Dmitry Medvedev, Presiden Rusia hari ini memulai lawatan dua harinya ke Timur Tengah dan akan mengunjungi Tepi Barat Sungai Jordan. Sementara Yordania akan menjadi negara kedua dan akhir dari lawatan dua harinya di Timur Tengah. Dalam agendanya, Medvedev juga akan mengunjungi Palestina pendudukan (Israel), namun pada akhirnya acara ini digagalkan. Alasan pembatalan kunjungan ini disebabkan adanya aksi mogok sebagian pegawai Departemen Luar Negeri Zionis Israel. Disebutkan juga bahwa pemerintah Benyamin Netanyahu mengumumkan ketidaksiapannya menjadi tuan rumah perundingan dengan Presiden Rusia. Akan tetapi, bila aksi mogok yang direncanakan itu tidak jadi dilakukan, para pejabat rezim Zionis Israel juga tidak bersedia untuk membantu Medvedev menyukseskan tujuan lawatannya di Timur Tengah.
Dmitry Medvedev berusaha untuk menghidupkan kembali perundingan ‘damai' yang sempat terhenti. Sementara di pihak Israel, para pejabat rezim ini bersikeras untuk melanjutkan pembangunan permukiman zionis yang membuat upaya perdamaian praktis terhambat. Rusia yang merupakan satu dari anggota Komite Segi Empat menuntut penghentian pembangunan permukiman zionis di daerah Palestina pendudukan. Sikap Rusia ini sebenarnya bukan sepihak, tapi juga merupakan sikap dari ketiga anggota Komite Segi Empat yang terdiri dari Uni Eropa, PBB dan Amerika.
Oleh karenanya, buat para pejabat Israel, berunding dengan Presiden Rusia hanya melanjutkan proses yang dapat menghentikan berlanjutnya pembangunan permukiman zionis. Selain itu, Israel juga tidak begitu suka dengan meningkatnya hubungan militer Rusia dengan sejumlah negara Arab, khususnya Suriah. Apa lagi Rusia baru-baru ini menjual sejumlah pesawat tempur, senjata anti tank dan sistem pertahanan udara kepada Suriah yang mampu meningkatkan kemampuan pertahanan Suriah menghadapi Israel.
Tapi perlu diketahui bahwa banyak yang meragukan kemampuan Rusia untuk memainkan peran penting di Timur Tengah. Bila dibandingkan dengan Uni Eropa, Rusia tidak punya banyak pengaruh di Timur Tengah, terlebih lagi di UE ada Perancis yang cukup berpengaruh di kawasan. Rusia tidak mampu memanfaatkan hubungannya dengan negara-negara Arab seperti yang dilakukan oleh Amerika.
Sekalipun demikian, negara-negara Arab dan juga Otorita Ramallah pimpinan Mahmoud Abbas, menyambut sikap pro-aktif Rusia dalam proses perdamaian Timur Tengah. Menurut mereka, eskalasi manuver Moskow di Timur Tengah bakal memprovokasi Barat yang menjadi saingannya, sehingga setidaknya mereka akan bangkit untuk mengakhiri kebuntuan perundingan damai demi mencegah pengaruh Rusia yang akan terus meningkat. Di sini, Rusia juga tidak akan berdiam diri.
Medvedev dalam lawatannya juga mengusung ide baru dan mengaktifkan Liga Arab dalam proses perdamaian ini. Untuk itu, Rusia telah menyiapkan sarananya sejak awal, termasuk lawatannya ke Yordania yang membawa usulan pembangunan instalasi reaktor nuklir pertama di negara ini. (IRIB/SL/NA)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2011
(2335)
-
▼
January
(289)
- Militer Mesir Akhirnya Berpihak pada Rakyat, Selam...
- Rusia Ajak Indonesia 'Main Perang-perangan'
- Terjadi Peningkatan Pelanggaran Militer Malaysia D...
- TNI Siagakan Hercules Evakuasi WNI di Mesir
- Peningkatan Kekuatan Militer Asing Ancam Indonesia
- Industri Pertahanan Indonesia Sekarat
- Rusia Tak Akan Embargo Alutsista untuk Indonesia
- Indobatt Hadiri Peringatan Hari Republik India
- SBY Perintahkan 6.100 WNI di Mesir Dievakuasi Lewa...
- Russian answer to U.S. reusable robotic spacecraft...
- US senator demands probe of tanker mix-up
- Iran to showcase new rockets, satellites
- Electronic warfare a new career field
- LHD Mistral, Kapal Serang Amfibi Terbaru Rusia Dar...
- Roket Yang Ditembakkan ke Kantor Polisi Mesir Hant...
- Panglima: Tak Ada Mark-up di TNI
- Rakyat Mesir Siap-Siap Gelar Demonstrasi Jutaan Umat
- Israel Paksa Barat Berhenti Mengkritik Mubarak
- Skenario Berbahaya, Mubarak Kerahkan Penembak Jitu
- Israel Kirim Senjata ke Mesir Untuk Menumpas Demon...
- Helikopter Israel Tiba di Mesir, Banjir Darah Hing...
- Habibie: Indonesia Harus Kuasai Dua Teknologi Utama
- Brak!! Habibie Gebrak Meja Komisi I DPR Saat Bahas...
- Habibie Jadi 'Presiden' Lagi Saat Rapat dengan Kom...
- Catatan kecil kekuatan TNI AU kita
- PT AP & TNI AU Teken Kesepakatan Gunakan Bandara B...
- Russia's Angara booster rocket to be 'ready for te...
- Russia to continue developing missile defense system
- Mumpung Mesir Kacau, Israel Menjarah
- Mubarak Lengser, Suplai Gas Mesir ke Israel Diputus!
- Pasukan Komando Israel Masuki Kairo
- Biografi Bapak Teknologi Indonesia B.J. Habibie
- Komisi I DPR Undang Habibie
- Batalyon-466 Paskhas Latihan SAR Terpadu
- Kemandirian Teknologi Militer Indonesia
- Turki Menggandeng Alenia Aeronautica Dan Embraer D...
- Korsel Akan Membuat Jet Siluman Pertama Pada Tahun...
- WZ-10 Memasuki Dinas Operasional
- Germany to take fewer A400M planes
- Pentagon Spokesman Discusses China, North Korea
- Bill Clinton meminta peran Indonesia dalam rehabil...
- Menhan Menerima Kunjungan Dubes Finlandia dan Vietnam
- TNI AL “Repowering” 6 Kapal
- Menhan : F-16 TNI AU Akan Diupgrade Block 32
- Hibah F16 Menguntungkan
- Latihan Manuver Taktis KRI Frans Kaisiepo-368
- 2011, TNI peroleh anggaran sebesar Rp 44 triliun
- AS Hibahkan 24 Pesawat F-16, DPR Khawatir Intervensi
- Kesultanan Aceh (bukti malaka dulu milik indonesia)
- Malaysia Klaim Pulau Sumatera
- Kerajaan Sriwijaya ( bukti malaka dulu milik Indon...
- KSAU: Hibah F-16 Tunggu Jawaban AS
- Indonesia Looking for Trainer/Attack Aircraft
- Tak Ada Tekanan AS dalam Sidang Video Kekerasan TN...
- Tiongkok Bantah Jiplak Teknologi Pesawat AS
- Siluman dari Pesawat AS yang Jatuh di Serbia
- France-Russia sign Mistral warships deal
- DTI Will Continue Other Project : UAV, AAV
- TNI Siapkan Tender Pengadaan Kapal Selam
- Dubes Australia : Australia Menganggap Penting Hub...
- F-15E flies with new radar system
- Kepolisian AS Sebarkan Islamophobia
- Inilah Dukungan Baru AS terhadap Israe !
- Radar TNI AU Tak Pernah Deteksi Benda Luar Angkasa
- Kasau Serahkan OV-10 Bronco ke Musdirla
- Jet Tempur China Bikin Gerah Amerika Serikat
- AS Kecam Vonis Pelaku Video Kekerasan Papua
- KRI Banda Aceh Akan Lengkapi Armada TNI AL
- EKUADOR HARAPKAN KERJASAMA ANGKATAN UDARA DENGAN I...
- Wuih! Misil Supersonik Masuk Jajaran Persenjataan KRI
- TNI AL Tingkatkan Pengawasan Pulau Terluar
- AS tidak Terlibat Patroli di Selat Malaka
- TNI-AL Akan Uji Persenjataan Strategisnya
- Transfer Teknologi Alutsista Harus secara Bertahap
- TNI AL Kirim Personel 'Colong' Teknologi Alutsista...
- Penambahan Pesawat TNI AU Terus Diupayakan
- RI- Republik Korea Akan Tingkatkan Kerjasama Indus...
- SAF Troops Thunder On in New Zealand
- Konsep Pembangunan Aviation Park Disiapkan
- APMM Gets Six New Patrol Boats to Combat Maritime ...
- KRI Banjarmasin
- Kepastian Hibah F-16 Belum Dapat Jawaban AS
- JAGM Completes Flying Qualities Tests on Navy’s F-...
- What the Pentagon’s Top Tester Said About the F-35B
- KC-10 marks 20 years of deployment, nearly 30 year...
- Russia, U.S. to discuss Afghan helicopter deal in ...
- Ini Dia Alasan Kekhawatiran AS Atas Iran
- Hadapi Kapal AS, Iran Kirim Kapal Perusak ke Medit...
- Sarjito Jadi Komandan Resimen Kavaleri 1-MAR
- CAE Wins C-130H Simulator Contract for Malaysia
- SGPV Akan Menggunakan Basis Gowind Class
- AL Thailand Akan Beli 2 Kapal Selam Bekas Pakai
- Direktur Asia-Timur Tengah UNDPKO Kunjungi Konga L...
- TNI AL Tingkatkan Pengamanan Wilayah Perbatasan
- Tank Tempur Kodam VII Telat Tiba di Pelabuhan Maka...
- AL Korsel Lumpuhkan Bajak Laut Somalia
- Russia, EADS continue fight for Indian aerial tanker
- China tidak Ingin Lomba Senjata
- Fly Pass Pesawat Tempur Hawk Meriahkan Sertijab Da...
- RI-Turki Bangun Kerjasama di Bidang Industri Perta...
-
▼
January
(289)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK