Pages

Thursday, April 14, 2011

Strategi Hadapi Perompak Somalia Beda dengan Korea Selatan

Operasi penyelamatan kapal Samho Jewelry yang dibajak perompak Somalia di Laut Arab di Laut Arab (21/1). REUTERS/ Angkatan Laut Korea Selatan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, penanganan penyanderaan awak kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia tak bisa disamakan dengan kasus Korea Selatan. "Situasi yang terjadi waktu itu berbeda dengan posisi kita sekarang," kata dia usai mengikuti rapat di kantor wakil presiden, Rabu (13/4).


Pada 21 Januari 2011 lalu, Korea Selatan sukses menyerang pembajak Somalia. Sejak dikabarkan salah satu kapal berbendera Korea Selatan dibajak, pemerintah Korea Selatan langsung mengirim kapal, melacak keberadaan pembajak. Pasukan khusus Angkatan Laut Korea Selatan berhasil menyerbu kapal Samho Jewelry berbendera Korea Selatan yang dibajak dan membebaskan semua sandera. Dua warga negara Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal turut tersandera dalam kapal yang dibajak.

Purnomo enggan merinci perbedaan upaya pembebasan sandera antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan. "Kosentrasi kita menyelematkan sandera," kata Purnomo.

Selain Korea Selatan, yang sukses menyerbu perompak Somalia adalah Malaysia. Serangan Malaysia dilancarkan pada Januari 2009 ketika kapal Malaysia Diraja Sri Indera Sakti dibajak. Pasukan Malaysia dengan helikopter menembaki dua kapal perampok Somalia. Pembajakan itu pun berhasil digagalkan dan mereka menangkap tujuh perompak dan membebaskan 23 awak.

Tempointeraktif

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK