Empat Super Tucano Tiba Akhir Agustus
27 Juli 2012, Sao Paulo: Bertempat di fasilitas produksi Embraer di Gaveao Peixoto Sao Paulo Brazil, baru-baru ini telah dilaksanakan pemeriksaan pesawat Super Tucano TNI-AU nomor seri produksi 179 dan 180 oleh tim dari Kementerian Pertahanan RI/TNI-AU.
Tim pemeriksa yang dipimpin oleh Letkol Lek Alit Erbawa dengan anggota Letkol Tek Sianturi, Mayor Pnb James Yanes Singal dan Mayor Tek Yani Prasetyo melakukan pemeriksaan pesawat meliputi dokumen, pencocokan komponen pesawat, interior pesawat, pengecatan dan uji terbang.
Adapun uji terbang dilaksanakan baru-baru ini oleh test pilot Embraer, William, yang duduk di kursi depan disertai oleh Komandan Skadron Udara 21, Mayor Pnb James Yanes Singal yang duduk di kursi belakang.
Dalam uji terbang yang setiap sortinya memakan waktu sekitar dua jam, test pilot Embraer melakukan pemeriksaan terhadap berbagai sistem pesawat yang diamati oleh Mayor Pnb James.
Pemeriksaan di darat dimulai dari melihat kondisi fisik pesawat, pemeriksaan instrumen pesawat sebelum dan sesudah mesin dinyalakan dan pemeriksaan kendali pesawat selama taxy. Dalam uji terbang yang dilaksanakan hingga ketinggian 25.000 kaki, diperiksa beberapa sistem pesawat meliputi sistem bahan bakar, tekanan udara, auto pilot, mesin, navigasi, komunikasi, penembakan (simulasi) dan landing gear.
Selain itu diperiksa pula handling pesawat selama dilakukan berbagai maneuver.
Setelah bekerja selama tiga hari, tim pemeriksa menyatakan bahwa pesawat nomor seri produksi 179 dan 180 dalam kondisi baik. Dengan demikian, saat ini empat pesawat Super Tucano TNI-AU telah siap untuk diterbangkan ke Indonesia yang direncanakan akan dilakukan pada pertengahan bulan Agustus.
Super Tucano TT-3101, 3102, 3103 dan 3104 dengan cocor merah desain dari Almarhum Marsda TNI (Purn) F. Djoko Poerwoko akan segera memperkuat Skadron Udara 21 pada akhir bulan Agustus 2012.
Indonesia Pesan 8 Unit Tambahan
TNI AU dan Embraer menandatangani kontrak pembelian 8 pesawat tempur ringan A-29 Super Tucano di Pameran Dirgantara Farnborough, Inggris (10/7).
Kontrak ini termasuk satu unit simulator untuk pelatihan para pilot TNI AU.
Pesawat diharapkan akan diterima TNI AU pada 2014. TNI AU telah memesan 8 unit A-29 Super Tucano pada November 2010 dan empat unit batch pertama akan tiba di Indonesia pada Agustus 2012.
Sumber: TNI AU/Embraer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2012
(876)
-
▼
July
(71)
- Teknologi ''Kapal Perang Stealth (Siluman)'' dari ...
- TNI patroli gabungan di Lebanon
- Sembari Latihan Pitch Black 2012 ,6 sukhoi baru ak...
- ‘Super-JAS’ Costlier Than Expected: Report
- Kekuatan Dirgantara Jadi Tulang Punggung
- Berita Foto : Pembaretan Anggota Kopassus Baru
- Super Tucano akan Diterbangkan Ferry ke Indonesia
- China, Indonesia Begin Missile Talks
- 4 Super Tucanno tiba Ahir Agustus
- Proses Pembelian Tank Leopard Sudah Selesai
- Kekuatan Persenjataan Indonesia Turun ke Peringkat 18
- Wing Commander Max Merritt, welcomes Kolonel Agus ...
- Two Australian No. 77 Squadron F/A-18 Hornet Aircr...
- Exercise Pitch Black 12 (PB12)
- ASEAN Tak Berdaya Menghadapi China
- TNI AL dan Angkatan Laut China dialog untuk kali p...
- HMAS Farncomb celebrates successful sinking at RIMPAC
- AL AS Sulit Deteksi Kapal Selam Mini Iran
- SU 30 Indonesia VS F/A 18F Australia
- Menunggu kolaborasi TNI AL dan LAPAN
- Indonesia and the Philippines to Increase Spending...
- ROKET TINGKATKAN KECINTAAN MASYARAKAT TERHADAP KEA...
- Cassidian’s Passive Radar Detects Stealth Aircraft
- TNI AL Manfaatkan Pesawat Tanpa Awak Milik Lapan
- Marinir RI-AS latihan gabungan.
- TNI dan Pembangunan Ekuilibrium Regional.
- TNI AL Manfaatkan Pesawat Intai Tanpa Awak
- Pengamat: Saatnya Kemampuan Militer Ditingkatkan
- Empat Penerbang TNI AU Ikuti Training di Airbus Mi...
- U.S. F-16 Fighter Crashes in Pacific near Kuril Is...
- RI Kirim Sukhoi Ke Australia
- Dirjen Renhan Kemhan: Pembangunan Kekuatan TNI Dil...
- PT Dirgantara Akan Produksi Ekor Sukhoi
- Sukhoi Tertarik Pesawat Buatan PT DI
- Imparsial: Mengkhawatirkan Leopard Ditempatkan di ...
- Mitos mitos yang mengemuka tentang MBT Leopard dan...
- PT DI Peroleh Kontrak Rp 8 Triliun hingga 2016
- PT DI rekrut 1.500 karyawan baru
- Marinir Indonesia dan Thailand akan Gelar Latihan ...
- Four Indonesia' Su-30MK2 will Take Part in Pitch B...
- 16 unit F16 akan hadir di Pekan baru 2014
- Indonesia-China perluas kerja sama antiteror
- Indonesia-China perluas kerja sama antiteror
- Politik luar negeri indonesia : Aktif .kontributif...
- Rusia siap melanjutkan kerja sama militer dengan I...
- SBY Janji Modernisasi Alutsista
- Rusia Siapkan Open Agreement dengan Indonesia
- Kapal Perusak USS Benfold Latihan Bersama KRI Hasa...
- Super Tucanno Akan Segera Datang Ke Indonesia
- KFX/IFX C100,C200 DAN PERBANDINGANNYA
- Hatta Tegaskan Indonesia Harus Mandiri di Bidang A...
- Enam Anggota Kopassus Jadi Penembak Terbaik pada L...
- Pelatihan pertahanan udara Iran digelar
- Rencana pembelian Leopard tidak perlu dirisaukan
- KFX C100/C200
- F-35A VS KFX C100
- Boeing Beri 30 Persen : Kompensasi Berupa Akses Te...
- Pemerintah Putuskan Beli 100 Tank Leopard dari Jerman
- 90 Personel Kopassus Latihan Bersama di China
- Dana Perbaikan Hercules Hibah Sedang Dihitung, Ang...
- Rusia akan memberikan TOT pesawat tempur dan sipil...
- Iran Uji Coba Rudal Yang Menjangkau Israel
- Bae System meberikan pilihan terhadap Malaysia
- Simulasi: Operasi pertolongan KRI Cakra yang tengg...
- Kemhan RI Pastikan Beli Tank Jerman
- EADS dan Albatross Aviation Jajaki Kerjasama denga...
- CN-295 Pertama untuk TNI-AU Jalani Test Flight
- Parlemen Dukung Pembelian Leopard dari Jerman
- Presiden: Tidak Ada Kerjasama Militer Antara Indon...
- Indonesia beli leo dari jerman sebanyak 100 unit
-
▼
July
(71)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK