Senin, 02 Mei 2011 | 18:43 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Aksi penyanderaan 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus oleh perompak Somalia yang telah berlangsung selama 46 hari diakhiri dengan penyerahan uang tebusan Rp 4,5 juta miliar. Meski uang tebusan tersebut tak berhasil diupayakan kembali, pihak militer Indonesia mampu l melumpuhkan empat dari puluhan pelaku pembajakan.
Berikut ini kronologi upaya pembebasan 20 awak Kapal Sinar Kudus:
- 16 Maret 2011; Kapal Sinar Kudus dibajak pada koordinat 13.37,78 utara/ 59.03,88 timur. Selanjutnya digunakan sebagai mothership pembajak untuk beroperasi ke utara sampai Teluk Oman.
- 17 Maret; Presiden menerima laporan.
- 18 Maret ; Proses perencanaan operasi untuk tindakan pembebasan.
- 16 Maret 2011; Kapal Sinar Kudus dibajak pada koordinat 13.37,78 utara/ 59.03,88 timur. Selanjutnya digunakan sebagai mothership pembajak untuk beroperasi ke utara sampai Teluk Oman.
- 17 Maret; Presiden menerima laporan.
- 18 Maret ; Proses perencanaan operasi untuk tindakan pembebasan.
Opsi yang dipilih:
a.Membebaskan kapal dengan operasi khusus bila sedang di laut.
b.Menyiapkan rencana cadangan bila kapal telah lego jangkar.
c.Mengirimkan dua kapal fregat dan pasukan khusus.
- 19 Maret; Menerima persetujuan Presiden tentang kekuatan yang akan dilibatkan. Dua Fregat, 1 heli, pasukan khusus yang terdiri dari Marinir, Kopassus, dan Kopaska.
- 21 Maret; Rencana operasi dan keputusan dari Presiden.
a. Dua KRI Fregat dengan Heli diberangkatkan.
b. Pasukan khusus diberangkatkan dari Jakarta dan bergabung dengan kapal di Kolombo.
d. Pembebasan dilakukan utamanya saat kapal berlayar.
- 23 Maret; Dua KRI dan heli bertolak dari Jakarta.
- 29 Maret; Tiba di Kolombo, menerima pasukan khusus dan bekal ulang.
- 30 Maret; Berangkat dari Kolombo menuju Somalia.
- 4 April; Gugus tugas tiba di Somalia. Catatan yang menjadi pertimbangan TNI.
a. Hasil deteksi helikopter dilaporkan kapal lego jangkar di antara delapan kapal yang dibajak lainnya.
b. Belum ada negara lain yang berhasil membebaskan kapal saat lego jangkar.
c. ABK yang disandera sering berpindah dan jumlahnya di kapal tidak lengkap. a.Membebaskan kapal dengan operasi khusus bila sedang di laut.
b.Menyiapkan rencana cadangan bila kapal telah lego jangkar.
c.Mengirimkan dua kapal fregat dan pasukan khusus.
- 19 Maret; Menerima persetujuan Presiden tentang kekuatan yang akan dilibatkan. Dua Fregat, 1 heli, pasukan khusus yang terdiri dari Marinir, Kopassus, dan Kopaska.
- 21 Maret; Rencana operasi dan keputusan dari Presiden.
a. Dua KRI Fregat dengan Heli diberangkatkan.
b. Pasukan khusus diberangkatkan dari Jakarta dan bergabung dengan kapal di Kolombo.
d. Pembebasan dilakukan utamanya saat kapal berlayar.
- 23 Maret; Dua KRI dan heli bertolak dari Jakarta.
- 29 Maret; Tiba di Kolombo, menerima pasukan khusus dan bekal ulang.
- 30 Maret; Berangkat dari Kolombo menuju Somalia.
- 4 April; Gugus tugas tiba di Somalia. Catatan yang menjadi pertimbangan TNI.
a. Hasil deteksi helikopter dilaporkan kapal lego jangkar di antara delapan kapal yang dibajak lainnya.
b. Belum ada negara lain yang berhasil membebaskan kapal saat lego jangkar.
d. Setiap kapal yang dibajak dijaga pasukan pengaman sendiri.
e. Kapal-kapal dilegojangkarkan di kota yang mayoritas pembajak.
f. Tidak ada akses langsung yang dapat dilaporkan perkembangan setiap saat.
- 6 April; Satuan tugas menuju Salalah Oman
- 12 April; Satuan tugas sudah siap kembali untuk antisipasi sewaktu-waktu Sinar Kudus keluar.
- 13 April; Negosiasi ada titik terang.
a. Pelaksanaan tebusan harus dipastikan dapat menjamin keselamatan ABK.
b. Pada saat pelepasan akan dilaksanakan tindakan militer terhadap pembajak.
- 18 April; Rapat terbatas diputuskan.
a. Selamatkan sandera dulu dilanjutkan dengan pengejaran terhadap pembajak dengan operasi militer.
b. Aksi serentak pembebasan sandera dengan kekuatan 1 LPD, 1 heli, dan pasukan khusus (Marinir, Kopassus, Kostrad), pelibatan Sandi Yudha
- 27 April; Rapat khusus dipimpin presiden dengan keputusan.
a. Bebaskan dan selamatkan ABK
b. Laksanakan aksi militer
c. Kawal ke Oman
- 28 April; Rencana penyerahan uang batal.
- 30 April; Penyerahan uang, penghitungan, pembagian uang tebusan.
- 1 Mei;
a. Empat pembajak terakhir turun dari kapal Sinar Kudus dilakukan aksi militer.
b. Dilaksanakan sterilisasi terhadap kemungkinan masih ada pembajak di kapal dan bahan peledak.
c. Kapal di kawal ke Oman.
Rencana pada 4 Mei Kapal Sinar Kudus bersama pasukan tiba di Salalah Oman.
TEMPO INTERAKTIF
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK