Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Manouchehr Mottaki mengatakan, kunjungan Presiden Mahmoud Ahmadinejad ke Lebanon merupakan awal dimulainya babak baru dalam kerjasama strategis kedua negara. Manouchehr Mottaki, Ahad (3/10) ketika bertemu Menteri Air dan Listrik Lebanon, Gibran Basil di Tehran, menilai hubungan Iran dan Lebanon sebagai sebuah hubungan yang erat, bersahabat, dan berdasarkan kerangka logis demi kepentingan kedua bangsa.
Seraya menilai penting muqawama di Lebanon, Mottaki menegaskan, musuh berupaya menciptakan perpecahan dan instabilitas di Lebanon. Menurut Mottaki, persatuan nasional dan stabilitas Lebanon akan menggagalkan skenario musuh dan negara ini dapat menempuh jalur kemajuan dan perkembangan dalam kondisi tenang.
Menyinggung upaya serius pejabat kedua negara untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang, Mottaki menilai sektor energi sebagai salah satu bidang potensial untuk memperluas kerjasama.
Dalam pertemuan itu, Gibran Basil juga menilai penting kunjungan Presiden Ahmadinejad ke negaranya. Menurutnya, Lebanon juga tertarik untuk memperluas kerjasama dengan Iran di berbagai bidang khususnya sektor energi. (IRIB/RM)
IRIB
Monday, October 4, 2010
Iran Tunjukan Belasan Perangkat Elektronik, Optik dan Sistem Radar Buatan Lokal
Malaysia Minta Uruguay Kembalikan Mesin Jet yang Dicuri
03 Oktober 2010 -- Malaysia mengumukan akan meminta Uruguay mengembalikan dua mesin jet tempur buatan Amerika Serikat setelah terlacak berada di suatu negara di kawasan Amerika Selatan setelah dicuri dari sebuah pangkalan angkatan udara di Malaysia.
Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan ia akan mengirimkan sebuah tim ke Uruguay setelah pengadilan menetapkan bahwa kedua mesin tersebut milik pemerintah Malaysia.
“Kami akan mengirimkan pejabat senior dari Angkatan Bersenjata Malaysia dan Kejaksaan Agung ke Uruguay mengembalikan mesin,“ ungkap Zahid pada kantor berita Bernama.
Menhan menolak harga kedua mesin jet F-5E senilai 100 juta ringgit (42,5 juta dolar), dikatakanya harganya hanya 2,45 juta ringgit.
Diberitakan kedua mesin jet dijual ke pasar gelap ke sebuah perusahaan Amerika Selatan setelah dicuri dari pangkalan udara pada 2007. Seorang sersan TUDM dan pebisnis ditahan terkait kasus pencurian ini.
AFP/Berita HanKam
Thailand - F-16 Mid-Life Upgrade
F-16 Thailand
Washington - The Defense Security Cooperation Agency notified Congress Sept. 29 of a possible Foreign Military Sale to Thailand of a three-phased program to upgrade 18 F-16A/B Block 15 aircraft with the Mid-Life Upgrade (MLU) and associated parts, equipment, and logistical support for a complete package worth approximately $700 million.
The Government of Thailand has requested a possible sale of a three-phased program to upgrade 18 F-16A/B Block 15 aircraft with the Mid-Life Upgrade (MLU). Each phase will upgrade six aircraft over a three-year period, with each phase overlapping by one year. The MLU with Modular Mission Computer includes APG-68(V)9 Radar, APX-113 Combined Interrogator and Transponder, ALQ-213 Electronic Warfare Management System, ALE-47 Countermeasures Dispenser System, spare and repair parts, tools and support equipment, publications and technical data, personnel training and training equipment, U.S. Government and contractor engineering and technical support services, and other related elements of logistics support. The estimated cost is $700 million.
This proposed sale will contribute to the foreign policy and national security of the United States by helping to improve the security of a major non-NATO ally.
Thailand needs this MLU program in order to upgrade its aging F-16 fleet and to increase air sovereignty fighter aircraft effectiveness and interoperability with U.S. forces. The proposed sale will enhance the Royal Thailand Air Force's capability to conduct day, night, and adverse weather air defense operations. Thailand, which already has F-16s in its inventory, will have no difficulty absorbing these upgrades into its armed forces.
The proposed sale of this equipment and support will not alter the basic military balance in the region.
From: ASD News
PT PAL Bangun Kapal Perusak Rudal
Maket Kapal Perusak Kawal TNI AL Yang Akan Di Buat Oleh PT.PAL (Foto: Tribun)
SURABAYA--MI: PT PAL Indonesia mengembangkan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) yang dilengkapi sistem persenjataan lengkap untuk melaksanakan berbagai tugas militer.
Pembangunan kapal perang ini diawali dengan proposal pengadaan kapal oleh TNI AL kepada Kementerian Pertahanan. Proyek pembangunan kapal yang membutuhkan waktu empat tahun itu diharapkan menjadi salah satu langkah awal menuju kemandirian alat pertahanan nasional.
Demikian disampaikan pada kunjungan kerja Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) ke PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya, Jawa Timur. KKIP terdiri dari pihal-pihak terkait mulai dari Kemhan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), dan TNI.
"PKR merupakan salah satu langkah konkret untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan," ungkap Direktur PT PAL Indonesia Harsusanto kepada para wartawan.
"Proyek PKR juga akan kami isolasi supaya tidak ada percampuran cash flow yang membingungkan."
Setidaknya 35 orang desainer kapal yang merupakan ahli teknik yang telah mengenyam pendidikan post-doktoral dan 435 anggota tim produksi dibutuhkan untuk pembangunan kapal tersebut.
Ia mengharapkan Kementerian Riset dan Teknologi dapat menggalang tim litbang yang terdiri dari alumnus sekolah teknik seperti Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi 10 November untuk mengembangkan proyek kapal ini.
"Apabila November ini efektif terlaksana, kapal PKR akan selesai pada Agustus 2014 nanti," katanya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Manuver Sukhoi Semarakkan HUT TNI
JAKARTA--MI: Pesawat tempur teranyar TNI, Sukhoi menjadi primadona pada perhelatan hari jadi TNI pada 5 Oktober mendatang di Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta.
Enam pesawat buatan Rusia itu, terdiri dari jenis Sukhoi 27 dan 30, bakal terbang melintas dengan formasi anak panah atau arrow head, dan langsung dipimpin Komandad Skadron Udara 1 Lanud Hasanuddin Makassar, Letkol penerbang Moh Tony Haryono.
Persiapan final atraksi dari matra darat, laut, dan udara, mendapat peninjauan langsung dari Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Minggu (3/10). "Peringatannya diselenggarakan di Lanud Halim Perdanakusumah. Memang sedikit lebih besar dibandingkan dengan peringatan tahun 2009," tutur Panglma seusai meninjau persiapan.
Panglima TNI menjelaskan, perayaan HUT TNI kali ini mengambil tema TNI sebagai bhayangkari negara bersama seluruh komponen bangsa siap menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.Â
"Ini merupakan refleksi niat, tekad, dan semangat TNI dalam melaksanakan tiga aspek fundamental tugas pokok TNI bersama komponen bangsa lainnya. Yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wulayah NKRI dan melindungi segenap bangsa serta seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara," tandasnya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Sunday, October 3, 2010
Sukhoi Akan Diuji di Sangatta
JAKARTA, KOMPAS.com - Enam unit pesawat tempur Sukhoi yang dimiliki Indonesia akan diujikan kemampuanya pada Latihan Puncak Angkasa Yudha 2010 yang akan digelar pada 28 Oktober di Sangatta, Kalimantan Timur. Latihan puncak TNI AU dimana seluruh kekuatan akan digelar.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat, usai menghadiri serah terima jabatan Penglima TNI, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (2/10/2010).
"Sukhoi sudah dipersenjatai, ketika latihan puncak Angkasa Yudha, Sukhoi akan mulai latihan menembak, air to ground," katanya dengan bangga.
Lebih lanjut, KSAU menjelaskan bahwa semua kekuatan TNI Angkatan Udara akan terlibat, selain Sukhoi juga F16, Hawk 109/209, F-5E Tiger dan KT I Wong Bee.
Sumber: KOMPAS
Subscribe to:
Posts (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...