Tuesday, 27 March 2012 | |||
Bagaimana tanggapan Bapak terkait proses pengadaan Sukhoi ini? Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada siapa pun,termasuk ICW, karena dengan itu rincian menjadi terbuka. Selama ini,kita tidak mendapatkan itu.Ke depan,ini akan menjadi pembelajaran DPR dan pemer i n t a h agar proses lebih t r a n s - p a r a n d a n l e b i h v a l i d d a l a m membuat perencanaan. Nah, soal tadi itu, kita akan dorong, jadi tidak lagi menoleh masalah tadi, tapi kita akan dorong mungkin kita akan cari klarifikasi ke PT Rosoboronexport, mungkin ke kedutaan dan kalau mungkin pakai saja state credit.Dan diamendemen (shoping list) dimulai dari nol lagi. Jadi belum ada skandal? Yang bilang ada skandal siapa? Justru kita baru mulai, belum selesai,belum memproses. Tapi masalahnya bagus, ada masukan,lalu kita coba buka lagi karena kalau diteruskan ada potensi.Itu baru potensi (skandal). PT Trimarga sudah bermitra sejak dulu. Bagaimana Bapak menanggapinya? Wah, saya tidak tahu soal PT itu, soal broker yah.Saya tidak tahu. Kalau saya mempertanyakan juga tidak yakin mendapat. Tetapi, silakan publik mencari dan informasikan ke kami,bantu kamilah. Adakah beda mekanisme pembelian Sukhoi yang sekarang dengan pada tahap pertama dulu? Kalau pembelian secara langsung, saya tidak tahu, saya harus pelajari yang lama. Namun, menurut saya,dalam proses pembelian (yang dulu) itu, Kemhan sudah benar. Bahwa kemudian konon itu memakai sistem imbal beli, itu merupakan keputusan yang kemudian juga diakui oleh DPR saat itu. Jadi,menurut Bapak tidak ada masalah? Setahu saya tidak ada masalah. Dalam proses seperti ini, siapa pun presidennya, tidak sampai ikut dalam tawar-menawar harga dan lain sebagainya. Siapa pun presidennya,saya yakin tidak ikut tawar-menawar harga. Kami pun tidak tahu bahwa (untuk pembelian sekarang) akan terjadi tawar-menawar dan ternyata bisa,sehingga harga jatuh pada angka USD54,8 juta.Jadi,mari kita fokuskan pada prosedur unitunit operasional itu yang harus kita benahi dan tadi juga ada pernyataan dari wamenhan agar struktur perencanaannya itu disesuaikan lagi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan jika pembelian Sukhoi pertama penuh skandal. Saat itu adalah proyek Presiden Megawati Soekarnoputri. Tanggapan Bapak? Saya tidak tahu. Tapi saya harus menghormati Pak SBY. Siapa pun,yadiusut saja.Ya to? Silakan diusut. Sama kok, presiden tidak sampai mengurusi jual-beli. Kita yang ingin adalah tidak boleh terjadi penggelembungan harga pada pokok dan di DPR,di mana sajalah. sumber : SINDO |
Thursday, March 29, 2012
Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin-Pembelian Itu Sudah Benar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2012
(876)
-
▼
March
(102)
- PT DI Siapkan Pusat Keunggulan Dirgantara
- Wamenhan Tinjau Hercules Hasil Retrofit ARINC
- Indonesia Protes Pangkalan Pesawat Intai AS di Pul...
- Tanya Soal Pangkalan Pesawat AS di Cocos, Marty Te...
- Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin-Pembel...
- 2014, Indonesia Siapkan Roket 100 Kilometer
- Mitos mitos yang mengemuka tentang MBT Leopard dan...
- Heli Colibri TNI AU Dukung Operasi Alur Elang
- Pembelian Sukhoi Abaikan Proses Alih Teknologi
- R-han 122 Produksi Indonesia
- Salim Mengga Setuju Audit Sukhoi Diberlakukan Seja...
- Super Cobra Akan Jaga Perbatasan RI-Malaysia
- Ketua HLC dan Komisi I DPR Bahas Rencana Modernisa...
- R-han 122 Produksi Indonesia Berhasil Diujicobakan
- TNI Ciptakan Prototipe Kendaraan Taktis
- Ini Rincian Harga Sukhoi dan Pendukungnya
- DPR Belum Teken, DP 6 Sukhoi Belum Dibayar
- Pimpinan marinir AS singgung pangkalan di Darwin
- TB HASANUDIN: darii segi manapun mbt tidak cocok d...
- Uang Muka Pembelian Sukhoi Belum Dibayar
- Rusia Paksakan State Credit untuk Kapal Selam, Kem...
- RI akan beli pesawat tanpa awak teknologi Israel
- Latihan Bersama Satpaska & US Navy Seals di Laksan...
- Philippine Navy to Sign Contract for MRVs this July
- Fayakhun Minta Menlu Klarifikasi atas Peluncuran R...
- BPK Audit Pembelian Sukhoi Mulai Dari Era Pemerint...
- Perisai Rudal As
- Menhan: Saya Tidak mengerti dgn LSM yang menuding ...
- Anggaran meningkat untuk modernisasi militer
- Philippine Navy to Sign Contract for MRVs this July
- Bulava Missile in for More Tests
- Menhan: JIDD Fokus Pada Ancaman Nonmiliter
- Members of the Royal Thai Military Delegation to S...
- Guspurla Prioritaskan Pembangunan Komando & Pengen...
- Membangun Kepercayaan Kepada negara tetangga
- Membangun postur TNI-AL harus konsisten
- TNI AL usir pesawat Malaysia langgar wilayah ( Per...
- Indonesia Siapkan Tiga Heli Mi-17 bagi Misi Perdam...
- Indonesia Siap Lipatgandakan Personel Misi Perdamaian
- Asia Pasar Senjata Terbesar
- Presiden terima Sekjen PBB
- Menhan Dilaporkan ke KPK oleh LSM
- Kredit Export Agar Tidak di Dikte Negara Produsen ...
- LSM tidak mengerti persoalan
- Russia to Develop New Arms Program to 2025
- Teknologi Hankam Dalam Negeri Roket R-Han 122 Siap...
- Assembly of First RAAF JSF Starts Soon
- PT Dahana (Persero) mengantongi 15 Paten Atas Pene...
- TNI AL Terus Tambah Arsenalnya Untuk Mencapai MEF
- Mantan Panglima MBT Tidak cocok U wilayah Indinesia
- Indonesia Perlu Membangun MDA
- INDONESIA BUTUH KAPAL INDUK
- KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA DAN BRASIL
- Publik Amerika tidak setuju Iran diserang
- Warna Baru Hawk Elang Katulistiwa
- Indonesia dan Australia kunci stabilitas kawasan
- Cina Dukung Modernisasi Militer Indinesia
- Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Kemhan Diminta Jelaskan Pengadaan Sukhoi
- Patroli Counter Rocket Launching Operation Unifil
- Wamenhan RI Terima Kunjungan Kehormatan Wamenlu Be...
- Russia to Deploy Three S-400 Battalions in 2012
- Dankormar Terima Paparan Ranfib KAAVP7A1
- PERLOMBAAN SENJATA DI ASEAN
- KAA C7A1
- TNI AL Belum Butuh Kapal Induk
- Rusia: Tak Ada Calo dalam Pembelian Sukhoi
- Iran Mampu Membuat Kapal Induk AL Iran
- AS Siap Kirim Pasukan untuk Memerdekakan Papua
- Kadispen AU: Tidak Ada Rencana Akuisisi F-5 Taiwan
- CN235 MPA
- Korsel Hibahkan F5 tiger Ke RI
- Kapal perang india bersandar di Makasar
- Taiwan menawarkan Hibah F5 tiger F ke pada RI
- PTDI serahkan CN-235 pesanan Korsel
- Jerman Tawarkan leo ke RI dengan TOT
- US/ROK forces show off air power
- Russia Signs Contract for Navy MiG-29K Fighter
- First flight launch means first step toward future...
- 64 pesawat terbang akan meriahkan HUT ke-66 TNI-AU
- Demonstrasi operasi militer dilakukan pada 9 April
- Iran Mampu Tingkatkan Kehadirannya di Laut Atlantik
- Astross II Gandakan Kuasa Tempur TD
- The Dutch Told to Decide on Leopard Sale by End of...
- Kementerian Pertahanan Tak Harus Laporkan Pembelia...
- Russian Defense Ministry to Buy 92 Su-34 Fighters
- Russia Close to Sign Su-35 Fighter Deal With China
- Kemenhan Gandeng Korsel Bangun Pesawat Tempur Gene...
- Ditolak Belanda, Kemenhan Incar Jerman Beli Leopard
- RUDAL C-705 DIPRODUKSI DI INDONESIA
- Menhan : Tak ada mark up dalam pembelian enam Sukh...
- Indonesia Pasar Potensial F-35
- TNI akan Tempatkan Pesawat Tempur di Papua
- Skadron Udara 21 Latihan Penembakan dengan Maverick
- Tb Hasanudin Tuding Ada Mark Up Pengadaan 6 Unit S...
- Satuan Radar Timika diresmikan
- PT. DI Serahkan 3 Helikopter ke TNI
- Indonesia TidakTerpengaruhPenempatan TentaraAS di ...
- US Aprroved the RWR's Software Development Support...
- AS Kurangi JumlahPangkalan F-35
-
▼
March
(102)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK