Jurnas.com | PENGEMBANGAN industri strategis
dalam negeri penting dilakukan. Hal ini untuk
menghindari pengalaman buruk masa lalu, yakni
ancaman embargo.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono
Sutarto berharap konsep mengutamakan alutsista
produksi dari dalam negeri mestinya dilaksanakan
dengan konsisten.
Dalam pengadaan tank, misalnya, bisa
dioptimlakan kerja sama dengan PT Pindad.
“Mestinya bisa dikerjasamakan dengan PT Pindad
untuk pengadaan tank,” kata Endriartono Sutarto,
di Jakarta, Jumat.
Lulusan Akmil 1971 itu mengusulkan agar
pemerintah mengembang pengembangan tank
ANOA buatan PT Pindad.
Jika bisa memroduksi tank, kata Endri, tidak perlu
membeli Main Battle Tank (MBT) Leopard dari
Jerman. Sebab penggunaan tank Leopard di
Indonesia tidak akan efektif karena kondisi geografi
yang banyak rawa dan hutan.
Endriartono juga mengusulkan kepada pemerintah
untuk mendukung PT Dirgantara Indonesia untuk
pembuatan roket. “Meskipun roket buatan PTDI itu
jarak tempuhnya belum mencapai 300 km, ya
dipakai dulu disamping terus meningkatkan
kualitasnya,” kata mantan KSAD itu.
Sumber junas
dalam negeri penting dilakukan. Hal ini untuk
menghindari pengalaman buruk masa lalu, yakni
ancaman embargo.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono
Sutarto berharap konsep mengutamakan alutsista
produksi dari dalam negeri mestinya dilaksanakan
dengan konsisten.
Dalam pengadaan tank, misalnya, bisa
dioptimlakan kerja sama dengan PT Pindad.
“Mestinya bisa dikerjasamakan dengan PT Pindad
untuk pengadaan tank,” kata Endriartono Sutarto,
di Jakarta, Jumat.
Lulusan Akmil 1971 itu mengusulkan agar
pemerintah mengembang pengembangan tank
ANOA buatan PT Pindad.
Jika bisa memroduksi tank, kata Endri, tidak perlu
membeli Main Battle Tank (MBT) Leopard dari
Jerman. Sebab penggunaan tank Leopard di
Indonesia tidak akan efektif karena kondisi geografi
yang banyak rawa dan hutan.
Endriartono juga mengusulkan kepada pemerintah
untuk mendukung PT Dirgantara Indonesia untuk
pembuatan roket. “Meskipun roket buatan PTDI itu
jarak tempuhnya belum mencapai 300 km, ya
dipakai dulu disamping terus meningkatkan
kualitasnya,” kata mantan KSAD itu.
Sumber junas
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK