Pages

Tuesday, August 3, 2010

Menhan Resmikan Kapal Perang RI Pertama


Kapal Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin 592 buatan PT PAL Surabaya siap digunakan.
Sabtu, 28 November 2009, 13:40 WIB
Eko Priliawito

VIVAnews - Setelah pengerjaannya sempat molor selama setahun. Hari ini Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro meresmikan penggunaan Kapal Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin 592 buatan PT PAL Surabaya.

Acara peluncuran kreasi anak negeri itu dilakukan di Dermaga Divisi Kapal Niaga PT PAL Ujung, Surabaya, Sabtu 28 November 2009.

"Kami menyadari ini adalah ongkos yang harus ditanggung untuk mencintai produksi dalam negeri," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro.

Menhan menambahkan, dalam waktu dekat satu kapal perang lagi segera diresmikan penggunaannya. Diharapkan, keberadaan KRI Banjarmasin 592 dan yang lainnya akan menambah kekuatan TNI AL untuk menjaga dan mengawal kedaulatan NKRI.

Kapal jenis Landing Platform Deck (LPD) dipesan Indonesia dari Dae Sun Shipbuilding (DSS), Korea Selatan. Namun, pengerjaannya dilakukan di Galangan Kapal PT PAL Surabaya.
Pengerjaan kapal itu juga mendapat pengawasan langsung dari tenaga ahli termasuk sejumlah peralatan dari DSS Korea Selatan.

"Ini adalah transfer of technology untuk industri strategis nasional," lanjutnya.

Pada kesempatan pertama itu, Letkol Laut Eko Joko Wiyono mendapat kehormatan memimpin kapal yang dioperasionalkan di bawah Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta.

Itu ditandai dengan penyematan tanda pangkat dan jabatan oleh Purnomo Yusgiantoro dalam upacara serah terima.

KRI Banjarmasin 592 buatan PT PAL memiliki panjan 125 meter, lebar 22 meter, berat keseluruhan 7.300 ton dengan kecepatan maksmimal 15 knot.
Kapal itu dapat mengangkut 560 personel pasukan, termasuk 126 ABK. Memiliki daya angkut 13 unit tank, dua unit Landing Craft Vehicles, lima unit helikopter. Juga dipersenjatai dengan satu unit kaliber 57 mm dan dua unit kaliber 40 mm," tambah Kadispen Armatim Letkol Tony Syaiful.

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

• VIVAnews

BERITA POLULER

BACA JUGA: