Pernyataan itu disampaikan Ahmed Abul-Gheit dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri. Sebelumnya pada hari itu, pasukan Israel dan tentara Lebanon terlibat kontak senjata di Lebanon Selatan, yang menewaskan sedikitnya tiga tentara Lebanon dan seorang wartawan Libanon. Departemen Luar Negeri Mesir telah menghubungi Amerika Serikat, Perancis dan PBB pada hari sama guna menyerukan agar segera melakukan intervensi dan memaksa penghentian agresi Israel di Lebanon.
Mesir juga menyerukan kepada semua pihak untuk mengambil langkah untuk menekan Israel. Abul-Gheit menegaskan bahwa Mesir sama sekali menolak segala bentuk pelanggaran kedaulatan yang dilakukan Israel terhadap Lebanon dan mengutuk Israel atas pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Israel melanjutkan menebang pepohonan
Sehari pascabentrok dengan pasukan Lebanon, tentara Israel, Rabu (4/8), terus melakukan penebangan pohon. Dengan menggunakan sejumlah alat berat, mereka merobohkan pepohonan hingga mencapai perbatasan rawan konflik di Desa Adeisseh.
Sementara pasukan Lebanon berjaga-jaga dan mengawasi gerak gerik Israel dari tepi ruas jalan. Operasi serupa sebelumnya dilakukan Selasa lalu yang berujung pada kontak senjata yang menyebabkan tiga tentara dan seorang jurnalis tewas.
Kedua belah pihak saling menyalahkan telah memulai penembakan. Saat itu tentara Lebanon melepaskan tembakan ke arah tentara Israel yang tengah menebang pohon dan melintasi garis perbatasan.(Xinhua/AYB/Ars)
Sbr : Liputan6
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK