Thursday, August 12, 2010
12 Agustus 2010, Jakarta -- Asisten Operasi Kepala Staf angkatan Laut (Asops Kasal), Laksamana Muda TNI Ignatius Dadiek Surarto menutup Latihan Pratugas Kolinlamil tahun anggaran 2010 di Gedung Laut Natuna, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Upacara penutupan Latpratugas dengan Irup Asops Kasal Laksamana Muda TNI Ignatius Dadiek Surarto dihadiri Panglima Kolinlamil Laksda TNI Slamet Yulistiyono, Pangarmabar Laksda TNI Marsetio, MM, Wadan seskoal Laksma TNI Widhiarto dan Kaskolinlamil Laksma TNI Arie H. Sembiring serta para pejabat teras Kolinlamil.
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asops Kasal Laksamana Muda TNI Ignatius Dadiek Surarto antara lain mengatakan bahwa terwujudnya kemampuan dan keterampilan dalam tugas hanya dapat dicapai dengan pendidikan dan latihan yang terencana, berlanjut, berkesinambungan dan terukur.
Lebih lanjut penekanan yang disampaikan oleh Panglima TNI melalui amanatnya meliputi pengalaman selama latihan agar dijadikan sebagai bekal menjalani tugas selanjutnya, agar terus meningkatkan ilmu pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan supaya menjadi prajurit yang profesional serta menjalani tugas yang dihadapi dengan semangat profesionalisme yang tinggi dan pantang menyerah.
Libatkan 7 kapal perang
Pelaksanaan Latihan Pratugas Unsur KRI Satgas Kolinlamil TA 2010 dalam tahap manuvra lapangan yang berlangsung sampai dengan tanggal 10 Agustus 2010 di Perairan Laut Jawa melibatkan 7 unsur KRI dengan kekuatan personel sedikitnya 1862 orang dengan Komandan Satgas unsur laut Kolonel Laut (P) Dri Suatmaji yang sehari-hari menjabat Komandan Satuan Lintas Laut (Dansatlinlamil ) Jakarta.
Peserta latihan tersebut terdiri dari Tim Staf Perancang latihan (SPL), penilai, pelaku dan pendukung latihan dari Komando Lintas laut Militer dan pasukan dari beberapa satuan diantaranya 2 kompi Satuan Marinir dan satu Kompi Kavaleri.
Sedangkan unsur KRI jajaran Kolinlamil yang dilibatkan dalam kegiatan manuvra lapangan (manlap) meliputi 7 KRI diantaranya 1 KRI jenis Landing Ship Tank (LST), 2 KRI jenis LST tipe Frosch, 2 KRI tipe Bantuan Angkut Personel (BAP) dan 2 KRI jenis Bantuan Umum (BU).
Selama kegiatan manuvra lapangan di Perairan Laut Jawa dengan melibatkan tujuh unsur KRI jajaran Kolinlamil. Sedangkan untuk kegiatan latihan embarkasi /debarkasi pasukan dengan melibatkan dua kompi pasukan Marinir serta satu kompi Kavaleri direncanakan dilaksanakan di Tanjung Pasir Propinsi Banten.
Dalam kegiatan Manuvra lapangan (manlap) dilaksanakan kegiatan diantaranya manuvra taktis mulai dari keluar pangkalan saat melewati medan ranjau dan berbagai peran tempur dalam menghadapi berbagai kemungkinan serangan udara lawan maupun latihan penembakan selama lintas laut di Perairan Laut Jawa, latihan SAR di laut untuk menyelamatkan ABK yang jatuh ke laut sampai dengan embarkasi pasukan dan ranpur di Tanjung Pasir Propinsi Banten.
Sedangkan pelaksanaan manuvra lapangan, para perwira pelaku peserta latihan diberikan pembekalan materi latihan yang akan dikembangkan diantaranya Rule Of engagement (Roe) atau dikenal dengan aturan pelibatan,Hukum Humaniter dan HAM, pemahaman analisa daerah operasi.
Selain itu materi pemahaman dan pendalaman operasi pendaratan administrasi. Demikian pula dengan latihan tempur diantaranya prosedur melewati medan ranjau, AArofek. Latihan pertahanan pangkalan serta lawan sabotase bawah air (LSBA) dan latihan bantuan administrasi dan logistik.
Dispenkolinlamil/Pos Kota
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK