HONG KONG - Seiring dengan adanya
pemotongan anggaran pertahanan oleh
Pentagon, Amerika Serikat (AS) tampaknya
hanya dapat mengerahkan kapal
perangnya dalam jumlah yang tidak
banyak, ke Asia. Sementara itu, China siap
memperbaharui kekuatan angkatan
lautnya dan meluncurkan kapal baru.
Perusahaan pembuat kapal di Shanghai,
China, Hudong Zhonghua meluncurkan
produk barunya yakni kapal perang
amphibi 071. Bersamaan dengan itu, para
pengamat menilai bahwa hal itu akan
semakin meningkatkan pengaruh China di
kawasan Asia.
"China menunjukkan kekuatannya dengan
mengerahkan armada tempur yang
merupakan kapal amphibinya," ujar
pengamat maritim dari International
Institute for Strategic Studies Christian Le
Miere, seperti dikutip GMA, Rabu
(15/2/2012).
Kapal perang dan kapal selam China yang
tercanggih, saat ini sudah dilengkapi
dengan sistem pertahanan anti-serangan
udara. Menurut laporan dari Pentagon
pada 2011 lalu, China memiliki 75 kapal
tempur yang besar, serta 60 kapal selam,
55 kapal tempur dengan ukuran sedang
dan juga kapal amphibi.
Meski China mengerahkan armada
tempurnya, Negeri Panda itu berniat akan
terus mengintensifkan kontak militer
dengan AS yang akan menempatkan
pasukannya di Asia. Kerja sama itu
digagas oleh Wakil Presiden China Xi
Jinping yang nantinya akan menjadi
Presiden China, menggantikan Hu Jintao.
Menanggapi hal itu, Menteri Pertahanan
AS Leon Panetta masih mendesak China
agar bersifat lebih transparan ketika
melakukan peningkatan kekuatan militer.
(AUL)
pemotongan anggaran pertahanan oleh
Pentagon, Amerika Serikat (AS) tampaknya
hanya dapat mengerahkan kapal
perangnya dalam jumlah yang tidak
banyak, ke Asia. Sementara itu, China siap
memperbaharui kekuatan angkatan
lautnya dan meluncurkan kapal baru.
Perusahaan pembuat kapal di Shanghai,
China, Hudong Zhonghua meluncurkan
produk barunya yakni kapal perang
amphibi 071. Bersamaan dengan itu, para
pengamat menilai bahwa hal itu akan
semakin meningkatkan pengaruh China di
kawasan Asia.
"China menunjukkan kekuatannya dengan
mengerahkan armada tempur yang
merupakan kapal amphibinya," ujar
pengamat maritim dari International
Institute for Strategic Studies Christian Le
Miere, seperti dikutip GMA, Rabu
(15/2/2012).
Kapal perang dan kapal selam China yang
tercanggih, saat ini sudah dilengkapi
dengan sistem pertahanan anti-serangan
udara. Menurut laporan dari Pentagon
pada 2011 lalu, China memiliki 75 kapal
tempur yang besar, serta 60 kapal selam,
55 kapal tempur dengan ukuran sedang
dan juga kapal amphibi.
Meski China mengerahkan armada
tempurnya, Negeri Panda itu berniat akan
terus mengintensifkan kontak militer
dengan AS yang akan menempatkan
pasukannya di Asia. Kerja sama itu
digagas oleh Wakil Presiden China Xi
Jinping yang nantinya akan menjadi
Presiden China, menggantikan Hu Jintao.
Menanggapi hal itu, Menteri Pertahanan
AS Leon Panetta masih mendesak China
agar bersifat lebih transparan ketika
melakukan peningkatan kekuatan militer.
(AUL)
Sumber: okezone
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK