Ramadhian Fadillah - detikNews
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Bidang Kerja Sama Internasional DPP Partai Golkar Iris Indira Murti. Indira mengutip pernyataan Dubes Somalia di RI Mohamud Olow Barow yang baru saja usai menemui Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Dalam pertemuan itu, Aburizal yang akrab disapa Ical didampingi oleh Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Happy Bone Zulkarnaen dan Indira. Acara ini berlangsung pukul 16.30 hingga 18.00 WIB di Wisma Bakrie I, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2011) malam.
"Mereka welcome, jika pemerintah Indonesia ingin melakukan operasi militer baik lewat laut ataupun udara, mereka siap bahu-membahu atau pun mempersilakan pemerintah Indonesia jika ingin melakukan operasi militer membebaskan sandera itu, mereka tidak merasa diintervensi dengan tindakan itu," Indira.
Dubes Somalia mengakui kekuatan angkatan laut mereka saat ini sedang lemah. Ini akibat dari perang saudara di negara tersebut yang sudah berlangsung hampir 20 tahun lamanya. Pemerintah Somalia pun meminta agar Indonesia jangan bernegosiasi dengan para perompak itu.
"Dia (Dubes) bilang, kalau soal tebusan itu, biarkan saja perusahaan pelayaran yang menangani, tapi pemerintah Indonesia jangan kompromi dengan perompak," lanjut Indira.
Dalam pertemuan itu, dicontohkan juga beberapa negara yang tegas-tegas melawan perompak. Mulai dari India dan Korea Selatan. Perlawanan ini justru diapresiasi oleh pemerintah Somalia.
"Tadi saya bilang ada kapal KRI korvet milik TNI AL yang sedang di Libanon. Saya sampaikan jarak antara Libanon dan Somalia sangat dekat, dia (Dubes) welcome silakan saja," kata Bone menambahkan.
"Dia bilang pemerintah Somalia welcome, mereka siap bahu-membahu," tandas Bone.
Kapal MV Sinar Kudus dibajak oleh perompak Somalia di perairan Laut Arab, saat melakukan perjalanan dari Pomalaa, Sulawesi Selatan menuju ke Roterdam, Belanda, tanggal 16 Maret 2011 lalu. Kapal yang diawaki oleh 31 ABK, 20 orang di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut bermuatan biji nikel dan seharusnya sudah sampai 34 hari setelah keberangkatan.
(mok/nrl)
DETIK
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK