Korsel-AS Gelar Latihan Militer Besar
Latihan perang AS-Korsel/ilustrasi. (ANTARA/REUTERS/South Korean Navy)
Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar lanjutan latihan perang pada Senin, menurunkan puluhan ribu tentara, walau mendapat ancaman dari Korea Utara (Korut).

Latihan militer terkomputerisasi 10 hari tersebut merupakan satu dari beberapa latihan yang dilaksanakan oleh Korsel -- secara mandiri atau bersama dengan AS -- setelah kapal perangnya karam pada Maret tahun ini, sebagaimana dikutip dari AFP.

Pyongyang mengingatkan pada Minggu bahwa pasukan militer dan rakyatnya akan memberi "serangan balasan tanpa ampun" kepada AS dan Korsel atas latihan perang tersebut.

Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 30.000 tentara AS dan 56.000 tentara Korsel dimulai pada Senin, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel kepada AFP.

Tenggelamnya Cheonan, kapal perang jenis korvet, pada Maret yang menewaskan 46 pelaut meningkatkan secara tajam ketegangan di Semenanjung Korea, dengan penyelidikan multinasional menetapkan penyebabnya karena torpedo Korut.

Pyongyang menyangkal dengan keras keterlibatan dalam kejadian tersebut dan mengancam akan balas menyerang untuk latihan militer pada pekan ini, yang dianggap sebagai persiapan melakukan "invasi besar".

Dalam pesan yang ditulis pada jejarang militer AS, Jenderal Walter Sharp yang memimpin sekitar 28.500 tentara AS di Korsel, berpendapat bahwa latihan tersebut sebagai salah satu latihan bersama terbesar di dunia.
(ANT/A024)

antara