Aprizal Rahmatullah - detikNews
"Pertemuan dibuka pada pukul 09.00 WIB waktu setempat oleh Tuan Rumah Turki yang diwakili pengacara Turki, Ramazan Ariturk," kata Ketua Dewan Pembina Tim Pengacara Muslim Mahendradatta dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (15/7/2010.
Menurut Mahendra, pertemuan tersebut dilakukan untuk menyamakan visi misi para pengacara korban penyerangan Israel terhadap misi kemanusiaan Freedom Flotila khususnya kapal Mavi Marmara. Seperti diketahui insiden tersebut menewaskan 9 orang relawan mayoritas WN Turki dan melukai puluhan relawan lainnya antara lain Surya Fachrizal.
"Pertemuan direncanakan akan membicarakan tentang beberapa isu antara lain Laporan kerugian masing-masing korban dari setiap negara peserta, Perkembangan persiapan tuntutan baik kriminal maupun perdata yang sedang disiapkan pengacara-pengacara Turki, Spanyol, Inggris, Belgia dan tak terkecuali Amerika Serikat dan di dalam negeri Israel sendiri oleh pengacara-pengacara Israel yang juga hadir dipimpin oleh Aldalla," jelas Mahendra.
Saat ini, kata Mahendra, para peserta rapat sedang mendengarkan laporan dari Pusat Pelaporan Korban di Turki. Termasuk pemaparan soal tindakan keji tentara Israel kepada korban.
"Selain yang sudah diketahui umum tentang kekejaman Israel membunuh, menyiksa, melecehkan para korban, ternyata seluruh barang-barang pribadi milik korban termasuk uang tunai dan credit card juga diambil tentara Israel dan tidak dikembalikan lagi," imbuh mantan pengacara Muchdi PR ini.
Mahendra menjelaskan, peserta yang hadir makin kaget mendengar laporan terbaru bahwa credit card para korban yang disita tentara Israel ternyata dikemudian hari dilaporkan dipakai secara ilegal untuk membeli barang-barang online yang minta dikirim ke berbagai kota di Israel. "Ternyata selain kejam, Israel juga rampok," tutupnya. (ape/van)
DETIK
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK