Pages

Wednesday, June 8, 2011

NATO Tolak Proposal Rudal Rusia

 NATO secara tegas menolak proposal Rusia mengenai rencana aliansi militer Barat untuk menggelar sebuah sistem rudal kontroversial di Eropa Timur.
Moskow menyatakan bersedia untuk mencabut penentangannya terhadap instalasi sistem rudal, jika NATO memberikan jaminan hukum bahwa rudal itu tidak akan digunakan terhadap Rusia.
"Jalan yang paling menjanjikan menuju kepercayaan yang lebih besar adalah memperbanyak diskusi dan pertukaran pandangan," kata Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Interfax pada Selasa (7/6).
Rasmussen mengesampingkan formula hukum rumit, yang akan sulit untuk disetujui dan diratifikasi antara negara-negara anggota NATO dan Rusia.
Penolakan itu muncul menjelang pertemuan Dewan Rusia-NATO di Brussels pada hari Rabu (8/6), di mana Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov akan berusaha untuk meyakinkan Barat guna menandatangani perjanjian kerjasama yang mengikat secara hukum.
Moskow menginginkan rincian tentang jumlah maksimum dan jenis rudal pencegat, kecepatan mereka serta lokasi rudal dan radar, yang akan ditetapkan dalam perjanjian.
Rasmussen menekankan bahwa ekspansi NATO ke timur tidak akan mengancam kepentingan Rusia, tetapi sebaliknya, proses itu sendiri akan bermanfaat bagi keamanan Euro-Atlantik, termasuk Federasi Rusia.
"Saya juga bisa menjamin Anda (Rusia). Saya telah mengatakan itu secara terbuka pada banyak kesempatan bahwa NATO tidak akan pernah menyerang Rusia dan kami yakin Moskow juga punya pandangan yang sama tentang NATO," katanya. (IRIB/RM)

IRIB

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK