technology to R...
- China's 5G fighter 'a showoff'
- First China aircraft carrier sea trial next week
- Pesawat Angkatan Udara Korsel Jatuh
- Ban Terpilih Kembali Sebagai Sesjen PBB
- RI Harapkan Ban Ki-moon Majukan Negara Berkembang
- TNI AU Patroli Pengamanan Selat Malaka
- TNI AL Akan Beli Dua Kapal Survei
- Visit the Most Advanced Missile Staging the World ...
- Indonesia Dipastikan Terima Hibah 24 Pesawat F-16 ...
- Anggaran Pertahanan Diusulkan Naik
- Kapal Terbaru Operasional Basarnas
- Atraksi Pasukan Marinir-1 Karang Pilang, Surabaya
- Kunjungan Bersama Akmil & Akpol ke Mapolda Jatim
- Pengenalan Matra Taruna Akademi TNI
- Russian warship joins NATO drills in North Atlantic
- U.S. congresswoman says Russian-French Mistral dea...
- Militer Korsel Minta Maaf Atas Insiden Penembakan ...
- Israel Mengaku Lemah dalam Memboikot Iran
- Iran-Afghanistan Perkuat Kerjasama Militer
- TNI AU-USAF Gelar Latma Cope West 2011 di Halim
- Toisutta Isyaratkan Ada 3 Kandidat Kuat Pengganti ...
- Germany Requests Tornado Aircraft Training and Log...
- US Navy Begins AARGM Integration on Super Hornet
- Jet Berbahan Bakar Bio Akhiri Penerbangan Perdana ...
- Delapan Mesin F-15 Israel Dicuri
- Iran Kembangkan Teknologi Perang Elektronik
- Iran: Kami Sedang Mengembangkan Radar Anti-Pesawat...
- Melepas Kepulangan KRI Frans Kaisiepo-368
- TNI AL Minta US Navy Tambah Materi Operasi Kapal S...
- Latihan Bersama Indonesia-Cina "Sharp Knife 2011" ...
- KRI Frans Kaisiepo Akhiri Misi di Lebanon
- MTF Akhiri Tugas Jaga Perbatasan Laut Lebanon-Israel
- Elang Khatulistiwa Kembali ke Home Base
- Hackers attack Malaysian government websites
- South Korea Accelerates Stealth Fighter Program
- Photos of possible fifth-generation fighter appear...
- 27 Russian defense companies to take part in Paris...
- Simulasi Penumpasan Teroris oleh Pasukan Khusus TN...
- KSAL Jadi Warga Kehormatan Prajurit Elang Laut
- KSAL Akui Kekuatan Unsur Penerbangan TNI-AL Turun
- KRI Frans Kaisiepo Terima Farewell di Laut
- RI-AS Rintis Kerja Sama Operasi Kapal Selam
- KSAL Pimpin Upacara Sertijab Danlantamal I
- MENGENAL SEKILAS MERIAM KH 178
- Pangab Filipina kunjungi PT. Pindad dan PT. DI di ...
- Indonesia Kembali Mendesak Singapura Bebaskan Kapa...
- Komando Pasukan Katak (Kopaska) Menangkap Pembajak
- Gladi Bersih HUT Penerbangan TNI AL
- Indobatt Gelar Patroli BAP Gunakan Anoa
-
▼
June
(166)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK