JAKARTA - Enam unit Sukhoi Su-30MK2 dari Rusia
rupanya belum dibayar uang mukanya. Pemerintah
belum ada uang lantaran DPR belum memberi
persetujuan.
“Uang muka pembelian enam Sukhoi belum dibayar,
karena masih menunggu persetujuan DPR,” kata Wakil
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam rapat
kerja Komisi I dengan Kemhan dan TNI di DPR RI, Senin
(26/3).
Pernyataan Sjafrie menanggapi Ketua Komisi I Mahfudz
Siddiq memersoalkan pembelian jet tempur Rusia itu
karena tidak menggunakan state credit.
Menurutnya, daftar pembelian alutsista yang dapat
dibeli dengan state credit bisa diubah sesuai
kesepakatan kedua pihak. “Saya kira itu akan dijajaki
Kementerian Keuangan dan Pemerintah Rusia,” kata
Mahfudz.
Selain dari dalam, kendala pengadaan Sukhoi juga dari
Rusia. Kata Sjafrie, Rusia menolak pembelian Sukhoi
dengan state credit.
"Tidak disetujui oleh Federal Service on Military
Technical Operation di Rusia. Maka pengadaan Sukhoi
tetap menggunakan kredit komersial biasa. Tetapi suku
cadang, persenjataan dimasukkan dalam list state
credit,” ungkap Sjafrie.
Sumber : JURNAS.COM
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK