Jakarta - Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, menegaskan bahwa pengadaan alutsista mengacu pada rencana pembelian selama lima tahun yang telah disusun dalam master list. Namun rencana tersebut dapat berubah apabila dirasa perlu menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis.
"Untuk 2010-2014 ini kami buat master list, apa yang mau kami beli, agar diketahui anggarannya berapa. Selama dua setengah tahun ini terjadi perubahan perkembangan atau dinamika lingkungan strategis baik regional maupun global," ujar Purnomo dalam jumpa pers di Aula Bhineka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan RI, JAkarta, Rabu 15 Agustus 2012.
Oleh karena itu, perencanaan pembelian yang telah disusun tersebut tentu harus disesuaikan lagi dengan strategi pertahanan. "Itu mempengaruhi penyesuaian perencanaan kita," kata Purnomo.
"Dinamika keadaan terkadang membuat kita harus mengubah rencana kita untuk disesuaikan agar bisa mencapai tujuan," kata Purnomo.
Tujuan pengadaan alutsista, Purnomo menerangkan, sudah dirumuskan dalam buku biru (blue book) yang isinya mencakup minimum essential forces (MEF). Master list disusun berdasarkan rangkaian sidang kabinet baik yang bersifat paripurna maupun terbatas. Purnomo menyebutkan ada tujuh kali sidang kabinet yang menjadi landasan perumusan master list tersebut.
"Master list itu isinya memang tidak disebutkan membeli Leopard atau Sukhoi dan lain-lain. Hanya disebutkan di situ misalnya pembelian main battle tank. Main battle tank ini banyak ragamnya. Untuk implementasinya nanti ditentukan oleh tingkatan yang dibawah," kata Purnomo.
Purnomo menjelaskan bahwa jajaran TNI selaku user atau pengguna yang akan mengusulkan kepada Kementerian Pertahanan melalui Sekjen Kemenhan dan dibahas bersama Komite Tingkat Tinggi (High Level Committee) yang diketuai Wamenhan serta tim khusus yang terdiri dari BPKP dan LKPP (Lembaga Kajian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).
Master list yang disusun oleh Kemenhan pun harus mendapat persetujuan dari Bappenas. Purnomo menjelaskan, persetujuan terhadap master list Kemenhan tersebut diwujudkan dalam bentuk blue book yang diterbitkan oleh Bappenas pada 28 Oktober 2011. Setelah itu mesti mendapat persetujuan lagi dari Kementerian Keuangan dalam bentuk green book. Kemenkeu baru menerbitkan green book pada 20 Desember 2012.
"Green book ini isinya tentang penetapan sumber pembiayaan," kata Purnomo.
Oleh karena itu, menurut Purnomo, memahami rencana pembelian alutsista sebaiknya mencermati blue book dan memahami perkembangannya pada green book. "Jangan hanya lihat blue book-nya, tapi lihat juga yang sudah diupgrade atau direvisi yang ada dan diterbitkan dalam bentuk green book," kata Purnomo.
Apalagi, lanjut Purnomo, apa yang sudah disusun dalam green book tersebut pun masih bisa berubah lagi apabila terjadi keharusan menyesuaikan dinamika atau perkembangan di tengah jalan. Tentunya perubahan itu dibahas bersama dengan DPR. Perubahan tersebut boleh dilakukan selama tetap mengikuti prinsip dan masih sesuai dengan anggaran yang ada.
"Penambahan pengadaan alutsista dengan prinsip mempercepat pencapaian MEF dan tidak menambah alokasi anggaran," kata Purnomo.
Target pencapaian MEF tersebut, lanjut Purnomo, diagendakan selesai pada tahun 2014. Purnomo yakin bahwa pencapaian tersebut akan dapat dipenuhi, saat ini pemerintah telah berhasil memenuhi 30 persen dari target yang sudah ditetapkan.
"Saya ditanya oleh presiden, apakah Indonesia bisa jadi macan Asia lagi? Saya jawab bisa, apalagi dengan kita bisa mempercepat MEF ini. Bisa terwujud alutista yang lebih banyak dengan jumlah anggaran yang tetap," kata Purnomo.
Sumber : VIVANEWS
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2012
(876)
-
▼
August
(74)
- Kapal Perang KRI Klewang Ditempatkan Di Armatimih
- KRI Nanggala-402 dan USS Oklahoma City latihan ber...
- Wamenhan Terima Kunjungan Dubes Korsel
- Menhan Serahkan Blue Print Pengembangan Alutsista ...
- Kapal Perang Siluman Buatan Dalam Negeri Siap Dire...
- Rusia Enggan Berikan S-300, Iran Produksi Sistem y...
- PT Lundin Rancang Tiga Varian Kapal Patroli Trimar...
- KCR 63 TRIMARAM KRI KLEWANG 625
- Mengenal Changbogo Class Submarine Calon Penghuni ...
- Indonesia butuh 12 kapal selam
- Aerobatics Ace Suspected of Badge Sales
- KRI Clurit-641 Latihan Bersama Dengan AL Asia Teng...
- Konflik Laut Cina Selatan dan Posisi Strategis Ind...
- ToT Missile C-705 vs Konflik Laut Cina Selatan : I...
- Wasapada terhadap kerawanan konflik laut cina sela...
- Anggaran Pengadaan Alutsista Sebesar Rp. 28.2 T
- Anggaran Pengadaan Alutsista Sebesar Rp. 28.2 T
- DPR ingatkan Pemerintah dengan hibah F16 yg diberi...
- 496 pemuda ikut "Sail Morotai" bersama KRI Surabaya
- Mabes TNI Akui Membutuhkan Rudal Maverick
- Warships, Fighter Jets, S-400 to 'Protect Russia A...
- B-52s bring persistent airpower to Exercise Pitch ...
- Pengamat: Pesawat Jet Tempur Tanpa Rudal Jarak Jau...
- TNI Gelar Latihan PPRC 2012 di Natuna
- AS Jual Rudal US$ 25 Juta untuk Dandani F-16 Milik...
- AS Berikan Sinyal Positif Penjualan Apache
- Formal Launching of KRI Klewang will be Held on En...
- 16 F-16 Hibah AS Ditempatkan di Lanud Pekanbaru
- Irak dan Uganda Segera Beli Senjata dari Indonesia
- AS Beri Lampu Hijau Untuk Pengadaan Apache
- Formal Launching of KRI Klewang will be Held on En...
- KRI Klewang Kapal Perang Trimaran Diluncurkan 31 A...
- Menhan Bantah Bobot Tank Leopard 40 Ton
- Tawaran Hibah Tahap ke 2 dari AS Meliputi 10 Pesaw...
- Australia Launches EA-18G Growler Acquisition for ...
- Indonesia Requests 18 AGM-65K2 Maverick
- Pemerintah dan Parlemen Sepakat Batalkan Beli Leop...
- Ujicoba UAV hipersonik militer Amerika Serikat gagal
- Marinir siapkan pasukan ke Ambalat
- AS Menawarkan Tambahan Hibah Pesawat F-16
- Parlemen Setujui Pembelian MBT Leopard
- Indonesia dan Tiongkok akan Produksi Misil Bersama
- Presiden: Prioritas Sumber Persenjataan dari Dalam...
- Indonesia Mulai Bersuara di Industri Militer Duni
- Menhan Klarifikasi Isu Pengadaan Alutsista
- AS Kembali Tawari Hibah F-16
- Menhan : Master List Pengadaan Alutsista Bisa Beru...
- Menhan Enggan Beberkan Jumlah Pesawat Tempur TNI AU
- TNI AL Beli 11 Helikopter Anti-Kapal Selam
- Tahun ini 4 super tucanno tiba di indonesia
- TNI Akan Gelar Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepa...
- Rusia Akan beli ribuat pesawat tempur dan helikopter
- Satelite A2 LAPAN Indonesia Akan Diluncurkan Thn 2013
- N250 Akan Di bangkitkan Lagi Habibie
- Buka Puasa Bersama di Rumah Dinas Pangkose Hanudna...
- Setujui Kenaikan Anggaran Pertahanan. DPR beri Sya...
- TNI sedang membangun Pangkalan KS di teluk palu
- Untuk Sementara 1 Skuadron sukhoi sudah cukup
- PT DI Serahkan 4 Unit Helikopter Bell ke pada TNI AD
- Nanggala akan latihan bersama dengan KS milik US Navy
- Presiden: Riset Untuk Pertahana Perlu Ditingkatksn
- Pengadaan Alutsista diperioritaskan Produk Dalam N...
- Anggaran Pertahanan RI meningkat dari tahun ketahun
- Kekuatan TNI Masih Jauh Dari Standar
- Jangan Kuliahi Indonesia Soal HAM
- Kemhan : Pengadaan PKR Sudah Sesuai Prosedur
- Indonesia dan Jepang Rintis Kerjasama Riset Pengin...
- Indonesia Resmi Membeli KS dari KORSEL
- Embrarer kirim 4 Super Tucanno ke Indonesia
- KSAD : Berharap Leopard Bisa Dipamerkan
- Indonesia siap luncurkan roket RX-550
- Pemerintah Beli Rudal C-705 dari Cina
- TNI Segera Diperkuat Pesawat Tempur IFX/KFX Gener...
- Modern Infantry Vehicles Making Tanks Obsolete
-
▼
August
(74)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK