(Foto: USARPAC)
11 Juni 2012, Malang: Sebanyak 456 prajurit TNI Angkatan Darat menggelar latihan bersama dengan 104 prajurit Amerika Serikat yang bertugas di kawasan Pasifik atau United States Army Pacific (USARPAC).
Kegiatan latihan bersama ini bernama Garuda Shield 6/2012. Acara pembukaan latihan bersama tentara kedua negara berlangsung di Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad di Singosari, Malang, Jawa Timur, Senin pagi, 11 Juni 2012. Kegiatan Garuda Shield 6/2012 berakhir pada Jumat, 22 Juni 2012, mendatang.
Acara pembukaan dipimpin Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Muhamad Munir. “Tujuannya untuk mencapai kemampuan teknik dan proses operasi sebagai pasukan multinasional, pasukan perdamaian, dalam proses pengambilan keputusan, dan operasi militer selain perang," kata Muhamad Munir dalam jumpa pers seusai upacara pembukaan.
Ia melanjutkan kegiatan ini juga merupakan karya bakti dengan tetap menjunjung tinggi hukum HAM dan humaniter.
Dalam acara jumpa pers Munir didampingi Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayor Jenderal TNI Ridwan. Selain itu hadir pula Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Kristen F. Bauer, serta Brigadir Jenderal Gary Hara, Komandan Tentara Garda Nasional Hawaii (Commander of Hawaii Army National Guard), yang mewakili Letnan Komandan USAPAC Letnan Jenderal Francis J. Wiercinski.
Garuda Shield merupakan salah satu bentuk kerja sama militer antara kedua negara berupa pertukaran wawasan dan ilmu pengetahuan, dengan target kemampuan dan keterampilan peserta latihan meningkat sesuai dengan modul latihan yang telah disesuaikan dengan standar umum Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Standard Generic Training Module (SGTM).
Sebelum dengan tentara Amerika Serikat, sejak 2007 TNI Angkatan Darat sudah menggelar Garuda Shield dengan tentara India, Nepal, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Brunei.
Sumber: TEMPO
KRI Nanggala Akan Uji Coba Penembakan Torpedo
11 Juni 2012, Surabaya: Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmatim akan menggelar Uji Coba (Ucob) senjata strategis di sekitar perairan Laut Jawa dalam waktu dekat. Rencana tersebut kini dimatangkan pembahasanya dalam Tactical Floor Game (TFG) bertempat di ruang rapat Satsel Koararmatim Ujung Surabaya, Senin (11/06).
Dalam rapat pematangan rencana itu dipimpin langsung oleh Komandan Satsel Koarmatim Kolonel Laut (P) Jefry Staley Sangel. SH., dengan dihadiri oleh Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Purwanto, KRI Hiu-804 Letkol Laut (P) Bagus. H, Komandan KRI Soputan-921 Mayor Laut (P) Herby serta para tim pendukung yang terlibat dalam kegiatan itu.
Uji coba persenjataan strategis berupa Torpedo SUT DM264 Mod 0 rencananya akan dilaksanakan oleh KRI Nanggala yang baru selesai melaksanakan perbaikan total (overhaul) di Korea Selatan beberapa bulan yang lalu.
Senjata Torpedo yang akan ditembakkan merupakan jenis kepala latihan.
Dalam uji coba penembakan itu bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan integrasi antara Combat Management Sistem (CMS) type Multi Sensor Integrited (MSI) 90U MK2 dengan Torpedo SUT DM264 Mod 0 buatan Kongsberg Defence and Aerospace Norwegia.
Dimana sistem CMS MSI tersebut merupakan pengganti sistem lama yaitu CMS jenis Sinbads.
Penembakan ini sekaligus untuk menguji alat pengganti tersebut apakah dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Unsur yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Penembakan Torpedo SUT Kepala Latihan tahun 2012, terdiri dari KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Hiu-804, KRI Soputan-921, 2 unit Sea Rider, 2 unit Perahu Karet (PK), 1 Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmatim, 1 Tim Penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim, Laboratorium Induk Elektronika (Labinlek) Mabesal dan Arsenal serta Diskes koarmatim.
Sumber: Dispenarmatim
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK