Sebuah sumber terpercaya di Mesir menyebutkan detil peristiwa protes rakyat negara ini sekaligus mengkonfirmasikan upaya anasir-anasir Zionis Israel untuk mencuri sejumlah peninggalan bersejarah dan dokumen-dokumen historis Mesir.
Sebuah sumber terpercaya Sabtu sore (29/1) kepada IRNA menyebutkan bahwa anasir-anasir Israel memanfaatkan lemahnya kekuatan pemerintah Mesir untuk menjarah peninggalan dan dokumen bersejarah negara ini.
Sumber ini juga menyebutkan bahwa dalam aksi serangan Amerika dan sekutunya ke Irak, banyak peninggalan bersejarah negara ini yang dijarah oleh tentara pendudukan dan Zionis Israel.
"Kini militer Mesir berusaha mencegah aksi pencurian peninggalan sejarah negaranya dengan membatasi akses ke tiga piramida terkenal Mesir, bahkan mereka telah memblokade piramida-piramida yang terletak di al-Jizah," ungkap sumber terpercaya ini.
Menurut sumber ini, saat ini situasi Mesir sangat kritis dengan tewasnya ratusan korban. Sementara untuk mengontrol kondisi yang ada, Presiden Hosni Mubarak telah mengangkat Jenderal Omar Suleiman, Direktur Dinas Intelijen Mesir sebagai wakilnya.
Ditambahkannya, "Hosni Mubarak dan begitu juga Ahmed Shafiq yang sebelumnya Menteri Penerbangan sebagai Perdana Menteri Mesir. Shafiq diangkat menggantikan Ahmed Nazif yang dibebastugaskan Sabtu malam."
Sumber ini kepada IRNA juga mengatakan bahwa sebagian rumor menyebut Hosni Mubarak telah melarikan diri dari Mesir, tapi sumber-sumber resmi Mesir masih belum mengkonfirmasikan berita ini. (IRIB/SL/MZ)
irib
Sebuah sumber terpercaya Sabtu sore (29/1) kepada IRNA menyebutkan bahwa anasir-anasir Israel memanfaatkan lemahnya kekuatan pemerintah Mesir untuk menjarah peninggalan dan dokumen bersejarah negara ini.
Sumber ini juga menyebutkan bahwa dalam aksi serangan Amerika dan sekutunya ke Irak, banyak peninggalan bersejarah negara ini yang dijarah oleh tentara pendudukan dan Zionis Israel.
"Kini militer Mesir berusaha mencegah aksi pencurian peninggalan sejarah negaranya dengan membatasi akses ke tiga piramida terkenal Mesir, bahkan mereka telah memblokade piramida-piramida yang terletak di al-Jizah," ungkap sumber terpercaya ini.
Menurut sumber ini, saat ini situasi Mesir sangat kritis dengan tewasnya ratusan korban. Sementara untuk mengontrol kondisi yang ada, Presiden Hosni Mubarak telah mengangkat Jenderal Omar Suleiman, Direktur Dinas Intelijen Mesir sebagai wakilnya.
Ditambahkannya, "Hosni Mubarak dan begitu juga Ahmed Shafiq yang sebelumnya Menteri Penerbangan sebagai Perdana Menteri Mesir. Shafiq diangkat menggantikan Ahmed Nazif yang dibebastugaskan Sabtu malam."
Sumber ini kepada IRNA juga mengatakan bahwa sebagian rumor menyebut Hosni Mubarak telah melarikan diri dari Mesir, tapi sumber-sumber resmi Mesir masih belum mengkonfirmasikan berita ini. (IRIB/SL/MZ)
irib
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK