MOSKWA, KOMPAS.com -
Kapal-kapal selam strategis
Rusia akan menghidupkan
lagi "tradisi" berpatroli rutin
di perairan internasional di
seluruh dunia mulai Juni
2012 nanti. Ini berarti
mengulang kebiasaan
angkatan bersenjata Uni
Soviet pada era Perang
Dingin.
"Pada 1 Juni atau tak lama
setelah itu, kami akan
melanjutkan patroli tetap di
lautan di seluruh dunia oleh
kapal-kapal selam nuklir
strategis," tutur Kepala Staf
Angkatan Laut Rusia,
Laksamana Vladimir
Vysotsky.
Sejak Uni Soviet runtuh,
jumlah patroli kapal selam
nuklir Rusia di perairan
internasional terus merosot.
Pada puncaknya di tahun
1984, pada saat era Perang
Dingin, ada lebih dari 230
operasi patroli kapal selam di
perairan internasional setiap
tahun. Sementara saat ini,
hanya ada sekitar 10 operasi
kapal selam per tahun.
Vysotsky meyakini, armada
kapal selam tetap menjadi
tulang punggung kekuatan
AL Rusia, dan akan terus
memainkan peran
pertahanan yang penting di
masa depan.
Rusia saat ini
mengoperasikan 12 kapal
selam strategis bertenaga
nuklir, yakni lima kapal kelas
Delta-III, enam kapal kelas
Delta-IV, dan satu kapal kelas
Akula (Typhoon menurut
sebutan NATO). Dua kapal
selam kelas Akula, yakni
Arkhangelsk dan Severstal,
disimpan sebagai kekuatan
cadangan di pangkalan AL
Severodvinsk, Rusia utara.
Rusia juga berencana
membuat delapan kapal
selam strategis generasi
terbaru, yakni kelas Borey,
hingga 2020. Kapal selam
pertama dari generasi ini,
Yury Dolgoruky, dijadwalkan
bergabung dengan Armada
Pasifik Rusia di Vladivostok
paling cepat bulan Juni tahun
ini. (RIA Novosti/DHF)
sumber kompas
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK