Pages

Thursday, August 12, 2010

GPP Protes Kampanye Pembakaran Alquran Sedunia

GPP Protes Kampanye Pembakaran Alquran Sedunia

facebook.com---rj

JAKARTA--MI: Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) menyampaikan surat keprihatinan ke Kedubes AS di Jakarta atas kampanye seruan untuk pembakaran Alquran sedunia saat peringatan tragedi WTC 11 September. Kampanye tersebut diserukan oleh Dove World Outreach Center AS pimpinan Pastor Terry dan Sylvia Jones. Kampanye itu di antaranya disebarkan melalui situs jejaring sosial Facebook dan Youtube di mana mereka mengundang umat Kristen seluruh dunia untuk membakar kitab suci umat Islam tersebut pada hari peringatan tragedi WTC 11 September mendatang. Dove World Outreach Center adalah gereja perjanjian baru non-denominasi di Gainesville, Florida, AS.
JAKARTA--MI: Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) menyampaikan surat keprihatinan ke Kedubes AS di Jakarta atas kampanye seruan untuk pembakaran Alquran sedunia saat peringatan tragedi WTC 11 September. Kampanye tersebut diserukan oleh Dove World Outreach Center AS pimpinan Pastor Terry dan Sylvia Jones. Kampanye itu di antaranya disebarkan melalui situs jejaring sosial Facebook dan Youtube di mana mereka mengundang umat Kristen seluruh dunia untuk membakar kitab suci umat Islam tersebut pada hari peringatan tragedi WTC 11 September mendatang. Dove World Outreach Center adalah gereja perjanjian baru non-denominasi di Gainesville, Florida, AS.

GPP yang diwakili oleh Damien Dematra, Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua Komisi Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Hendrik, Ketua Komisi Wali Gereja Indonesia Uskup Mandagai, menemui pihak Kedutaan Besar AS untuk menyatakan sikap dan kekhawatiran atas rencana pembakaran Al Quran pada hari peringatan 9 Tahun Tragedi WTC pada (11/9) mendatang itu.

"Kami mendesak Kedubes AS agar menindaklanjuti masalah ini. Mereka berjanji agar secepatnya menghubungi Washington untuk menyampaikan pernyataan sikap masyarakat Indonesia. Minggu depan kami merencanakan pertemuan lagi dengan pihak Kedubes. Sebagai langkah awal, kami menunggu pernyataan sikap resmi dari Pemerintah AS," ujar Damien Dematra dalam konferensi pers usai menyerahkan Surat Pernyataan Bersama GPP ke Kedubes AS, Senin (9/8).

Dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf itu, GPP mengecam kampanye tersebut dan mendesak Pemerintah AS dan Pemerintah RI untuk melakukan tindakan nyata dalam menyikapi masalah ini.

Menanggapi itu, Kedubes AS juga menyatakan keprihatinan dan sikap tidak setuju atas kampanye seruan kelompok agama di AS itu.

"Kami juga sangat prihatin atas adanya kampanye tersebut. Warga Amerika Serikat dan seluruh umat beragama tidak setuju dengan inisiatif dari kelompok tersebut. Kami sangat berterima kasih atas Surat Pernyataan Bersama dan komunikasi yang baik dari para pemimpin agama di Indonesia dalam menyikapi masalah ini," ujar Kepala Bagian Politik Kedubes AS Ted Lyng dalam pertemuan dengan GPP. (*/OL-3)(mi)

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK