Pages

Wednesday, February 8, 2012

Russian Navy to Get 10 Borey Class Nuclear Subs


Russian Navy to Get 10 Borey Class Nuclear Subs
14:35 07/02/2012
MOSCOW, February 7 (RIA Novosti)
The Russian Navy will receive at least 10 new Borey class strategic nuclear submarines in line with a revised state armament procurement program until 2020, Kommersant daily said in Tuesday.

The submarine fleet is expected to become the core of Russia's naval force in the future.

The revised document also envisions the procurement of 10 Graney class nuclear attack submarines and 20 diesel-electric subs, including six Varshavyanka class vessels.

Russian Prime Minister Vladimir Putin said last year that the procurement of new warships and submarines for the Navy would be a priority over the next decade. The Russian government has allocated five trillion rubles ($166 bln) or a quarter of the entire armament procurement budget until 2020 for this purpose.

In addition to submarines, the Navy will receive 14 frigates, 35 corvettes, six Buyan class small artillery ships and six Ivan Gren Class large landing ships.

Deputy Prime Minister Dmitry Rogozin said on Monday Russia will develop a detailed 30-year plan of strengthening its naval forces by June 2012.

sumber :RIANOVOSTI

Kemhan Pastikan Beli Pesawat Intai Tanpa Awak dari Filipina


Jurnas.com | KEMENTERIAN Pertahanan memastikan pengadaan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat terbang tanpa awak (PTTA) dari Kital Philippine Corp. Indonesia tinggal melakukan pembayaran uang muka untuk pengadaan pesawat intai tersebut.

“Kita tinggal bayar uang muka. Baru mereka memproduksi dan datang ke Indonesia,” kata Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) Marsdya TNI Eris Herryanto usai menghadiri pertemuan Menhan RI dengan delegasi US-Asean Bussiness Council di Kemhan Jakarta, Rabu (8/2).

Sebelumnya pengadaan UAV ini disebut-sebut dari Israel. Sebagian anggota DPR RI menolak karena Israel dianggap kerap melakukan pelanggaran HAM. Eris meminta masyarakat tidak mempersoalkan hal tersebut, karena dalam prakteknya teknologi saat ini bersifat global.

Dia mencontohkan teknologi panser Anoa buatan PT Pindad yang bermesin buatan Perancis. “Jadi kita tidak bisa bilang itu buatan mana. Yang pasti kami membelinya dari Kital Filipina,” kata Eris. Saat ini Kemhan akan meyakinkan DPR terkait rencana pengadaan itu.

“Pengadaannya sudah pasti, tinggal meyakinkan Komisi I karena ada hal-hal yang harus disetujui oleh Komisi I,” katanya. Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Azman Yunus menyatakan pengadaan UAV ini baru diajukan ke Kemhan dan belum ada proses apapun.
 
sumber : JURNAS

Hingga tahun 2014, Kohanudnas Mendapatkan 70 Pesawat Tempur

Jakarta - Salah satu unsur penting
didalam menjaga keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Negara Indonesia
(NKRI) salah satunya terletak pada
kiprah dan peran dari Kohanudnas.
Hal tersebut lebih dikhususkan dalam
memberikan perlindungan dan patroli
udara serta pertahanan strategis
mengawal yuridiksi wilayah udara
nasional Indonesia.
Demikian diungkapkan Menteri
Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro
saat berbicara pada lokakarya dalam
rangka HUT ke 50 Komando
Pertahanan Udara Nasional
(KOHANUDNAS), Senin (6/ 1) di Halim,
Jakarta.
Sehubungan dengan hal tersebut,
Menhan mengharapkan bahwa
kamampuan Kohanudnas perlu terus
ditingkatkan agar memiliki
kemampuan pertahanan udara
dengan efek tangkalnya.
Lebih lanjut Menhan menjelaskan,
sejalan dengan itu pemerintah telah
menetapkan kebijakan pertahanan
udara yang disusun dalam cetak biru
(Blue Print) untuk mewujudkan
kekuatan pokok pertahanan.
Pada cetak biru tersebut secara
bertahap kemampuan Kohanudnas
akan ditingkatkan, dengan melengkapi
alutsista dan peralatan yang
diperlukan. Hingga tahun 2014 nanti
Kohanudnas akan dilengkapi oleh 70
pesawat. Diantaranya sekitar 3
Skuadron penuh Ligth Fighter, Super
Tucano, Shukoi dan Pesawat tempur F
16 setara Block 52.
Ditambahkan Menhan untuk lima
tahun 2010-2014 sebagai renstra
pertama pembangunan Kekuatan
Pokok Minimum pertahanan,
pemerintah akan mengucurkan dana
sebesar 150 Triliun Rupiah. Salah
satunya anggaran ini digunakan untuk
mendukung belanja barang dan
belanja modal alutsista TNI Angkatan
Udara.
Selain modernisasi alutsista, menurut
Menhan peningkatan kemampuan
dan profesionalime unsur SDM dan
Organisasi yang efektif juga harus
terus ditingkatkan agar tidak
tertinggal didalam perkembangan di
bidang Revolution In Military Affairs.
Karena sesuai dengan
karakteristikanya kekuatan matra
udara sangat dipengaruhi oleh
perkembanganteknologi.
Sementara itu Panglima Kohanudnas,
Marsda TNI J.F.P Sitompul
mengatakan Kohanudnas memiliki
tugas menyelenggarakan pertahanan
terpadu atas wilayah udara nasional
dalam rangka mewujudkan
kedaulatan dan menjaga keutuhan
serta kepentingan dari NKRI.
Memasuki usia 50 tahun dengan
sesuai kemampuan yang ada
sekarang ini Kohanudnas terus
berupaya secara maksimal dan terus
menerus untuk tetap mewujudkan
kedaulatan Negara diudara.
Pangkohanudnas menekankan hal ini
terbukti dengan adanya beberapa
kejadian intersepsi, pengusiran,
hingga pemaksaan mendarat kepada
pesawat asing yang memasuki
wilayah Negara tanpa ijin.
Diungkapkan Pangkohanudnas
belajar dari sejarah di era 60 an
dimana Kohanudnas pernah menjadi
yang terkuat diwilayah bumi di bagian
selatan. Kohanudnas juga mampu
membawa wibawa Indonesia di
tingkat regional maupun
internasional.
Belajar dari pengalaman tersebut
diharapkan menjadi starting point
bagi Kohanudnas untuk menata
organisasi, Alutsista, Doktrin dan
Siskodal sehingga dimasa depan
Kohanudnas mampu melaksanakan
tugas dengan lebih optimal.
Lokakarya berlangsung selama dua
hari dengan tema “ Strategi
Pengembangan Kohanudnas
Kedepan” mengundang beberapa
pembicara seperti Wakil Ketua Komisi
I DPR, T.B Hasanudin, Sekjen
Kemhan, Marsdya TNI Eris Harryanto,
Direktur SDM Universitas Pertahanan
Marsma TNI, Suparman Djapri, dan
Panglima Komando Sektor Hanudnas
III, Marsma TNI Bonar Hutagaol.
Sumber : DMC

Kemhan Indonesia DanJerman Siapkan MouKerjasama Pertahanan

Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan
Sjafrie Sjamsoeddin, Senin (6/ 2),
menerima kunjungan kehormatan
Duta Besar Jerman untuk Indonesia
HE Dr Norbert Baas di Kantor
Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut,
Wamenhan menyampaikan
keinginannya agar Dubes Jerman
untuk Indonesia membantu
menghubungkan dengan Kementrian
Pertahanan Jerman agar Kemhan RI
dapat meningkatkan kerjasama
pertahanan dengan Kementerian
Pertahanan Jerman termasuk di
dalamnya kerjasama pengadaan
alutsista.
Hal ini berhubungan dengan akan
berangkatnya Wamenhan ke Berlin
Jerman pada 27 Februari mendatang.
Sementara itu, menurut Dubes
Jerman, MoU yang disiapkan Kemhan
RI sudah disetujui dan hanya
menunggu penandatanganannya
saja.
Saat menerima Dubes Jerman,
Wamenhan didampingi oleh Dirjen
Strategi Pertahanan Mayjen TNI
Puguh Santoso, Kepala Badan Sarana
Pertahanan Kemhan Mayjen TNI R
Ediwan Prabowo dan Direktur
Kerjasama Internasional Ditjen
Strahan Kemhan Kol. Dr Jan Pieter
Ate.
Sumber : DMC

Wamenhan TerimaKunjungan DubesBelanda UntukMembahas KerjasamaAlutsista

Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan
Sjafrie Sjamsoeddin, Senin (6/ 2),
menerima kunjungan Duta Besar
Kerajaan Belanda untuk Indonesia HE
Tjeerd D Zwaan, di Kantor
Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Saat menerima Dubes Belanda,
Wamenhan menyerahkan draft
peningkatan kerjasama pertahanan
antara Republik Indonesia dengan
Kerajaan Belanda.
Draft kerjasama pertahanan yang
didalamnya terdapat draft kerjasama
kesehatan dan pengadaan alutsista ini
diharapkan dapat meningkatkan
hubungan baik antara dua
Kementerian Pertahanan masing-
masing negara.
Saat menerima Duta Besar Belanda
untuk Indonesia, Wamenhan
didampingi oleh Kepala Badan Sarana
Pertahanan Kemhan Mayjen TNI R
Ediwan Prabowo S.IP dan Dirjen
Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen
TNI Puguh Santoso.
Sumber : DMC

Cari Pengganti KRI Dewaruci, Kemhan Siapkan US$80 Juta

Jakarta, 20:12 Wed, 8 Feb 2012
Jurnas.com | KEMENTERIAN
Pertahanan (Kemhan) telah
menetapkan anggaran sebesar US$80
juta untuk pengadaan kapal latih TNI
Angkatan Laut yang akan menggantikan
KRI Dewaruci. Kemhan akan melakukan
tender guna mencari produsen yang
mampu memenuhi kebutuhan TNI AL.
“Pengadaannya baru diproses, tapi
kami sudah menetapkan anggaran
yaitu sebesar US$70 juta-US$80 juta,”
kata Sekretaris Jenderal Kemhan
Marsekal Madya TNI Eris Herryanto di
Jakarta, Rabu (8/2 )
Menurutnya, kapal latih yang diminta
TNI AL sudah tidak diproduksi
dimanapun. Karenanya dia
memperkirakan pengadaan kapal
tersebut akan memakan waktu cukup
lama. Eris juga mengungkapkan, TNI AL
membutuhkan kapal latih yang lebih
besar dari KRI Dewaruci. “Kami akan
melakukan tender pengadaannya.
Kalau tidak salah yang sudah menjajaki
dari Polandia, Belanda, dan Spanyol,”
sebut Eris.
KRI Dewaruci adalah kapal latih tiang
tinggi buatan Jerman tahun 1952. Kapal
ini memulai pelayaran keliling dunia
pertamanya pada 1964 dan terakhir kali
pada 15 Januari 2012 lalu. KRI
Dewaruci memiliki 16 layar berbagai
ukuran dengan panjang kapal 58,30
meter, lebar 9,50 meter, draft 4,5
meter, berat 874 ton. KRI Dewaruci
memiliki kecepatan 10,5 knot dan layar
9 knot serta luas layar 1.091 meter
persegi.

sumber jurnas

Menhan Terima Delegasi US-ASEAN Business Council

Jakarta, 20:30 Wed, 8 Feb 2012
Jurnas.com | MENTERI Pertahanan
Purnomo Yusgiantoro menerima
kunjungan Delegasi US-ASEAN Business
Council yang dipimpin Alexander C
Feldman. Kunjungan ini dimaksudkan
untuk menjajaki kemungkinan kerja
sama kedua belah pihak. “US-ASEAN
datang ke Menteri Pertahanan untuk
membicarakan kemungkinan kerja
sama, diantaranya membicarakan
industri pertahanan,”kata Sekjen
Kementerian Pertahanan (Kemhan)
Marsekal Madya TNI Eris Herryanto
usai mendampingi Menhan di Kantor
Kemhan RI di Jakarta, Rabu (8/2 ).
Pertemuan ini, jelasnya, baru pada
tahap perkenalan US-ASEAN Business
Council dan belum sampai pada tahap
penawaran kerja sama.
Sementara itu, Duta Besar Amerika
Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel,
mengatakan, perusahaan-perusahaan
AS melihat adanya kesempatan untuk
bekerja sama di Indonesia. Karenanya
perusahaan-perusahaan itu mencoba
menjajaki kemungkinan bekerja sama
dengan Indonesia. “Mereka melihat
kesempatan di berbagai industri.
Seperti helikopter Bell sudah dengan
PT DI. Tapi terserah perusahaan itu
untuk memutuskan,”kata Scot.
US-ASEAN Business Council mewakili
sekitar 100 perusahaan besar Amerika
Serikat. US ASEAN Business Council
telah didedikasikan untuk
mengefektifkan hubungan bilateral
negara-negara ASEAN dengan Amerika
Serikat melalui kekuatan ekonomi dan
perdagangan. Di sektor keuangan,
salah satu agendanya adalah integrasi
ekonomi ASEAN.
Perusahaan-perusahaan yang masuk
dalam US-ASEAN Business Council ini
diantaranya Copi, Microsoft, FMI-
Russell King Senior VP, Ford, Chevron,
Seagate, dan Freeport.

sumber jurnas

BERITA POLULER