Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan
Sjafrie Sjamsoeddin, Senin (6/ 2),
menerima kunjungan Duta Besar
Kerajaan Belanda untuk Indonesia HE
Tjeerd D Zwaan, di Kantor
Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Saat menerima Dubes Belanda,
Wamenhan menyerahkan draft
peningkatan kerjasama pertahanan
antara Republik Indonesia dengan
Kerajaan Belanda.
Draft kerjasama pertahanan yang
didalamnya terdapat draft kerjasama
kesehatan dan pengadaan alutsista ini
diharapkan dapat meningkatkan
hubungan baik antara dua
Kementerian Pertahanan masing-
masing negara.
Saat menerima Duta Besar Belanda
untuk Indonesia, Wamenhan
didampingi oleh Kepala Badan Sarana
Pertahanan Kemhan Mayjen TNI R
Ediwan Prabowo S.IP dan Dirjen
Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen
TNI Puguh Santoso.
Sumber : DMC
Saya kira dgn penolakan penjualan tank Leopard oleh parlemen Belanda, yg disebut peningkatan kerjasama militer ini hanyalah omong kosong retorik belaka. Lebih baik kita kerjasama dgn negara lain yg menghargai kita.
ReplyDeleteParlemen belanda itu kurang informasi dari luar belanda, karena itu mereka tdk tahu apa yg terjadi dgn NKRI, sy rasa dubes belanda sangat berperan penting tentang informasi yg ada di wilayah NKRI karena beliaulah yg memberikan informasi yg positif maupun negatif, dan itu hanya cara mereka tdk mau dinilai oleh kita jelek saja ... sekali penilaian jelek maka akan terus berlanjut sampai kapan pun dan itu harus disikapi oleh parlemen RI, bukan hanya bisa ribut dan ribut saling ejek dan menjelekan sesama orang NKRI karena hanya utk kepentingan partai semata ... rakyat tdk buta, rakyat tdk tuli dan rakyat bisa merasakan apa yg kalian lakukan terhadap negara ini ... jgn sampai rakyat bersikap dgn refolusi.
ReplyDeleteSuruh pulang aja dubes itu dan beritahukan ke parlemen mereka bahwa indonesia sekarang bukan indonesia yg mudah diatur. karena secara kemampuan belanja senjata kita tdk kalah oleh mereka. belanda saat ini bokek sampe ga mampu memelihara alusistanya.
ReplyDelete