suarasurabaya.net| KRI dr. Soeharso-990 akhirnya diberangkatkan ke Wasior Papua Barat sesuai rencana semula. Perubahan tujuan ini diterima tim KRI dr. Soeharso, Kamis (28/10).
Keberangkatan KRI dr. Soeharso-990 merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Pascabencana Wasior. Kepastian ini ditegaskan Letkol Laut YAYAN SUGIANA Kepala Dispenarmatim.
Sebelumnya, kapal perang TNI AL jenis RS apung itu sempat dialihkan tujuannya dari Wasior ke Mentawai, melihat kondisi daerah itu pasca gempa dan tsunami, Senin (25/10) lalu. Namun, hari ini rupanya, pusat menginstruksikan KRI dr. Soeharso bertolak ke Wasior Papua Barat.
Letkol Laut (P) HERIBERTUS YUDHO WARSONO Komandan kapal KRI dr. Soeharso menambahkan selama ini kebutuhan untuk korban Wasior belum terpenuhi. Selain itu, berbagai bantuan yang telah masuk dan diterima oleh Komando Armatim memang ditujukan untuk korban bencana banjir Wasior.
"Ini sesuai kebijaksanaan pimpinan. Selama ini wasior bahan bantuan blm terpenuhi. Lagipula pesanan dari awal memang ke Wasior, ini yang diutamakan," kata YUDHO pada suarasurabaya.net, Kamis (28/0).
Kapal tersebut akan membawa 80 orang tim medis yang terdiri dari dokter dan asisten dengan keahlian anestesi, bedah tulang, bedah umum, kesehatan gigi, kulit dan kelamin, mata, THT, penyakit dalam, serta perawat. TNI AL juga membawa serta 126 ABK dan 400 orang dari Zeni Marinir, Infanteri dan perbekalan yang siap bertugas di lapangan.
Tidak hanya itu, kapal tersebut juga mengangkut sejumlah bahan bantuan hasil sumbangan dari masyarakat. Diantaranya makanan, obat-obatan, pakaian, genset dan tenda.
Sumber:
SUARASURABAYA