MV Sinar Kudus
Kamis, 14 April 2011 15:52 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI-Pihak keluarga ABK Sinar Kudus berharap opsi operasi militer tidak dilakukan dulu untuk membebaskan para ABK yang kini ditawan perompak Somalia. Ini diungkapkan Nova Husada (39), kakak kandung salah seorang ABK, Dudi Wahyudi (32 tahun).
’’Yang terpenting nyawa diselamatkan terlebih dulu,’’ kata Nova, warga Perum Mangkalaya Blok B8 RW 04 RW 02, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.
Ia berharap pihak perusahaan, PT Samudera Indonesia, memenuhi tuntutan dari para perompak dan mampu melakukan negosiasi dengan perompak agar para ABK bisa diselamatkan.
Pihak keluarga menerima kabar terakhir dari Dudi pada tanggal 26 Maret lalu. Pada waktu itu, Dudi yang menghubungi keluarga di bawah ancaman para perompak mengabarkan bahwa dirinya sehat. Dudi meminta ibunya tidak khawatir. Namun diakuinya, stok makanan dan obat sudah habis.
Dudi sudah 15 tahun bekerja di perusahaan pelayaran. Sebelum ke Rotterdam, Belanda, Dudi seringkali melakukan perjalanan ke negara Jepang.
REPUBLIKA
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK