Pages

Tuesday, January 18, 2011

Israel Khawatir Rusia Akan Akui Negara Palestina

Dmitry Medvedev
Para pejabat Israel khawatir Presiden Rusia Dmitry Medvedev hari ini (18/1) akan mengakui Palestina sebagai negara independen berdasarkan perbatasan tahun 196, saat berkunjung ke Tepi Barat Sungai Jordan. Medvedev akan bertemu dengan Pemimpin Otorita Ramallah, Mahmoud Abbas. Rencana kunjungan Presiden Rusia ke itu dibatalkan menyusul aksi mogok para pegawai dan diplomat Kementerian Luar Negeri Israel.
Kekhawatiran itu dikemukakan hari ini (18/1) oleh angota Fatah, Nabil Sha'ath, kepada koran al-Hayat. Dalam kunjungan tersebut diperkirakan Medvedev akan menegaskan kembali pengakuan Uni Soviet pada 1988, bahwa Palestina merupakan negara independen.
Langkah itu sangat mengkhawatirkan Israel mengingat Rusia adalah anggota Kuartet Perdamaian Timur Tengah.
Para pejabat Kementerian Luar Negeri Israel, menyatakan mereka tidak bisa mengkonfirmasikan atau menyangkal kebenaran ucapan Sha'ath itu, karena untuk saat ini Kementerian Luar Negeri Israel tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan pihak Rusia akibat aksi mogok pegawai dan diplomat Kemlu Israel.
Sebelumnya, sejumlah negara Amerika Selatan mengakui Palestina sebagai negara independen berdasarkan perbatasan tahun 1967. (IRIB/MZ/SL)

IRIB

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK

BERITA POLULER

BACA JUGA: