Prancis
mengizinkan Indonesia membeli Rafale karena adanya kesepakatan strategis yang
saling menguntungkan, termasuk transfer teknologi yang menjadi prioritas
Indonesia, jaminan suplai suku cadang tanpa ancaman embargo, dan kerja sama
industri pertahanan jangka panjang. Selain itu, hubungan bilateral antara
Indonesia dan Prancis yang kuat serta kebutuhan Indonesia untuk memodernisasi
alutsistanya menjadi faktor penting dalam keputusan ini.
Alasan
utama kerjasama Indonesia-Prancis
Transfer
Teknologi dan Kemandirian: Kesepakatan ini mencakup transfer teknologi, kerja
sama industri, riset dan pengembangan, serta pemeliharaan di dalam negeri. Hal
ini sejalan dengan target Indonesia untuk membangun kemandirian di sektor
pertahanan.
Jaminan
Pasokan dan Tanpa Embargo: Pembelian Rafale dari Prancis memberikan keuntungan
berupa jaminan suplai suku cadang yang terjamin dan terhindar dari ancaman
embargo, berbeda dengan negara lain yang mungkin lebih rentan terhadap tekanan
politik.
Kemitraan
Strategis: Kesepakatan ini memperdalam hubungan pertahanan kedua negara dan
menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis Prancis di kawasan Indo-Pasifik.
Pesawat
Tempur Berkualitas Tinggi: Rafale adalah jet tempur generasi 4,5 yang canggih
dengan berbagai kemampuan, termasuk kemampuan multi-misi, radar dan sensor yang
canggih, serta bahan bakar yang irit.
Kebutuhan
Alutsista Indonesia: Pembelian ini juga didasari oleh kebutuhan mendesak untuk
mengganti armada lama seperti F-5 yang sudah tua, serta untuk memperkuat
pertahanan udara Indonesia secara keseluruhan.

No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK