Beraroma Korupsi, Rapat Alutsista
Diminta Terbuka
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgioantoro (kiri)
berjalan bersama Menteri Perindustrian MS. Hidayat
(dua dari kiri), diikuti Menteri BUMN Dahlan Iskan (dua
dari kanan) usai sidang pleno kelima Komite Kebijakan
Industri Pertahanan di Kementerian Pertahanan,
Jakarta, Selasa (6/3). Pemerintah menjelaskan tentang
program kerja KKIP 2012, yaitu penyiapan regulasi
industri pertahanan, penetapan kebijakan nasional
terkait stabilisasi dan oprtimalisasi industri pertahanan,
penetapan program dan menindaklanjuti penyiapan
produk masa depan. Dalam kesempatan tersebut,
pemerintah juga memberi klarifikasi tentang isu 'mark
up' pengadaan enam pesawat Sukhoi Su-30 MK2
buatan Rusia. (Foto: ANTARA/Rosa Panggabean/ed/
NZ/12)
26 Maret 2012, Jakarta: Wakil Ketua Komisi Pertahanan
DPR Hayono Isman meminta rapat kerja Komisi I Dewan
Perwakilan Rakyat dengan Menteri Pertahanan dan
jajaran TNI dibuka untuk publik. Alasannya, aroma
korupsi pembelian sejumlah alutsista sudah tercium
oleh publik. "Saya akan minta rapat terbuka saja, biar
publik juga bisa mengawasi. Karena dugaan korupsi
pembelian sejumlah alutista sudah terdengar publik,"
ujarnya kepada Tempo melalui pesan singkat, Senin, 26
Maret 2012.
Hari ini, Senin, 26 Maret 2012, Komisi I DPR akan
menggelar rapat kerja soal pembelian sejumlah alutsista
dengan Menteri Pertahanan dan jajaran TNI. Pembelian
sejumlah alutista memang ditenggarai bermasalah
karena berbagai hal.
Soal pembelian sejumlah Sukhoi, misalnya. Dugaan
penggelembungan pesawat canggih asal Rusia ini sudah
santer terdengar di publik. Selain itu, pembelian tank
Leopard oleh TNI Angkatan Darat juga mendapat
tentangan karena dianggap tak sesuai dengan karakter
geografis Indonesia. Demikian juga dengan pembelian
kapal tempur bekas dari Brunai Darusalam jenis fregat
oleh TNI Angkatan Laut.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pertahanan TB
Hasanuddin masih menyatakan menentang pembelian
Tank Leopard. Namun, ia melihat adanya gelagat
Kemenhan dan TNI AD akan ngotot untuk membeli tank
dengan artileri berat ini.
Ia mengatakan, "Dari aspek manapun tank ini tak sesuai
dengan doktrin dan geografi Indonesia," ujarnya.
Purnawirawan TNI AD berpangkat Mayor Jenderal ini
juga mengatakan bahwa tentangan juga akan dilakukan
oleh para purnawirawan TNI AD. "Pernyataan saya juga
diperkuat oleh para mantan jenderal TNI AD seperti
Letjen Purn Kiky Syahnakri dan Jendreal Purn Hartono,"
ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.
Sumber: TEMPO
Diminta Terbuka
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgioantoro (kiri)
berjalan bersama Menteri Perindustrian MS. Hidayat
(dua dari kiri), diikuti Menteri BUMN Dahlan Iskan (dua
dari kanan) usai sidang pleno kelima Komite Kebijakan
Industri Pertahanan di Kementerian Pertahanan,
Jakarta, Selasa (6/3). Pemerintah menjelaskan tentang
program kerja KKIP 2012, yaitu penyiapan regulasi
industri pertahanan, penetapan kebijakan nasional
terkait stabilisasi dan oprtimalisasi industri pertahanan,
penetapan program dan menindaklanjuti penyiapan
produk masa depan. Dalam kesempatan tersebut,
pemerintah juga memberi klarifikasi tentang isu 'mark
up' pengadaan enam pesawat Sukhoi Su-30 MK2
buatan Rusia. (Foto: ANTARA/Rosa Panggabean/ed/
NZ/12)
26 Maret 2012, Jakarta: Wakil Ketua Komisi Pertahanan
DPR Hayono Isman meminta rapat kerja Komisi I Dewan
Perwakilan Rakyat dengan Menteri Pertahanan dan
jajaran TNI dibuka untuk publik. Alasannya, aroma
korupsi pembelian sejumlah alutsista sudah tercium
oleh publik. "Saya akan minta rapat terbuka saja, biar
publik juga bisa mengawasi. Karena dugaan korupsi
pembelian sejumlah alutista sudah terdengar publik,"
ujarnya kepada Tempo melalui pesan singkat, Senin, 26
Maret 2012.
Hari ini, Senin, 26 Maret 2012, Komisi I DPR akan
menggelar rapat kerja soal pembelian sejumlah alutsista
dengan Menteri Pertahanan dan jajaran TNI. Pembelian
sejumlah alutista memang ditenggarai bermasalah
karena berbagai hal.
Soal pembelian sejumlah Sukhoi, misalnya. Dugaan
penggelembungan pesawat canggih asal Rusia ini sudah
santer terdengar di publik. Selain itu, pembelian tank
Leopard oleh TNI Angkatan Darat juga mendapat
tentangan karena dianggap tak sesuai dengan karakter
geografis Indonesia. Demikian juga dengan pembelian
kapal tempur bekas dari Brunai Darusalam jenis fregat
oleh TNI Angkatan Laut.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pertahanan TB
Hasanuddin masih menyatakan menentang pembelian
Tank Leopard. Namun, ia melihat adanya gelagat
Kemenhan dan TNI AD akan ngotot untuk membeli tank
dengan artileri berat ini.
Ia mengatakan, "Dari aspek manapun tank ini tak sesuai
dengan doktrin dan geografi Indonesia," ujarnya.
Purnawirawan TNI AD berpangkat Mayor Jenderal ini
juga mengatakan bahwa tentangan juga akan dilakukan
oleh para purnawirawan TNI AD. "Pernyataan saya juga
diperkuat oleh para mantan jenderal TNI AD seperti
Letjen Purn Kiky Syahnakri dan Jendreal Purn Hartono,"
ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.
Sumber: TEMPO
Pak TB pikiran anda penuh dengan muatan politik, posisikan anda sebagai mantan prajurit TNI yg telang kenyang didunia militer selama anda mulai dari Akmil sampai pensiun, TNI membutuhkan MBT utk Kavaleri yg telah lama tdk mendapat sokongan armada baru dari pemerintah, saat pemerintahan megawati yg tak lain ketua partai anda boro2 beli alutsista yg baik, beli sukhoi saja tanpa ada senjatanya, dan sekarang anda menolak pembelian MBT oleh TNI, moral anda telah digadaikan kepada manusia2 yg beridiologi penjahat, iri, dengki, dan tdk sesuai dgn hati nurani anggota TNI, MBT itu dibuat oleh jerman utk segala medan bung, sekarang ini bukan lagi zaman memakai bambu runcing dan sekarang ya sekarang ... otak jangan kolot, tapi realita dilapangan NKRI dan TNI sangat membutuhkan MBT utk kekuatan tempur TNI, angkat moral TNI, angkat nyali TNI, bukan malah menyudutkan tanpa hasil penelitian dari anda, jgn sampai kami rakyat indonesia memaki2 anda.
ReplyDeleteINI ORANG BANGSAT BANGET SIH...
ReplyDeleteDIA NGIRI KALI YA WAKTU ZAMAN'Y BERKUASA GAK PUNYA KESEMPATAN NINGKATIN ALUTSISTA TNI...
SEKARANG KOAR2x GAK KARUAN..
APRESIASI DIKIT LAH NIAT TNI MEMPERKUAT DIRI...
KALO EFEK DETERENT KEKUATAN CUMAN NGENDELIN JUMLAH PENDUDUK YANG BANYAK GAK AKAN BISA LAH "BOSS.."
MEREKA TNI BUTUH PERLENGKAPAN YANG BAIK DAN PROVEN JUGA....
BAPAK "TB" UDAH PURNA UDAH GAK KEPAKE PAK.. MENDING LIATIN AJA SAMBIL KASIH INSTRUKSI DIKIT BUAT PEMIMPIN2x TNI YANG MUDA2x BERKARYA DAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN DIRI...
MUNGKIN TNI WAKTU JAMAN BAPAK GAK PERNAH MAJU (GAK DITAKUTIN SM TETANGGA) KARENA MSH ADA BAPAK DI SALAH SATU PUCUK PIMPINANNYA...
INTROSPEKSI DIKIT (JANGAN KEBANYAKAN NTAR NGAWUR LAGI) PAK...
Dari Segi Manapun... Bapak TB Hasanuddin juga gak Pantes Ngomong (MBT tidak cocok di Indonesia) gitu pak...
ReplyDeleteNgaca Pak .... Tentara (AD) kita perlengkapannya sudah TUA semua pak.. sama dgn bapak.. Spt Anjing Tua.. gongong doang.. tapi ga ada gigi...
Sekarang waktunya berbenah.. tingkatkan perlengkapan dan pengetahuan dgn penggunaan alat perang modern dan canggih...
Bapak Diem aja deh... ga usah banyak BACOT...
T.Bangsat hassanudin ini memang ngeyel,dasar bajingan kampung cari suap sana sini,sebelum ada yang ngasi uang,si tb ini ga bisa diam kaya partainya yang sangat munafik abis.!!!!1
ReplyDeleteciri ciri orang munafik macam nie lah.. Nak rosakkan negara je.. Kalo buat polling pasti mayority indonesian people agree this sheep has executed.. Biar tak de lagi penfkhianat bin antek asing wal munafikin.. Taik.B hasanuddin mang cibai tul!
DeleteSY MENGHARGAI PARTAI PDIP SEBAGAI OPOSISI UNTUK PEMERINTAH SAAT INI.
ReplyDeleteTAPI TOLONG PAK TB, JADILAH OPOSISI YG BAIK, JUSTRU BAPAK ADALAH PURNAWIRAWAN TNI YG ADA DI PDIP, MAKA BAPAK HARUS TETAP PUNYA JIWA DAN JATI DIRI SEBAGAI SAPTAMARGA SEJATI.
TIDAK MENJADI PION DARI PARTAI ANDA SEMATA.
KAWAL DAN BERILAH MASUKAN YG POSITIF TERHADAP JALANNYA PEMERINTAHAN SEKARANG, AGAR SEMUA PROGRAM YG BAIK UNTUK TNI KHUSUSNYA DAPAT DIWUJUDKAN.
JADIKAN TNI MENJADI KEBANGGAAN BAGI RAKJAT KHUSUSNYA GENERASI MUDA DENGAN MEMILIKI ALUTSISTA YG LENGKAP DAN MODERN.
PAK TB
ReplyDeleteSAYA MENGHARGAI PARTAI PDIP SEBAGAI OPOSISI TERHADAP PEMERINTAHAN SEKARANG.
TAPI JADILAH OPOSISI YG BAIK DAN POSITIF.
DENGAN ADANYA BAPAK SEBAGAI PURNAWIRAWAN TNI DI PDIP, SAYA HARAP BPK TETAP MENJADI SAPTAMARGA YG SEJATI, TIDAK SEBAGAI PION SEMATA DARI PARTAI ANDA.
CUKUP PAK DEBAT KUSIR YG TIDAK ADA ARTINYA INI, WAKTU TERUS BERGULIR, TNI HARUS SEGERA DIBANGUN KEKUATANNYA.
JADIKAN TNI MENJADI KEBANGGAN RAKJAT KHUSUSNYA PARA GENERASI MUDA DENGAN MEMILIKI ALUTSISTA YG LENGKAP DAN MODERN.
Beliau ini ( TB ) seperti seorang yang mumpuni dalam strategi pertahanan ..entah apa dibalik pernyataan2 beliau,sepertinya beliau ingin diperhatikan saja dan gak pantas untuk ditanggapi .Bila kita melihat Alutsista negara2 tetangga khususnya MBT mereka sudah punya terlebih dahulu , sementara kita masih berharap memiliki dan berdebat cocok apa tidaknya dengan landscape kita..padahal negara2 tetangga yang juga masih satu kawasan ASEAN yang nota bene gak ada perbedaan jauh dengan kondisi alam kita...sudah meng-operate dan in service di batalion lapis baja mereka..lalu kalau tidak cocok dengan kita mengapa kok nggak ada masalah dengan mereka? alamnya sama kok...berarti hanya alasan politis saja dari para purnawirawan jendral tua yang sudah tidak punya rantai komando di lingkungan TNI.Semoga saja pengadaan alutsista macam MBT leopard ini segera terealisasi demi memperkuat pertahanan negara kita. selamat berjuang TNI jaya selalu !!!
ReplyDeletemenurut saya hati seorang tb hasanudin itu penuh dengan kebusukan yg ingin mencari uang sogokan,dan bisa saja dia itu sudah dibeli negara ttga kita, agar tni tidak mendapatkan alutsista yg canggih,saya yakin klo hatinya sudah digadaikan sama negara tetangga ,dan itu patut dipertanyakan komitmenya sbg anggota komisi 1,mari rakyat indonesia kita dukung terus tni agar menjadi kekuatan terbesar minimal di asia tenggara ini.
ReplyDeletesabar mari buktikan bahwa pendapat beliau tidak benar
ReplyDeleteMari kita dukung TNI, dg MBT,Pesawat tempur yg canggih, rudal. Lebih bagus uang rakyat dihamburkan utk alutsista yg canggih, daripada utk dkorup.hidup tni. Tni kuat, negara aman
ReplyDeletememang pun.. Macam cibai je tu taik.b hasanuddin.. Kita orang biasa pun faham ngan defence.. jgan munafik lah jadi orang.. Cakap je bela nasib rakyat yang ada cuma gile kuasa je.. Cipap tul orang cam nie..
ReplyDeletememang pun.. Macam cibai je tu taik.b hasanuddin.. Kita orang biasa pun faham ngan defence.. jgan munafik lah jadi orang.. Cakap je bela nasib rakyat yang ada cuma gile kuasa je.. Cipap tul orang cam nie..
ReplyDeleteTB. Hassanudin ini org maling teriak maling. Beli Sukhoi jaman Mega apa nggak pakai broker, terus sukhoi yang dibeli tanpa senjata. Hayu diusut jaman pemerintahan Mega kalau mau fair. Org yg bernama TB. Hassanudin adalah titipan broker senjata untuk tank T.72 dan T.90. TNI memilih Leopard A26 dr jerman karena Jerman adalah Produsen Laras terbaik nomer satu dunia dan produsen rekaya baja nomer satu dunia (negara seperti Israel, USA, inggris, france, rusia masih kalah). Tank biar sekaliber T90 atau M1A2 masih kalah jauh presisi atau sekali tembak hit dengan Leopard A26. Lapisan baja Leopard A26 saat ini adalah yang paling terbaik didunia. Terbukti di afghanistan beberapa tank Leopard A2 meski rusak dapat diperbaiki kembali dan kru didalamnya selamat. Berbeda tank M1A2 yang terkena ranjau hancur dan kru tang M1A2 meninggal semua. T90 punya rusia hanya unggul dikecepatan dan amor tambahan bagian atas pelindung tank, sedang T90 baja pelidung lapisan bawah tank masih masih rentan sama seperti M1A2.
ReplyDeleteKalau dibilang MTB leopard A26 tidak cocok kondisi geografis Indonesia tidak benar. Tank Leopard A26 digunakan untuk menutup lubang jika MTB tank musuh masuk wilayah Indonesia dimana tank MTB bisa mendarat. Masak MTB musuh mau kita hadapin dengan light tank.
Biasa, menjelang pemilu mah bnyk politikus yg cari muka. Walo harus mengingkari hati nurani.
ReplyDeleteKalo anoa ditembak biar TB yang jadi armornya anoa walau cuma sekali pakai...
ReplyDeletekok bisa para mantan jendral yang lain ngedukung TB, jangan2 iri ya karna pas dia menjabat gak dibelikan MBT.
pak tb ente ini orang mn ya?doktrin tahun lapan puluhan jangn lu bawa2 ke era sekarang lu hrs melihat ke depan jngn melht kebelakang eh mintak dukungan lagi ama purnawirawn.kalo mntak dukungan mntak dong ama petinggi2 tni sekarang yang msh aktif jg pd rakyat adakan polling kalo banyak nggk setuju baru berkomntar.katnya wakil rakyat e kelakuannya nggk lbh baek dari samph masyarakat
ReplyDeletesaya sbg rakyt mendukung TNI untk modrenissi alutsist.. hidup tni, maju terus.. hdpi para antek2 asing yg tdk ingin tni kuat spt jamn bung karno..
ReplyDeleteTerbangsat Hasanudin(TB HASANUDIN),punya lidah brcabang dua,esuk tempe sore dele,model pahlawan kesiangan,konon dan katanya tiada kata2 lain yg bisa dia utarakan,mendingan jualan es aja pak,daripada jadi wakil rakyat cuma bisa ngomong konon dan katanya......
ReplyDeleteBahasa pendidikan dunk mas bro klo kritik.
ReplyDeleteSudah diduga, ternyata si TB Hasanudin ini mempunyai rasa kebencian kepada YTH Bpk Purnomo Yusgiantoro kita tercinta, Mau minta duit Persenan ke Anggaran Belanja TNI Tidak dikasihhh, malahhh marah-marah nggak jelas macem Anjingggg TB Hasanudinnnn....
ReplyDeleteInilah yang disebut MALING TERIAK MALING... Alias Si TB Hasanudin yang Korupsi, ehhh malah neriakinnn orang lain yang Korupsi
(TB HASANUDIN SI MUKA BABI TANPA DOSA???)
TB hasanuddin kan mantan jendral yang gagal..levelnya aja sampai bintang dua..ungakapan-ungkapan TB hasanudin karna dia kecewa sama TNI..makanya pak MENHAN bilang jangan terkena hasutan dari orang yg kecewa,,,orang kecewa ya ngawur ngomongnya..cape dehhh.
ReplyDeleteBangsat abis emang satu orang ini, kalo ngga ada hukum mungkin gw bunuh duluan nih bangsat....
ReplyDeletetak bantuin sangkut tu babi di monas mas bro... Kalau mau tau malay pun dah gelisah..
DeleteTapi dari segi psikologi dasar,tindakan T bangsat hassanudin ini atas dasar suatu keinginan supaya ada yang membungkam pake pulus,itu suatu dasar dari si tb ini.Hal tersebut adalah suatu penomena buruk yang terjadi pada seorang dengan tingkah seperti yang di lakukan tb hassanudin,itu kerap terjadi pada kalangan politisi dpr.pernyataan-pernyataan yang di lontarkan politisi PDI P tersebut adalah suatu bentuk kejiwaan tersendiri.
ReplyDeleteTB Hasanuddin yang ngomong soal alutsista tu ya tni bukan sampeya....kok tau cocok enggaknya.TNI cona ajak TB Hasanuddin ke pedalaman kalimantan sana biar tau rasanya..bukan hanya duduk dikursi sambil nyocot
ReplyDeletePotensi terbesar perusak kedaulatan bukan dari ancaman negara lain tapi orang dalam sendiri seperti si TBH ini
ReplyDeletejangan2 disuruh beli bekas murah meriah tank ex sovyet biar dapat ribuan dengan budget yang sama
ReplyDeleteSaya percaya seratus persen,si T bangsat hassanudin ini ngga bisa mengoperasikan Computer,jtu pasti,orang dari jaman kegelapan,saya yakin seyakin-yakinya.
ReplyDeleteT. B. (Tai Busuk) Hasanuddin diganti. Heheheheheeh....
ReplyDeleteTB orang yg punya pikiran cetek,Semenjak jadi anggota DPR orang satu ini banyak ngemengnya yang nggak bermutu hanya cenderung cari muka/tebar pesona..Harusnya malu sebagai purn tni ngemeng seperti itu..Orang yang hebat orang yang punya visi kedepan bukannya malah ngobok-ngobok negeri sendiri..hanya satu kata penghianat ..
ReplyDeleteDari segimananya enggak cocok sih ????
ReplyDeleteleopard 2a6 berat 62,3ton
lebar track 63,5cm
panjang track 494,5cm
jumlah track 2
=62.300kg : (494,5cm x 63,5cm)x2
=62.300kg : 31.400,75cm_persegi x2
=0,992014522kg/cm_persegi
bandingkan sama mobil toyota kijang
total =2,331957714 kg/cm_persegi
Nah jalalanan kita enggak ambles kan pas dilewatin toyota kijang, lantas apa salahnya kalo MBT leopard lewat ?????
(Sumber: majalah defend** edisi 56/2012)
Setuju bro. TB ini ga ngerti cara berhitung. Coba email aja hasil perhitungan beban ini ke semua anggota DPR biar mereka mengerti.
Deletememang supir mbt buta dan tidak ada dukungan zeni sehingga tidak bisa membedakan mana yg bisa dilewati atau tidak. seharusnya kalau sudah salah itu jangan malu berkata salah. itu menunjukan orang itu berjiwa besar. Dan berani menghargai pendapat orang lain. jika mbt negara tetangga merapat di bintan, batam atau jakarta apakah dihadapi cukup dengan amx-13 yg sudah uzur?
ReplyDeletePerlu rekan2x ketahui ini true story Indonesia pernah gagal membeli tank Leopard A2 ketika jaman panglima TNI dijabat Faisal Tanjung. Panglima TNI Faisal tanjung serius membeli tank Leopard A2 untuk mencegah negara Malaysia dan Australia melecehkan negara Indonesia, namun pembelian tank tersebut digagalkan oleh broker senjata. Broker senjata menawarkan tank scorpion dan pemerintah saat itu setuju membeli (padahal harga tank scorpion sama dengan harga tank leopard A2 yg ditawarkan pemerintah Jerman). Sejarah ke-2 kembali terulang ditahun 2012 melalui TB Hasanudin dan mantan2x jenderal berusaha mengagalkan pembelian tank leopard A26 ataupun A27. Apakah usaha pengagalan Leopard A26 atau A27 ini ada kaitan dengan titipan broker atau agen asing? jawaban hanya mereka dan Tuhan yang tahu. Selain dari titipan broker ada pula agen asing seperti Australia dan Malaysia berusaha mengagalkan modernisasi alusista Indonesia karena kalau modernisasi senjata TNI terjadi akan membahayakan Australia dan Malaysia. Terutama Malaysia sering melecehkan Indonesia dengan menggeser patok perbatasan sampai saat ini. Pada jaman Presiden Soeharto melalui Panglima TNI Feisal Tanjung jangan coba2x geser patok perbatasan karena pernah ada kejadian TDM kepergok masuk perbatasan kalimantan dan berusaha memindahkan patok perbatasan. Disuruh mundur oleh TNI, tetapi TDM tidak mau mundur maka pada saat itu TDM disikat habis oleh pasukan TNI (pasukan TNI memang sudah ditempatkan sebelom pasukan TDM masuk dan dari kesatuan mana maaf tdk sy sebut) tak tersisa atas perintah R1 melalui panglima TNI saat itu (dan maaf ceritanya singkat saja tapi kejadian itu memang pernah terjadi, kalaupun ada cerita ini disangkal).
ReplyDeleteSiapa yang menolak hadirnya alusista Leopard A26 atau A27 dengan alasan MTB Leopard A26 atau A27 tidak cocok dengan geografis indonesia patut dipertanyakan semboyan "hidup mati demi merah putih" ada dimana?
Semoga alusista TNI seperti Leopard A26 atau A27 bisa hadir di Indonesia untuk memperkuat TNI.
Perlu rekan2x ketahui ini true story Indonesia pernah gagal membeli tank Leopard A2 ketika jaman panglima TNI dijabat Faisal Tanjung. Panglima TNI Faisal tanjung serius membeli tank Leopard A2 untuk mencegah negara Malaysia dan Australia melecehkan negara Indonesia, namun pembelian tank tersebut digagalkan oleh broker senjata. Broker senjata menawarkan tank scorpion dan pemerintah saat itu setuju membeli (padahal harga tank scorpion sama dengan harga tank leopard A2 yg ditawarkan pemerintah Jerman). Sejarah ke-2 kembali terulang melalui TB Hasanudin dan mantan2x jenderal berusaha mengagalkan pembelian tank leopard A26 ataupun A27. Apakah usaha pengagalan Leopard A26 atau A27 ini ada kaitan dengan titipan broker atau agen asing? jawaban hanya mereka dan Tuhan yang tahu. Selain dari titipan broker ada pula agen asing seperti Australia dan Malaysia berusaha mengagalkan modernisasi alusista Indonesia karena kalau modernisasi senjata TNI membahayakan Australia dan Malaysia. Terutama Malaysia sering melecehkan Indonesia dengan menggeser patok perbatasan sampai saat ini. Pada jaman Presiden Soeharto melalui Panglima TNI Feisal Tanjung jangan coba2x geser patok perbatasan karena pernah ada kejadian TDM kepergok masuk perbatasan kalimantan dan berusaha memindahkan patok perbatasan. Disuruh mundur oleh TNI, tetapi TDM tidak mau mundur maka pada saat itu TDM disikat habis oleh pasukan TNI (pasukan TNI memang sudah ditempatkan sebelom pasukan TDM masuk dan dari kesatuan mana maaf tdk sy sebut) tak tersisa atas perintah R1 melalui panglima TNI saat itu (dan maaf ceritanya singkat saja tapi kejadian itu memang pernah terjadi, kalaupun ada cerita ini disangkal). Semoga alusista TNI seperti Leopard A26 atau A27 bisa hadir di Indonesia untuk memperkuat TNI dan Indonesia bisa memperoleh TOT dari Jerman. Siapa yang menolak hadirnya alusista Leopard A26 atau A27 patut dipertanyakan semboyan "hidup mati demi merah putih" ada dimana?
ReplyDeleteBuat Bapak TB Hasanudin yang terhormat....
ReplyDeleteanda mengatakan bahwa Leopard tidak cocok dengan geografis di Indonesia...hasil riset dari mana ?
apakah anda sudah pernah mencoba nya...
apakah anda sudah pernah membelinya...
apakah anda sudah pernah mengendarainya....( tentunya di indonesia )....blom pernah kan....
anda itu orang pintar....mbok ya'o kalau ngomong itu dipikir masak masak....jangan asal MANGAP....
ok kalau anda mengatakan doktrin angakatan kita itu bertahan.....apakah akan selalu bertahan kalau kita diserang.????apakah kita gak mau menyerang balik...( sepak bola aja ada waktunya bertahan dan ada waktunya menyerang...ya tooo...)
sedang negara tetangga kita aja...juga pakai MBT( kalau ga salah pakai LEOPARD juga yaa..)yang notabene-nya geografisnya sama dengan kita....kenapa kita nggak.....jadi so what gitu lho.....