MOSKWA, KOMPAS.com — Para menteri luar negeri Iran, Turki, dan Brasil bertemu di Istanbul, Minggu (25/7/2010), untuk membahas pelaksanaan kesepakatan pertukaran nuklir segitiga yang ditandatangani pada bulan Mei.
"Menteri-menteri luar negeri Iran, Turki, dan Brasil akan bertemu di Istanbul untuk membahas perkembangan terakhir berkaitan dengan deklarasi pertukaran nuklir Teheran," kata IRNA mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast.
Menteri Luar Negeri Iran, Brasil, dan Turki pada 17 Mei lalu sepakat bahwa Iran akan melakukan pertukaran dengan Turki atas uraniumnya berupa hasil pengayaan 3,5 persen dengan uranium 20 persen untuk bahan bakar reaktor riset para ahli Teheran.
Kesepakatan segitiga itu tidak menghentikan DK PBB dari upaya meloloskan resolusi 9 Juni, yang mengenakan paket keempat sanksi Iran berkaitan dengan program nuklirnya, termasuk pengawasan ketat keuangan dan perluasan embargo senjata.
Negara-negara Barat curiga bahwa Iran berusaha membangun senjata nuklir di balik kedok pembangkit listrik tenaga nuklir untuk sipil.
Rusia, anggota tetap DK PBB, sejak lama menentang sanksi-sanksi terhadap Iran dan mengatakan, masalah nuklir Teheran harus diselesaikan lewat jalur diplomatik.
Walau demikian, Moskwa akhirnya menyetujui sanksi-sanksi itu setelah Iran gagal membuktikan sifat damai kegiatan nuklirnya.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, pada 15 Juli lalu, program nuklir Iran adalah masalah kebanggaan nasional bagi rakyat Iran, yang bagaimanapun, aktif dieksploitasi oleh pihak berwenang Iran untuk mencapai tujuan-tujuan politik mereka sendiri.
http://internasional.kompas.com/read/2010/07/25/14554742/Iran..Brasil..dan.Turki.Bahas.Nuklir.Iran
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK