Metrotvnews.com, Beirut: News of two Army soldiers who are members of the Peace Force in Lebanon (UNIFIL) to escape during the fighting between Israeli forces and Lebanon's only an alias is not correct nonsense. It was announced by Commander Task Force Battalion Mechanical XXIII-D/Unifil Konga (Indobatt) in Lebanon, Lieutenant Colonel Andrew Prime Kahar.
Indobatt commander explained, both the men named Corporal II Zulkarnain and Oksan Head Pvt. Both are members of the Contingent Garuda 23-D under the UNIFIL.
His men have been trying hard to prevent fighting between the Israeli border with Lebanon in the two countries. At that time the Israeli army is being cut down trees to improve sight lines into Lebanese territory while attacking with fire.
Peacekeeping forces of the United Nations to intervene and ask Israel to halt tree felling activities. But Israel rejected. Both sides claimed the tree was located in each region.
After the armed clash occurred both ordered to stay away from the scene to return to the post. Two soldiers from Indonesia were not running away but the commander to follow orders.
Peacekeeping forces of the United Nations is not allowed to engage in battle. Both members of the TNI is now acquire an appreciation of the Eastern Sector Commander of UNIFIL for having tried to prevent the battle. (*)
Metrotvnews.com, Beirut: Berita tentang dua orang prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian di Lebanon (UNIFIL) melarikan diri saat terjadi pertempuran antara pasukan Israel dan Lebanon hanya omong kosong alias tidak benar. Hal itu disampaikan Komandan Satgas Batalyon Mekanis Konga XXIII-D/Unifil (Indobatt) di Lebanon Letnan Kolonel Andi Perdana Kahar.
Komandan Indobatt itu menjelaskan, kedua anak buahnya bernama Kopral II Zulkarnain dan Prajurit Kepala Oksan. Keduanya tergabung dalam Kontingen Garuda 23-D di bawah UNIFIL.
Anak buahnya telah berusaha keras untuk mencegah terjadinya pertempuran antara Israel dengan Lebanon di perbatasan kedua negara. Saat itu tentara Israel sedang menebangi pohon untuk meningkatkan garis pandang ke dalam wilayah Lebanon sambil menyerang dengan melepaskan tembakan.
Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa turun tangan dan meminta Israel menghentikan kegiatan penebangan pohon. Tapi Israel menolak. Kedua belah pihak menyatakan pohon tersebut berada di wilayah masing-masing.
Setelah terjadi kontak senjata keduanya diperintah untuk menjauh dari lokasi pertempuran untuk kembali ke pos. Dua prajurit asal Indonesia itu bukan melarikan diri tapi mengikuti perintah komandan.
Pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak dibolehkan terlibat dalam pertempuran. Kedua anggota TNI itu kini memperoleh apresiasi dari Komandan Sektor Timur UNIFIL karena telah berusaha mencegah terjadinya pertempuran.(*)
metro tv
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK